Menulis Itu Gampang, terlebih di jaman sekarang. Banyak sekali sarana untuk bisa menyalurkan hobi tersebut. Dari mulai coba-coba nulis di diari sampai buat opini ke surat kabar maupun yang lebih berat adalah membuat sebuah karya buku yang diterbitkan oleh sebuah penerbit.
Tapi bagi sebagian orang tidak mudah untuk menulis termasuk saya sendiri. Bagi saya menulis tidak hanya sekedar menuangkan isi yang ada dalam kepala kedalam tut-tut komputer tetapi lebih mirip seperti melukis. Sama-sama sulitnya. Maaf karena dari dulu saya tidak hobi melukis dan memang tidak bisa melukis. Ada ketakutan tersendiri dulu sewaktu saya akan melukis. Sebuah ketakutan yang sebenarnya tidak perlu. Apa nanti kira-kira lukisan saya bagus dan bisa diterima orang? Itu pertanyaan di benak saya yang selalu muncul di benak saya setiap akan melukis.
Lupakan dulu tentang melukis. Sekarang saya akan cerita mengapa menulis itu tidak gampang bagi saya. Karenan dalam menulis seperti ada nafas yang ingin hidup. Ada hentakan emosi yang mencoba menyeruak ingin keluar. Ada sebuah aliran yang ingin mencoba keluar mencari-cari jalan. Ada harapan bahkan adakalanya ungkapan sebuah keputusasaan, kekesalan, kejengkelan, kebencian dll tergantung pada mood kita saat itu.
Tetapi itu tentu seharusnya tidak menghalangi saya dalam usaha untuk menulis terlebih di era sekarang lewat dunia maya kita bisa ngeblog tanpa perlu berpikir seperti dulu sewaktu saya coba-coba bikin Cerpen dan mengirimkannya ke sebuah majalah. Selalu ada pertanyaan muncul bisakah nanti Cerpen saya dimuat? Sekarang....saya bisa menulis kapanpun saya mau dan tentunya pasti akan dimuat seperti di Blog ini.
Okey, saya rasa cukup sekian dulu prolog saya. Sampai jumpa lagi di tulisan-tulisan saya yang akan datang.
Sabtu, 15 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar