Senin, 30 November 2009
Ngeblog, benarkah hanya trend sesaat?
Ngeblog, benarkah hanya trend sesaat? Hem, terlepas ini benar atau tidak, setidaknya sudah ada dua pendapat pakar yang sudah mengatakan demikian bahwa Blog Hanya Trend Sesaat. Pertama, Roy Suryo. Maaf, saya sebut Roy Suryo pakar meskipun sebenarnya saya kurang sependapat dengan predikat tersebut disematkan kepada Roy Suryo. Sama seperti pendapat kawan-kawan saya di milis Telematika, tempat kumpulan pakar dan praktisi Telematika, yang didalamnya banyak orang-orang hebat sekelas Onno W Purbo, banyak juga yang mempertanyakan kompetensi dan kepakaran Roy Suryo ini. Dan kedua, ini yang menarik, ada pendapat dari jajaran Narablog atau blogger sendiri, yaitu seperti Nukman Luthfie.
Saya tidak akan membahas atau memperdebatkan tentang kepakaran Roy Suryo dalam posting ini, tapi hanya ingin menyampaikan unek-unek dan refleksi saya terkait fakta yang sudah diungkapkan Pak Nukman Luthfie. Benarkah Blog hanya trend sesaat? Dan pertanyaan saya, jika anda yang baca ini adalah seorang blogger, benarkah anda ngeblog hanya karena ikut-ikutan demi trend sesaat? Atau jangan-jangan benar mulai asyik ber-microblogging ria dengan Facebook, Twitter dan Plurk lalu mulai meninggalkan blog anda? Semoga saja tidak!
Seperti di dunia kerja, ada sebuah pendapat dari kawan saya di HRD yang mengatakan jika orang sudah betah bekerja di sebuah perusahaan sampai bertahan diatas 5 tahun, biasanya akan cenderung menetap disitu terus dan tidak pindah-pindah lagi. Sama seperti ngeblog, ada yang berpendapat biasanya orang ngeblog hanya tahan rata-rata sampai 2 tahun. Setelah itu akan cenderung berhenti dan meninggalkan blognya. Makanya Ndoro Kakung berpendapat dalam bukunya “Ngeblog dengan Hati” bahwa ngeblog adalah ibarat lari maraton, bahkan bisa lebih jauh dari itu karena perjalanannya sangat panjang. Bukan seperti lari cepat yang begitu peluit start dibunyikan langsung tancap gas berlari, berusaha mencapai finish paling duluan, selesai.
Sekali lagi bukan! Ngeblog lebih jauh dari itu, bahkan lebih jauh dari lari apapun namanya yang terjauh sekalipun.
Nah, karena tuntutan ngeblog harus seperti itu, makanya hanya yang punya passion tinggilah yang akan tetap bertahan untuk terus ngeblog. Jadi kalau menurut saya turunnya intensitas ngeblog para Narablog lebih karena faktor seleksi alam. Siapa yang setengah-setengah atau hanya sekedar latah ngeblog akan menyingkir. Siapa yang serius dan punya passion tinggi, kehadiran facebook, Twitter dan Plurk tetap tidak bisa menyurutkan niatnya untuk terus berkarya dan berbagi lewat ngeblog.
Posting ini adalah tulisan saya yang ke-100 lewat blog ini. Sekaligus saya sampaikan refleksi saya lewat posting ini. Saya bukan orang yang punya latar belakang pendidikan jurnalis apalagi berprofesi sebagai jurnalis beneran yang amat “gayeng” menulis sebagaimana kebanyakan kawan-kawan blogger saya yang rata-rata banyak dari para jurnalis. Saya hanya orang biasa yang kebetulan suka menulis, sama seperti kegemaran saya untuk membaca. Jadi menulis masih tetap sesuatu yang tidak mudah buat saya meskipun juga kini mulai tidak terlalu sulit. Dan sampai dengan hari ini, alhamdulillah saya masih tetap eksis, setidaknya ini sudah mencoba melawan arus fakta bahwa ngeblog hanyalah trend sesaat. Karena menginjak tahun ke-2 usia blog ini, saya justru mulai menemukan passion untuk menulis, yang dulu di awal-awal saya ngeblog sempat surut beberapa lama.
Harapan saya dunia blogosphere Indonesia semoga tetap ramai dan eksis. Dan harapan ini semoga menjadi harapan kita semua demi kemajuan bangsa ini. Lewat posting ini saya ingin bertanya kepada anda, sudahkah anda memberikan sesuatu yang terbaik dari diri anda untuk dipersembahkan buat kemajuan negeri ini? Mari terus berkarya, Sobat, salah satunya lewat blog dengan membagi apa yang kita miliki buat orang lain. Semoga dengan demikian negeri ini segera cepat maju mengejar ketertinggalannya dari bangsa lain.
Minggu, 29 November 2009
Global Warming, Benarkah ini penyebab Kiamat 2012?
Katak adalah hewan berdarah dingin. Bila Katak berada di air yang sedang dipanaskan, Katak tak cepat bergeming. Begitu mendidih barulah dia berusaha meloncat, tapi sudah terlanjur matang. Manusia jauh lebih pintar dari Katak. Bumi makin panas. Apakah kita masih akan terus diam menunggu sampai semuanya hancur?
Berikut ini adalah beberapa akibat Pemanasan Global:
1. Hujan badai dan hujan es.
2. Tsunami
3. Gempa Bumi
4. Mengganasnya Lumpur Lapindo
5. Keluarnya bola-bola api di lautan.
6. Gagal panen.
7. Epidemi 30 jenis penyakit baru (misal: flu burung, Sapi gila dst).
8. Abrasi pantai.
9. Kesulitan air bersih.
10. Makin mewabahnya penyakit yang disebarkan serangga (misal: demam berdarah, malaria, cikungunya).
11. Banjir dan kekeringan.
12. Perubahan iklim yang ekstrim.
13. Mencairnya es di kutub.
14. Permukaan air laut meninggi.
15. Jatuhnya Perekonomian.
Kenapa kita harus risau? Toh, kita juga masih sehat-sehat juga, kan? Tapi, kata Stephen Hawking, ahli fisika kelas dunia: “Hati-hati ancaman perang nuklir sudah lenyap, tapi bakal ada yang jauh…jauh lebih parah. Kalau perang dunia hanya membunuh ratusan ribu orang tapi Pemanasan Global bisa membunuh jutaan orang.”
Gregroy R dari Universitas terkenal di Amerika, Northwestern, lebih serem lagi ngomongnya: “Pemanasan Global bisa menyebabkan ledakan gas metana yang besarnya 10.000 kali lipat daripada ledakan yang ditimbulkan seluruh nuklir di dunia. Juga dapat menyebabkan lautan api dan banjir yang maha besar sehingga menyebabkan kepunahan 90% spesies laut dan 75% spesies darat.”
Anda masih juga belum percaya? Kata Zwally dari NASA, es di kutub akan jadi bisa lenyap pada akhir musim panas tahun 2012. Lho, kok ini bisa sesuai dengan ramalan kiamat seperti pada film 2012 itu? Global Warming, benarkah ini penyebab Kiamat 2012? Konon katanya es di kutub berfungsi memantulkan 80% panas matahari yang sampai di bumi. Kalau es menyusut, maka air laut makin hangat, bumi makin panas. Trus…gas metan terlepas dari lautan. Gas itu ternyata sangat banyak dan cukup untuk membunuh semua spesies di dunia.
Hiiii….ngeri banget, kan? Sekarang saja sudah begitu banyak bencana dan masalah terjadi, sungguh tak terbayangkan bila kelak semua es di kutub menghilang?
Dan pertanyaannya lagi, kenapa, sih bumi kok makin panas? Apa yang terutama membuat Global Warming makin parah?
Wah, ternyata emisi CO2 yang dikeluarkan industri peternakan jauh lebih besar menyebabkan pemanasan global daripada emisi CO2 dari seluruh tranportasi di dunia. Jumlah CO2 dari seekor sapi sama dengan jumlah CO2 yang dikeluarkan kendaraan yang bepergian sejauh 70.000 KM. Kata Ibu Martin dari Universitas Chicago: “Kalau kita tidak makan daging, ikan, unggas, susu dan telur maka kita akan dapat mengurangi 50% Pemanasan Global yang timbul dari tiap tubuh orang.”
Jadi apa yang harus kita lakukan untuk menghentikan Pemanasan Global?
1. Pangkas penyebab utamanya, yaitu: Dengan menjadi vegetarian (hindarilah seluruh produk hewan, termasuk daging, unggas, ikan, telur, susu, tas kulit, dsb).
2. Pangkas penyebab sampingannya yaitu: Pemborosan energi, gunakan barang-barang yang tidak merusak lingkungan, lakukan penghijauan, gunakan energi ramah lingkungan, matikan peralatan bila tak digunakan dst. (dengan kata lain: Be Green! Lakukan Penghijauan).
3. Berdoa kepada Tuhan.
Ketua Panel Perubahan Iklim (IPCC), Rajendra Kumar Pachauri memberikan penegasan untuk melawan Pemanasan Global, yang terutama adalah “Jangan Makan Daging” karena daging merupakan komoditas penghasil karbon yang sangat signifikan, yang kedua adalah “Kendarai Sepeda” dan ketiga adalah “Berhematlah”
Ini yang perlu anda tahu. Seekor sapi seberat 550 Kg dapat memproduksi kotoran kira-kira 14,6 Ton setiap tahunnya. Berat ini setara dengan 10 mobil.
Pesan: Mohon hal ini dibaca dan dipahami dan tolong dishare ke orang lain agar tindakan yang kelihatan kecil ini dapat memicu langkah yang jauh lebih besar dalam mengurangi efek berantai Pemanasan Global.
Rabu, 25 November 2009
Getah Kepopuleran
Sebuah kepopuleran memang harus dibayar mahal terkadang. Karena keterkenalan kadang selalu berimbas dengan sesuatu yang tidak menyenangkan. Artikel saya di-copas (copy paste) oleh banyak blogger lain. Ya, setelah kemarin saya posting menyampaikan berita keberhasilan saya, posting 10 Fakta Tentang PLN Yang Harus Anda Tahu telah nangkring di 10 besar atau Top 10 Lintas Berita dan membuat ribuan banjir pengunjung ke blog saya, sekarang saya ingin menyampaikan berita sebaliknya. Kabar buruk.
Sebuah kepopuleran ternyata tetap punya sisi lain yang tidak kita harapkan. Suka atau tidak suka. Dan saya sudah mengalaminya sekarang. Tanpa sengaja jejak Feedjit memberitahu saya ada link dari blog lain mengarah ke blog saya. Rupanya itu dari link salah satu postingan saya yang dicopas dalam blog lain. Kemudian saya memanfaatkan Copyscape dan Google untuk melacak blog yang memuat posting saya tersebut. Dan hasilnya, saya menemukan setidaknya ada 8 blog yang telah men-copas artikel saya.
Berikut saya informasikan 8 blog yang sudah men-copas artikel saya. Sebagian ada yang mencantumkan sumbernya, sebagian masih menanam linknya yang sudah saya buat, sebagian tidak. Sebagian lagi malah sumber dan linknya benar-benar dihilangkan dan diakui sebagai postingan dia sendiri. Dan celakanya, tak satu pun diantaranya ada yang basa-basi minta ijin kepada saya untuk mempublikasikannya ulang.
Dan berikut adalah nama-nama kedelapan blog beserta linknya yang sudah men-copas artikel saya:
1. Anasmapalasta's Blog. http://anasmapalasta.wordpress.com/2009/11/24/10-fakta-tentang-pln-yang-perlu-anda-tahu.
2. Syiar-Islam. http://syiar-islam.com/?p=639.
3. Blogger University. http://arema-arshavin.blogspot.com/2009/11/10-fakta-tentang-pln-yang-perlu-anda.html.
4. Nemoto. http://blog-artikel-menarik.blogspot.com/2009/11/10-fakta-tentang-pln-yang-perlu-anda.html.
5. Muka Aneh. http://muka-aneh.blogspot.com/2009/11/10-fakta-tentang-pln-yang-harus-anda.html.
6. Woamu. http://woamu.blogspot.com/2009/11/10-fakta-tentang-pln-yang-perlu-anda.html.
7. Kikil Forum. http://74.125.153.132/search?q=cache:GV2j-EMHNzEJ:www.kikil.org/forum/Thread-kehebatan-bangun-pagi%3Faction%3Dnextoldest+10+fakta+tentang+pln&cd=8&hl=en&ct=clnk.
8. Forum Kami. http://www.forumkami.com/forum/facebook/25992-9-kriteria-teman-yang-pantas-diremove-di-facebook.html
Nah, itulah blog-blog yang sudah men-copas artikel saya. Kepada anda yang merasa blognya saya sebutkan diatas, mohon maaf, saya mohon dengan sangat untuk mau mencantumkan link sumbernya ke blog ini serta tidak memodifikasi dan membuang link-link yang sudah saya tanam di dalam postingnya. Tolong hargai hasil karya orang lain. Seandainya anda tahu betapa saya menulis posting 10 Fakta Tentang PLN Yang Harus Anda Tahu tersebut adalah tidak mudah. Memang saya hanya butuh sekitar beberapa jam untuk merenung berpikir, satu jaman untuk menulisnya, tapi proses untuk bisa menulis tulisan tersebut betapa tidaklah mudah karena harus melalui perjalanan panjang pengalaman belajar sebagai seorang Engineering, profesi saya, selama belasan tahun. Sementara anda dengan tanpa dosa begitu enaknya men-copas dan membuatnya sebagai postingan untuk cari duit di internet.
Terakhir pesan dari saya: Kebiasaan men-copas justru akan merugikan diri anda sendiri karena bisa mematikan daya kreatif anda. Jadi sebaiknya anda hindari. Ayo! Mari kita ramaikan dunia blogosphere dengan menghormati karya orang lain dan tidak memplagiat karya blogger lain.
Selasa, 24 November 2009
Cara Cepat Menaikkan Traffic Pengunjung Blog
Baiklah, seperti yang sudah saya janjikan dalam posting sebelumnya. Baca Lintas Berita, tempat berita yang unik dan menarik. Kali ini saya ingin share kepada anda bagaimana caranya mempopulerkan blog kita dalam waktu relatif singkat. Cara ini boleh anda terapkan pada blog anda agar bisa mendongkrak kepopuleran blog anda dengan waktu yang sangat cepat, melebihi beberapa cara-cara lain yang sudah populer dan saya praktekkan sebelumnya dalam teknik mempopulerkan blog saya.
Tanpa bermaksud menyombongkan diri atau Narsis, baca juga posting saya Cara Sukses menjadi 10 Besar di Mesin Pencari Google, agar saya tidak dianggap jual jamu tapi tidak ada buktinya, silahkan lihat screen shootnya lebih dulu. Lihat judul posting 10 Fakta Tentang PLN Yang Harus Anda Tahu , itu adalah salah satu dari judul posting pada blog ini, ternyata berhasil nangkring di urutan nomor 4 dari Top 10 berita yang ada di Lintas Berita hanya dalam waktu 3 hari setelah disubmit linknya. Lucunya, bukan saya yang mengirimkannya kesana, tapi seorang pembaca blog saya. Lewat posting ini sekalian saya mau ngucapin terima kasih buat Attika yang sudah menshare posting saya ke Lintas Berita. Dan gara-gara Attika ini akhirnya saya tertarik melongok dan akhirnya daftar ke website Lintas Berita, yang akhirnya saya tahu ternyata juga sebagai website social bookmarking, directori blog yang tentunya sangat berguna buat para blogger.
Dan lebih lanjut, kalau sebelumnya posting 10 Alasan Mengapa Saya Tidak Suka Dengan BlackBerry berhasil nangkring menjadi Popular Post selama dua bulan berturut-turut, kini posting 10 Fakta Tentang PLN Yang Harus Anda Tahu berhasil menggeser posting tersebut hanya butuh waktu 3 hari saja, gara-gara derasnya pengunjung yang datang dari Lintas Berita. Wow, sampai saat saya posting ini, berdasarkan report yang diberikan oleh Indostats, posting saya yang mengulas tentang 10 Fakta Tentang PLN Yang Harus Anda Tahu sudah dibaca total sebanyak 1013 orang pengunjung. Dan angka ini terus bertambah naik dan naik hampir tiap detik sekali.
Kalau sekarang anda bertanya apa rahasianya? Rahasianya hanya mensubmit link posting ke directory blog Lintas Berita. Hanya itu. Tidak ada cara-cara lain yang extrem apalagi pakai dukun. He…He….Mungkin hanya faktor keberuntungan aja, topik yang saya angkat kebetulan pas timingnya, sesuai dengan kondisi PLN saat ini sehingga menarik minat pengunjung Lintas Berita untuk membaca dan memvotingnya sebagai informasi yang menarik dan direkomendasikan untuk dibaca.
Anda ingin juga blognya populer dalam waktu singkat? Buruan daftar ke Lintas Berita dan submit link posting anda yang anda anggap menarik dan menjadi popular post blog anda. Mudah-mudahan keberuntungan berpihak kepada anda juga.
Senin, 23 November 2009
Lintas Berita, Tempat Berita Yang Unik dan Menarik
Kecepatan website berita seperti detik com, Kompas com, okezone, metrotvnews, Liputan 6, dll dalam menyajikan berita sungguh sangat tidak diragukan lagi. Siapapun tidak akan meragukan kualitas beritanya yang disajikan sangat aktual dan terpercaya. Aktual, karena hampir tiap menit selalu update terus berita terbarunya. Jika anda barangkali bertanya adakah website serupa yang bisa menandingi keberadaan website berita tersebut? Saya jawab tentu saja ada. Dan kini website ini lagi menggurita karena banyak digandrungi orang. Apa saja website tersebut? Pertama, adalah website jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter yang sekarang lagi populer di negara kita. Kedua, adalah website social bookmarking semacam Lintas Berita.
Apa hebatnya kedua website tersebut sehingga bisa menyamai deretan website-website berita terbaik seperti detik com tadi? Kalau Facebook dan Twitter mungkin sudah banyak orang yang tahu. Tapi kalau Lintas Berita, jangan-jangan namanya pun anda baru dengar sekarang? He…He….
Facebook, Twitter, dan Lintas Berita adalah salah satu dari sekian banyak contoh website model sharing content, ciri khas generasi Web 2.0, generasi internet saat ini. Apa ciri-ciri dari website generasi model Web 2.0? Yaitu cirinya adalah audien atau pembaca website bisa sekaligus sebagai pengisi contentnya. Bukan website statis generasi Web 1.0 yang semua content dibuat oleh pembuat websitenya tanpa ada ruang gerak kontribusi dari pembacanya.
Saya akan ambil contoh saja di Facebook misalnya, pada saat ada berita baru yang heboh maka kawan-kawan kita akan berperilaku bak wartawan akan menginformasikan beritanya dalam update statusnya. Ini terkadang, bahkan kalau boleh saya bilang malah lebih sering dan lebih cepat dari update berita yang ada di detik com. Jadi website seperti Facebook dan Twitter kedepan bisa saja menjadi pesaing berat dari website berita yang ada sekarang, sama seperti keberadaan Facebook dan Twitter sekarang yang mulai bisa mengalahkan dominasi search engine sebagai satu-satunya sumber dalam memberikan referensi informasi yang bisa dipercaya. Mengapa? Karena sumbernya dari teman-teman kita sendiri, yang tentu saja lebih bisa dipercaya. Baca Trust!
Sekarang saya akan bahas Lintas Berita. Mengapa website ini masuk dalam jajaran website yang bisa disejajarkan dengan website berita tadi? Bahkan malah lebih unik dan menarik dalam menyajikan beritanya. Lintas Berita adalah media informasi terlengkap dan terdepan karena berisi kompilasi informasi dari berbagai sumber situs-situs yang sudah ada. Mulai dari sumber yang paling terkenal hingga sumber yang belum pernah anda kenal sama sekali. Berbagai informasi terbaik yang disajikan merupakan hasil voting dan posting dari para pembaca. Di Lintas Berita pembaca yang akan menentukan informasi media mana yang bernilai dan anda juga bisa memberikan pendapat ataupun berdebat secara obyektif dan bebas. Lintas Berita akan mengubah cara anda untuk mendapatkan informasi secara online.
Sajian informasi di Lintas Berita adalah kiriman dari semua pembaca. Saat informasi terkirim, para pembaca akan menilai dan mereka akan memberi point ataupun komentar bila mereka suka. Jika informasi yang dikirimkan pembaca mendapat point (voting) yang cukup banyak, maka informasi akan secara otomatis pindah di halaman depan (terpilih), salah satunya bisa menjadi Top 10 yang akan langsung dilihat oleh pembaca lainnya.
Tidak hanya itu, kelebihan Lintas Berita juga adalah komunitas untuk berbagi dan menemukan, disana disediakan forum untuk berdiskusi secara bebas seputar topik yang ada. Untuk memudahkan berinteraksi dan proses berbagi, Lintas Berita menyediakan fasilitas-fasilitas bantuan (tools, widget, bilang teman). Selain itu, sebagai salah satu “social bookmarking” Lintas Berita juga berperan besar dalam mempopulerkan situs-situs yang kurang terkenal tetapi mempunyai informasi-informasi unik dan menarik yang diminati. Di Lintas Berita, pembaca akan selalu menemukan hal-hal yang unik dan menarik, lain daripada yang lain, yang tidak diberitakan secara umum.
Kalau anda pernah nonton berita di Metro TV, Lintas Berita sedikit mirip dengan itu. Andalah yang menentukan berita mana yang patut untuk dilihat dan dibaca. Gimana kira-kira anda tertarik dengan model penyajian berita dari Lintas Berita ini? Kalau ya silahkan anda segera melongok kesana. Klik lewat disini. Dan next dalam posting selanjutnya, saya akan sharing pengalaman saya memanfaatkan website Lintas Berita ini dalam mendongkrak kepopuleran blog saya.
Tips Hemat Energi Listrik Disaat Krisis
Penggunaan energi listrik yang hemat dan tepat di lingkungan rumah tangga sebenarnya tidaklah sulit. Kita harus menyadari dan mentaati aturan penggunaan alat-alat listrik yang kita gunakan sehari-hari, caranya dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Menggunakan daya listrik sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kita.
2. Menggunakan peralatan rumah tangga disesuaikan dengan daya yang terpasang.
3. Membudayakan pada anggota keluarga untuk hemat listrik dengan cara: Menyalakan alat-alat listrik hanya pada saat diperlukan, menggunakan alat-alat listrik secara bergantian, dan mempermudah sinar matahari masuk ruangan
4. Menggunakan peralatan listrik yang hemat energi (watt kecil).
Cara tepat dan hemat menggunakan alat bertenaga listrik
Agar hemat dan tepat dalam menggunakan berbagai peralatan listrik anda, silahkan melaksanakan beberapa Tips berikut ini:
Lampu Penerangan
Gunakan lampu hemat energi, matikan bila sudah tidak diperlukan dan lengkapi lampu TL dengan kapasitor.
TV, Radio dan Tape Recorder
Matikan TV, Radio dan Tape Recorder bila tidak ditonton atau didengarkan
Lemari Es
• Aturlah suhu udara sesuai kebutuhan, semakin dingin suhu lemari es/ freezer semakin banyak energi listrik yang diperlukan.
• Hindari memasukkan makanan/ minuman hangat-panas ke dalam kulkas.
• Isi secukupnya, sehingga peredaran udara dingin tidak terhambat.
• Pintu kulkas harus tertutup rapat, buka seperlunya.
Mesin Cuci
Gunakan mesin cuci sesuai dengan kapasitas mesin cuci itu sendiri.
Pendingin Ruangan (AC)
Seperti lemari es, makin dingin suhu yang dikehendaki maka semakin banyak energi listrik yang dibutuhkan.
Setrika Listrik
Gunakan setrika yang dilengkapi dengan alat pengatur temperatur (suhu) dan gunakan temperatur yang sesuai dengan jenis bahan pakaian.
Magic Jar, Rice Cooker dan Oven Listrik
Setiap peningkatan suhu (tambah panas) diperlukan tenaga listrik. Gunakan seefektif mungkin dengan jalan membuat rencana masakan, sehingga waktu nyala alat-alat tersebut dapat seminimal mungkin.
Pemanas Air untuk Mandi
Nyalakan pemanas beberapa saat sebelum digunakan dan segera matikan bila sudah tidak diperlukan lagi.
Pompa Air Listrik
Gunakan penampungan air (tandon) untuk mengurangi beban kerja pompa air, sehingga hanya bekerja pada saat mengisi tempat penampungan.
Penghisap Debu (Vacuum Cleaner)
Saringan debu yang tersumbat mengakibatkan motor listrik bekerja lebih berat dan menggunakan energi listrik yang lebih besar. Bersihkan secara berkala.
Kipas Angin
Atur tingkat kecepatan kipas sesuai dengan kebutuhan, dan segera matikan bila sudah tidak diperlukan.
Nah, dengan melaksanakan program hemat listrik ini anda sudah turut berpartisipasi membantu meringankan beban krisis listrik negeri ini serta anda juga akan mendapatkan keuntungan-keuntungan berikut:
• Mengurangi pengeluaran biaya rekening listrik anda.
• Usia peralatan listrik anda akan semakin panjang/ awet.
• Membantu program konservasi dan hemat energi nasional
• Membantu pemakai tenaga listrik lainnya yang sangat membutuhkan.
Sumber: Humas PT PLN (Persero) APJ Surakarta
Sabtu, 21 November 2009
10 Fakta Tentang PLN Yang Perlu Anda Tahu
Hanya satu kata menyikapi mota-matinya listrik yang melanda negara kita sekarang ini. Prihatin! Akhirnya bom waktu krisis listrik meledak juga. Dan hebatnya meledak di Ibukota negara kita, Jakarta. Tanpa bermaksud membela PLN dan tidak menaruh simpati dengan penderitaan anda yang kebetulan tinggal di Jakarta, sejatinya krisis listrik ini sudah lagu lama terjadi di luar pulau Jawa. Bahkan 11 tahun yang lalu, tahun 1998, saat pertama kali saya menjejakkan kaki di pulau Kalimantan, betapa krisis listrik sudah jauh dialami oleh saudara-saudara kita yang tinggal disana. Kita yang tinggal di pulau Jawa setidaknya masih sedikit lebih beruntung karena baru sekarang mengalami krisis listrik ini.
Beberapa waktu yang lalu saya sempat ada beberapa obrolan menarik di Facebook dengan kawan saya dari Balikpapan dan Surabaya terkait krisis listrik ini. Kawan saya yang dari Balikpapan menulis status yang menyatakan keprihatinannya tentang kondisi padamnya listrik yang sedang melanda Jakarta. Saya kemudian mengomentarinya. “Bukankah mati listrik sudah makanan sehari-hari di Kalimantan sejak dulu?” Komentar saya di dinding Facebook kawan saya tersebut. Kawan saya kemudian membalas: “Mungkin maksud PLN ini untuk azas pemerataan, Pak.” Dan kawan saya yang dari Surabaya kemudian nyeletuk, meledek kawan saya yang dari Balikpapan kalau kota Balikpapan itu bukan Indonesia. “Kok bisa daerah kaya minyak tapi miskin listrik?” ledeknya.
Itulah faktanya! Negara kita, siapapun tidak ada yang bisa memungkiri, negara yang sangat kaya dengan sumber daya alamnya tapi masih tetap miskin listrik sampai sekarang. Penetrasi pertumbuhan penduduk di negara kita ternyata tidak bisa diimbangi dengan ketersediaan daya listrik yang seharusnya melimpah disediakan oleh PLN, perusahaan pemasok listrik satu-satunya yang memonopoli penyediaan listrik di negara kita.
Saya tidak bermaksud turut menghujat PLN sebagaimana kebanyakan teman saya yang gemas dengan PLN sekarang ini tetapi saya hanya ingin sedikit share tentang beberapa fakta yang mungkin perlu anda tahu tentang PLN. Silahkan disimak fakta-fakta ini.
1. Terbakarnya Trafo
Peristiwa terbakarnya trafo di Gardu Induk (GI) Cawang, Jakarta, akhir September 2009 lalu sebenarnya bukan satu-satunya penyebab krisis listrik di Jakarta. Boleh saya sebut hanya sekedar pemicu meledaknya bom waktu saja. Karena jauh sebelum krisis daya listrik sekarang ini yang melanda Jakarta, sebenarnya defisit pasokan daya listrik sudah dialami PLN jauh beberapa tahun sebelumnya.
2. Pemberlakuan Dayamax Plus
Kalau mau flash back pada bulan Oktober tahun 2005 lalu, PLN waktu itu mengeluarkan kebijakan sepihak tentang Penghematan Pemakaian Tenaga Listrik Pada Waktu Beban Puncak (Peak Load) Pada Pelanggan Bisnis (B3), Industri (I2, I3, I4) dan Kantor Pemerintah Besar (P2) sesuai surat Penjelasan Edaran Direksi PT PLN (Persero) No: 0016.E/DIR/2005. Yang isinya intinya adalah menghimbau kepada semua pelanggan besar agar mengurangi pemakaian listriknya selama waktu beban puncak (WBP) pada pukul 18:00 s/d 22:00. Untuk pelanggan yang bisa menekan dayanya dibawah 50% waktu beban puncak serta bisa menekan pemakaian KWH WBPnya dibawah 50% dari pemakaian WBP rata-rata 6 bulan terakhir akan mendapat Insentif, dan sebaliknya kalau tidak bisa menekan dibawah angka ketentuan tersebut akan mendapatkan Disinsentif (denda).
Usaha ini dilakukan oleh PLN antara lain adalah untuk menghindari jomplangnya peak pemakaian daya listrik pada waktu beban puncak jika dibanding LWBP (Luar Waktu Beban Puncak) dan mengerem laju defisit daya yang dialami PLN waktu itu. Dan sekarang, setelah empat tahun kemudian ternyata faktanya tetap tidak efektif untuk menghambat laju krisis daya yang mendera PLN selain hanya memberatkan sektor usaha atau industri yang mendapatkan tambahan beban biaya listrik sebesar antara 20% s/d 30% akibat pemberlakuan Dayamax Plus ini. Karena terus terang sangat mustahil bisa mengurangi daya atau pemakaian selama beban puncak jika daya kita memang tidak berlebih atau berusaha mengimbanginya dengan pemakaian genset.
3. Jual Rugi
Pada akhir tahun 2002 saya pernah menghadiri sebuah seminar sosialisasi TDL 2003 yang diselenggarakan oleh PLN yang dihadiri beberapa perwakilan perusahaan dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) setempat di kota Malang. Dalam suatu session tanya jawab ada sebuah pertanyaan dari peserta seminar yang menanyakan tentang mengapa sambungan daya pada perumahan RS terpasang dengan daya sangat tinggi sampai 1.300 Watt padahal Rumah RS rata-rata dengan daya 450 Watt saja sudah cukup. Apa jawaban dari PLN waktu itu? Ini penjelasannya, karena pada pelanggan R1 (Rumah Tangga) dengan daya 450 W, PLN sebenarnya masih menjual rugi sementara pada daya diatas 1.300 W tarifnya sudah tarif bisnis yang harga jual listrik per-KWHnya sudah diatas harga pokoknya. Nah, ini penjelasan versi PLN mengapa PLN meski sebagai perusahaan satu-satunya yang memonopoli listrik di negara kita tapi tetap merugi, karena mereka mengklaim tarif TDL-nya masih dibawah harga pokoknya.
4. Korupsi PLN
Saya tidak mau ikut-ikutan menuduh kalau PLN katanya banyak korupsinya sehingga menyebabkan merugi. Karena menuduh tanpa bukti bisa dihukum dan masuk penjara.Tapi, mau diakui atau tidak, setidaknya inilah opini yang berkembang di masyarakat tentang PLN yang katanya terus merugi meski sudah mendapatkan subsidi dari pemerintah. Karena korupsi.
5. Losses PLN Tinggi
Menurut kawan saya di PLN, nilai Losses yang terjadi di PLN dalam pendistribusian listriknya ternyata cukup tinggi sampai mencapai 12%. Losses ini disamping karena rugi-rugi tegangan akibat arus listrik yang hilang selama proses distribusi jaringan, juga karena adanya beberapa pelanggan yang nakal mencuri listrik dan adanya beberapa lampu PJU (Penerangan Jalan Umum) liar tanpa meteran listrik alias mbantol langsung ke jaringan.
6. Wajib pakai Genset
Beberapa bulan yang lalu sebelum krisis listrik melanda Jakarta seperti sekarang ini, beberapa outlet perusahaan tempat saya bekerja di daerah Jateng dan Jogja dapat himbauan dari PLN agar menyalakan gensetnya seminggu sekali saat beban puncak, yang katanya untuk mengimbangi beban daya daerah Jateng yang mengalami defisit parah. Dan karena difisit ini, saya sempat membaca ulasan beberapa media, pasokan listrik Jateng membutuhkan supply daya dari pembangkit listrik dari Jawa Timur.
7. Pemberlakuan Tarif Menyala
Meski sampai sekarang TDL (Tarif Dasar Listrik) yang berlaku masih menggunakan TDL 2003, TDL yang dibuat di era pemerintahan Presiden Megawati, tapi beberapa daerah di Jateng dan Jogja misalnya (saya kurang tahu untuk daerah lain) PLN mengeluarkan ketentuan tarif khusus, yaitu Tarif Menyala pada pelanggan R1 daya 450 W dan 900 W. Pada pola pentarifan di Tarif Menyala ini, PLN mengenakan tarif sedikit lebih mahal dari tarif R1 pada TDL 2003. Baca artikel saya disini kalau ingin melihat komparasinya.
8. Diskriminasi
Kalau saya mengamati di beberapa kota atau daerah, PLN memberlakukan diskriminasi untuk jadwal pemadaman dan respon perbaikan sewaktu terjadi gangguan pada lokasi-lokasi tertentu. Kalau lokasi yang merupakan kawasan kantor pemerintahan seperti kantor Walikota, Gubernur, kantor DPRD dan kantor Militer maka listrik akan jarang mati di kawasan tersebut. Kalau pun terjadi pemadaman biasanya tidak akan pernah lama PLN segera menyalakannya. Contoh saja kalau di Jogja adalah kawasan sekitar jalan Malioboro. Kalau di Solo adalah kawasan jalan Slamet Riyadi. Nah, jika anda ingin aman dari pemadaman, tinggallah di daerah yang dekat dengan kawasan seperti yang saya utarakan tersebut.
9. Dua Sumber Penyulang
Satu lagi cara agar aman dari pemadaman adalah berlangganan listrik ke PLN pakai dua sumber penyulang sekaligus atau dua sumber GI (Gardu Induk) yang berbeda. Dengan berlangganan pakai dua sumber GI maka bila terjadi pemadaman pada salah satu GI maka otomatis bisa switching ke GI yang satunya. Inilah yang banyak dilakukan perusahaan besar seperti Mal-mal dan industri agar aman dari pemadaman listrik, karena prakteknya PLN jarang melakukan pemadaman atau terjadi trouble langsung beberapa GI sekaligus, kecuali peristiwa langka beberapa tahun yang lalu saat terjadinya mati listrik se-Jawa Bali beberapa waktu yang lalu. Dan beberapa perusahaan seperti PT Sampoerna malah melakukan penarikan jaringan kabel tegangan menengah tersendiri langsung ke GI PLN agar aman dari pemadaman karena terpisah dengan jalur listrik umum sehingga bisa meminimalisir tingkat gangguan padamnya listrik.
10. Jualan tapi tidak menjual
Pada posting saya sebelumnya, baca disini, saya menyebut PLN adalah salah satu perusahaan yang tidak menerapkan promosi marketing bahkan malah membuat persuasi yang bertentangan dengan teori marketing itu sendiri. PLN, memang kenyataannya perusahaan yang jual listrik tapi meski jualan PLN tidak berlaku sebagaimana perusahaan yang memang jualan dengan menggencarkan promosi agar pelanggannya melakukan pembelian sebanyak-banyaknya. PLN malah sebaliknya, menghimbau pelanggannya agar berhemat. Ini tentu bertentangan dengan teori marketing manapun yang berusaha menjual produknya sebanyak-banyaknya. Nah, ini tentu sisi baik dari PLN diantara sisi kekurangannya yang tentu harus kita akui juga.
Demikian beberapa fakta tentang PLN yang bisa saya rangkum dan share disini berdasarkan pengalaman dan pengetahuan saya. Semoga informasi ini bermanfaat. Jika ada yang terlewat silahkan anda tambahkan di kolom komentar, terima kasih.
Update 13 Desember 2010
Untuk poin nomor 2 (Dayamax Plus) dan no. 7(Tarif Menyala) sekarang sudah tidak berlaku lagi semenjak diberlakukannya TDL 2010 mulai tanggal 1 Juli 2010
Rabu, 18 November 2009
5 Pelajaran Dari Seorang Dokter
Kalau ada profesi yang tidak perlu gencar melakukan promosi marketing, mungkin salah satunya adalah dokter. Dan kalau berbicara profesi dan perusahaan apa yang tidak menerapkan promosi marketing bahkan malah membuat persuasi yang bertentangan dengan teori marketing itu sendiri, jawabannya juga sama adalah dokter. Yang kedua mungkin Rumah Sakit dan perusahaan PLN.
Nah, terkait dengan seorang dokter dan rumah sakit, saya punya pengalaman mengantar anak saya pergi berobat ke dokter di sebuah Rumah Sakit swasta yang cukup terkenal dan favorit di Jogja karena sangat terkenal dengan pelayanannya yang bagus dan peralatan medisnya yang cukup lengkap. Rumah Sakit yang menjadi langganan saya, termasuk semua anggota keluarga saya kalau sedang sakit akan berobat kesana. Saya jadi ingat dengan kata-kata Lisha, kawan blogger saya yang pernah mengomentari posting saya yang berjudul Saya Mirip Tukang Rombeng Apa Orang Smart? Yang mengatakan kalau orang terlalu pintar malah bikin mumet karena banyak pertimbangan. Dan sekarang, boleh dong saya beropini kalau orang semakin tua dan makin pintar akan cenderung rewel dan cerewet. Benar, tidak?
Dan hari ini saya baru mendapat beberapa pelajaran berharga dari seorang dokter tua berumur sekitar 50-an tahun tetapi pintar karena saya lihat cukup banyak embel-embel gelarnya di depan dan belakang namanya. Profesor, Dr, DTMH, DSAK dan PhD. Dan satu lagi saya tambahkan gelarnya, cerewet. Maaf, saya bilang cerewet tapi memang kenyataannya demikian. Namun saya sportif, tidak mau menampik, mengakui kalau apa yang dicerewetin ke saya semuanya itu benar. Dan ini adalah kelima pelajarannya yang bisa saya petik agar anda tidak mengulang kesalahan sama seperti yang sudah saya lakukan.
1. Peduli Dengan Anak
Anak saya yang berumur 7 tahun kebetulan lagi sakit panas dan muntah-muntah selama dua hari. Kalau biasanya yang mengantar dan mendampingi periksa ke dokter adalah istri saya, maka kali ini saya sendiri, bapaknya. Sewaktu dokter bertanya ke saya berapa kali muntah-muntahnya dalam sehari, saya tidak bisa menjawab kemudian telpon ke istri saya. Dan dokter tersebut berkata ke saya: “Pak, lain kali kalau mengantar anaknya ke dokter itu Ibunya atau siapa aja yang tahu kondisi persis sakit anaknya. Kalau seperti ini, kan susah gimana saya bisa mengetahui penyakitnya kalau informasinya tidak jelas?” Saya kemudian berusaha membela diri sedikit dengan mengatakan: “Ibunya sedang mengantar anak saya yang kecil sekolah, Dok sehingga saya sendiri yang mesti mengantar.” Jawab saya sedikit malu ditodong dengan pernyataan seperti itu. Pelajaran pertama. Jangan diulang kesalahan saya, ya yang kurang peduli dengan sakit anaknya. Atau kalau bisa sebelum ke dokter mesti nanya-nanya istri dulu secara persis sakitnya apa dan tolong hafalin biar tidak gelagap-gelagap kalau sedang ditanya dokter. He…He…
2. Jaga Kesehatan
Ini yang saya bilang di muka kalau dokter adalah profesi yang tidak menerapkan promosi marketing bahkan malah membuat persuasi yang bertentangan dengan teori marketing itu sendiri. “Tolong dijaga kesehatan anaknya agar tidak sering sakit-sakit, “ begitu pesan dokternya pada saya. “Nah, kalau saya selalu menjaga kesehatan dan tidak sering sakit berarti jarang ke dokter, kan Dok?” kataku dalam hati. Lha memang iya kan? Orang sakit adalah sama seperti omzet kalau dalam perusahaan Retail. Sama juga seperti prospek kalau dalam perusahaan asuransi. Dia menyuruh saya menjaga kesehatan berarti bertentangan dengan kenyataan bahwa dia, para dokter dan Rumah Sakit yang secara kenyataan, kecuali RSU karena disubsidi pemerintah, bisa tetap eksis karena dapat pemasukan dari pasien yang berobat, kan? Dan maaf, beberapa Rumah Sakit malah sudah ada yang benar-benar berani mengkomersialkan orang sakit. Menyuruh orang untuk opname atau rawat inap padahal sebenarnya dengan rawat jalan saja sudah cukup. Dan fakta lain, ada yang mengganti nama rumah sakitnya menjadi Rumah Sakit dengan embel-embel Internasionalnya padahal bukan. Nah, sekali lagi sebuah pelajaran, jaga kesehatan.
3. Diagnosa
Saya sekeluarga kebetulan ikut program asuransi Medicare, tepatnya perusahaan tempat saya bekerja yang mengangsuransikannya. Kebiasaan yang tidak boleh saya lupakan sebagai syarat claim asuransi saya adalah selalu minta kwitansi, diagnosa dan copy resep setiap kali ke dokter. Ngomong-ngomong masalah diagnosa, saya baru ngeh sekarang setelah dokter menjelaskan ke saya. Sebenarnya diagnosa itu hanya untuk kalangan medis, tidak boleh pasien minta hasil diagnosanya ke dokter. Makanya dia heran dan mempertanyakan, kok perusahaan asuransi saya minta diagnosa itu. Saya tidak tahu apa memang benar seperti ini ketentuannya. Dan lebih lanjut dokternya menjelaskan kepada saya, kalau seorang dokter terjadi salah dalam memberikan diagnosa itu bisa dituntut di pengadilan dengan hukuman penjara maksimal 1 tahun atau denda senilai Rp 200 juta. Nah, dengan saya minta diagnosa tersebut, dokter punya peluang untuk saya tuntut jika terbukti diagnosa yang diberikan salah. Makanya di lembar yang menyatakan diagnosa tersebut, saya diminta oleh dokternya agar ikut tanda tangan juga yang intinya menyatakan tidak keberatan dengan diagnosa tersebut.
Weleh-weleh, bagaimana saya bisa nuntut, lha wong saya sendiri juga gak mudeng istilah medis, tulisan dokter juga rata-rata pakai huruf latin yang susah untuk dibacanya. He….He… Saya sebetulnya mau bilang jelek kok pekewuh, takut nanti Mbak Vicky, kawan blogger saya yang kebetulan seorang dokter juga tiba-tiba mampir dan membaca posting ini bisa gawat nanti. Pelajaran ketiga, jangan mengeluh kalau pelayanan di rumah sakit lama karena dokter ternyata butuh ketelitian untuk mendiagnosa masing-masing pasiennya.
4. Mentang-mentang Asuransi
Masih terkait dengan diagnosa, sewaktu saya minta ke dokternya, dokternya bertanya kepada saya: “Mana form claim asuransinya yang harus saya isi?” Begitu tanyanya. “Tidak ada, Dok. Saya sudah sering berobat kesini, bahkan hampir sebulan sekali dan biasanya oleh dokter yang meriksa cukup ditulis di salah satu lembaran kertasnya, Dok,” kataku menjelaskan. “Ah, dokter ini benar-benar rewel dan cerewet. Lain kali saya akan bawa formnya biar tidak protes melulu, “ kataku dalam hati sedikit menggerutu. “Jangan pernah merasa karena sudah diasuransikan terus sedikit-sedikit berobat ke dokter, “ Mungkin itu sindirannya yang dilontarkan pada saya sewaktu menceritakan hampir sebulan sekali berobat ke dokter. Padahal maksud saya cerita seperti itu untuk menegaskan ke dia kalau dokter lainnya tidak nanya-nanya detil seperti ini. Kenapa dia, kok beda sendiri. Pelajaran keempat, lain kali jangan lupa membawa form asuransinya.
5. Surat Dokter
Saya sebenarnya tidak minta surat dokter buat ijin ke sekolah anak saya. Tapi dokter tanpa saya minta memberikan surat ijin kepada anak saya. “Sebenarnya kalau anak-anak yang sakit yang terpenting bukan surat ijin seperti ini tapi seharusnya ada komunikasi dari orang tua anak ke gurunya di sekolah. Itu yang lebih penting.” Kata dokter tersebut kembali menceramahi saya. Pelajaran kelima, selalu menjaga hubungan dengan guru anak di sekolah.
Inilah kelima pelajaran yang saya dapat hari ini, saat mengantar anak saya berobat ke rumah sakit. Mudah-mudahan anda yang membaca posting ini tidak mengulang beberapa kesalahan saya dan mengerti bahwa menjadi dokter seharusnya memang seperti itu, harus teliti, detil dan terkadang harus cerewet.
Sabtu, 14 November 2009
Cara Sukses Menjadi 10 Besar di Mesin Pencari Google
Kalau anda mengetikkan kata kunci Resensi Novel Negeri 5 Menara di Google maka salah satu website atau blog yang dilisting Google di 10 besar hasil pencariannya salah satunya adalah Diptara blog, blog saya. Dan blog ini sukses nangkring diurutan no 4 dari 15.200 website atau blog yang mengandung kata kunci Negeri 5 Menara yang sama di internet. Blog saya berhasil nangkring dibawah website toko buku Gramedia tapi sukses mengalahkan website Negeri 5 Menara sendiri, sama beberapa website yang memuat resensi buku tersebut seperti goodreads, yang juga sangat populer di kalangan para pecinta buku, posisinya berturut-turut muncul di urutan no 5 dan no 7.
Berikut saya copi hasil print screenya. Silahkan klik gambarnya kalau ingin memperbesar.
Saya menulis posting ini bukan bermaksud untuk menyombongkan diri karena bisa sukses mencapai prestasi semacam ini. Saya belum apa-apa , bukan master SEO, meskipun tidak buta sama sekali tentang apa itu SEO, sehingga belum pantas untuk dibanggakan, terlebih kalau anda adalah seorang master SEO (search engine optimization) beneran pasti akan tersenyum membaca ini. Satu ilmu satu guru dilarang saling mengganggu, ya! He…He….
Saya hanya ingin share bahwa untuk berhasil nangkring di 10 besar hasil pencarian Google adalah tidak sulit. Dengan menulis secara alamiah pun tanpa menerapkan SEO pasti suatu saat bisa sukses nangkring di 10 besar pencarian Google, mengalahkan beberapa website atau blog besar lain yang tentu saja jauh lebih populer dari blog kita di internet. Dan saya sudah membuktikannya. Makanya tidak perlu, maaf sampai menerapkan berbagai cara kotor seperti menerapkan cara Black Hat SEO untuk nembak keywordnya agar bisa sukses muncul di 10 besar pencarian Google.
Saya jelaskan sekali lagi, jujur saya menulis artikel Negeri 5 Menara, sebuah trilogi idealis atau komersial, secara alamiah aja. Pengulangan keyword Negeri 5 Menara yang menjadi kata kuncinya juga saya tulis secara alamiah sesuai konteks kalimatnya dalam setiap paragrafnya. Dan lucunya, saya sampai dengan hari ini malah belum baca buku tersebut. Saya hanya mengulas sedikit dalam artikel tersebut tentang masalah trilogi penulisan buku, membandingkannya dengan trilogi film dan mengulas sedikit dengan memperbandingkannya sama buku trilogi Laskar Pelangi Andrea Hirata yang kebetulan sudah sukses lebih dulu di pasaran.
Satu pertanyaan saya di akhir posting ini. Bukankah tujuan akhir dari siapa yang akan mengkonsumsi tulisan kita di blog adalah manusia? Bukan mesin pencari seperti Google, kan? Jadi kesimpulannya, kekuatan isi dari artikelnya adalah yang penting dan jangan dianggap remeh, juga ikut berperan besar, berpengaruh untuk mendatangkan traffic pengunjung ke blog kita. Dan saya rasa seorang pakar SEO pun tidak akan menyangkal fakta ini.
Jumat, 13 November 2009
Haihaisoft, Freeware Universal Video Player Yang Patut Anda Lirik
Apakah anda termasuk orang yang gemar download video-video dari internet, seperti dari Youtube misalnya? Jika jawabanya ‘Ya’ mungkin anda sudah tidak asing lagi dengan salah satu format video FLV yang biasanya banyak dipakai di internet. Ada banyak software freeware video player yang sudah ada di pasaran sekarang, namun saya ingin menawarkan salah satu freeware video player terbaik, menurut saya, karena featurenya cukup lengkap karena sudah support untuk memutar video dalam berbagai format, tak terkecuali video download dari Youtube, maupun memutar video yang kualitas gambarnya paling bagus saat ini, yaitu video format DVD.
Haihaisoft, itulah nama video player yang saya maksud, yang pantas anda lirik. Berikut saya berikan review kelebihan dari software video player ini sesuai pengalaman saya menggunakan software video player ini di notebook saya serta berdasarkan penjelasan resminya dalam Website Haihaisoft. Saya translate kedalam bahasa Indonesia dengan bahasa saya sendiri.
Haihaisoft Universal Player, saat saya menulis posting ini sudah mencapai releasenya yang ke 1.4.6.0. Haihaisoft Universal Player menawarkan cara-cara baru untuk menyimpan dan menikmati semua musik, video, gambar, dan merekam TV. Hebatnya lagi sudah mendukung pemutaran video lebih dari 400 format dan termasuk file media yang dilindungi oleh DRM-X.
Haihaisoft Universal Player memiliki Player ActiveX online sendiri yang mendukung pemutaran video yang dilindungi atau tidak dilindungi lisensi semacam DRM-X. Dengan Universal Player Haihaisoft tertanam dalam browser Internet Explorer misalnya, anda dapat dengan mudah memutar konten media online dan surfing di internet secara bersama-sama secara multi tasking.
Haihaisoft Universal Player seperti saya sebutkan diatas sudah mendukung lebih dari 400 format video, termasuk seperti format WMV (Windows Media Video), WMA (Windows Media Audio), ASF, WMS, DVD, VCD, SVCD, MOV, RM, RMVB, AVI, MPEG, WMV, 3GP, FLV , SWF, MP3, AMR, M4A, ACC, OGG, MIDI, GIF, format file JPEG dan seterusnya.
Universal Player Haihaisoft dalam hal featurenya bisa disejajarkan dengan beberapa video player sejenis, baik yang gratis maupun berbayar seperti video player berikut ini:
• Windows Media Player
• Real Player
• Adobe Flash Player
• Apple QuickTime Player
• PowerDVD
• Flash Video (FLV) Player
• Internet Explorer
Namun salah satu kelebihan dari Haihaisoft Universal Player yang paling penting disini adalah bahwa semua feature yang diberikannya GRATIS alias tidak perlu bayar atau bukan sebuah program trial yang featurenya serba terbatas atau hanya punya masa aktif dalam jangka waktu terbatas. Gimana, anda tertarik untuk mencoba video player yang satu ini? Kalau Ya silahkan download Haihaisoft Video Player sekarang juga.
Silahkan anda download langsung lewat link disini.
Demikian sharing saya, mudah-mudahan info ini bermanfaat, terima kasih.
Rabu, 11 November 2009
Kreatif, Benarkah Selalu Identik Dengan Sesuatu Yang Baru?
Masih nyambung dengan video tersebut, pada posting saya sebelumnya yang berjudul: “Negeri 5 Menara, sebuah trilogi idealis atau komersial” saya pernah menceritakan ada sebuah tanggapan negatif di blog dan di goodreads yang menanggapi kemunculan buku Negeri 5 Menara karya A Fuadi. Dianggap, katanya jiplak buku Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Berikut saya kutip dari goodreads email dari salah seorang kawan di milis yang di posting dalam berkomentar pada resensi buku tersebut:
[PasarBuku:] kisah lima menara nyontek abis laskar pelangi
...
Sen, 2 November, 2009 22:01:42
Dari:
rustam mahani
Kepada: pasarbuku@yahoogroups.com
Salam,
saya menulis ini karena menyayangkan potensi penulis Fuadi. Saya yakin dia bisa menulis tanpa harus menyontek gaya, struktur cerita, bahkan tema seperti laskar pelangi karya andrea hirata. Sebagai wartawan senior harusnya fuadi bisa menemukan jati diri sendiri dan tinggal menampilkan skill menulis yang sudah terasah dan berpengalaman selama bertahun-tahun.
Fuadi dengan jelas telah menganalisis laskar pelangi secara mendalam dan dengan cerdik menyontek cara-cara andrea hirata membangun cerita dan menyusun drama, sangat disayangkan.
Dan seperti kebanyakan karya yang menyontek, tulisan fuadi pada negeri lima menara itu rasanya indah ketika di depan lalu mulai di tengah sudah hancur dan ke belakang gak karu-karuan, sangat dangkal dan semakin tidak menarik karena mulai kehilangan gaya andreanya. Ini yang saya maksud dengan disayangkan, karena anda telah kehilangan anda sendiri.
Contekan yang paling kasar adalah gambaran persahabatan dan tujuan akhir beasiswa sesama sahabat itu dan gaya bertutur. Aduh anda menyontek laskar pelangi sekaligus sang pemimpi dan edensor karya andrea.
Namun sebaiknya anda belajar bagaimana tulisan andrea bisa tetap powerful sampai akhir dan mulai di tengah semakin lama semakin powerful, semakin mengikat dan memukau. anda bisa belajar dari bagaimana andrea menggambarkan ketika arai mendapat surat pemberitahuan beasiswa di akhir sang pemimpi. Membaca paragraf terakhir itu berkali-kali tetap membuat saya merinding dan tak bisa membendung air mata. Arti semua itu adalah sehebat apapun anda menyontek, menganalisis tulisan orang dan dan sehebat apapun anda mencoba menirunya anda tetap akan kehilanagn diri anda sendiri dan jiwa tulisan seperti andrea itu tidak akan pernah dapat anda pindahkan.
Saya berjanji akan membaca lagi tulisan anda jika anda tidak mencoba menyoktek-nyoktek tulisan orang, dan sangat sedih jika anda melakukan itu agar buku anda laku.
salam
R Mahani
Tanpa bermaksud memperpanjang perbedaan pendapat ini, dan mempengaruhi keputusan anda dalam membeli buku ini, saya ada sebuah pertanyaan yang bisa jadi bahan perenungan bersama. Kreatif, benarkah selalu identik dengan sesuatu yang baru? Apakah sesuatu yang hanya berbeda sedikit dengan yang ada sebelumnya tidak boleh disebut kreatif? Atau barangkali anda punya arti gramatikal tersendiri dalam mengartikan makna kata kreatif?
Saya ada beberapa sudut pandang yang menarik untuk kita bahas sama-sama untuk memaknai arti kata kreatif jika dilihat dari sudut pandang seperti berikut ini: Penulisan, Seni, Teknologi dan Photografi. Mari kita bahas satu persatu.
Penulisan
Kalau anda penghobi baca tapi kebetulan bukan hobi menulis apakah anda tahu sebenarnya menulis hakekatnya adalah menelorkan kembali apa yang kita baca. Apa yang kita lihat. Apa yang kita dengar. Apa yang kita rasakan. Apa yang kita alami dsb. Intinya, sebenarnya tidak ada penulis hebat lahir langsung ujug-ujug menulis tanpa diawali proses seperti tadi, bukan? Dan di dunia penulisan rasanya hal biasa kita dengar kalau terjadi hal yang saling menginspirasi, seperti tulisan si Anu menginspirasi si Anu lainnya. Saya mencontohkan saya aja. Kecenderungan tulisan saya pasti akan terpengaruh oleh bacaan-bacaan yang sudah saya baca setiap harinya. Sampai saatnya nanti saya menemukan eksistensi saya sendiri yang menuntut harus benar-benar berbeda dengan orang lain. Nah, apakah tulisan yang terinspirasi karya orang lain boleh disebut kreatif? Jika anda menjawab ‘Ya’maka setidaknya anda termasuk bisa disejajarkan dengan para penulis yang sangat memahami iklim seperti ini. Tapi jika anda termasuk orang yang menjawab ‘Tidak’ maka saya hanya bisa menyarankan bahwa bacaan dengan genre sastra lah yang cocok buat anda, bukan Novel Pop. Karena pada setiap karya sastra rata-rata selalu ada tawaran nilai yang baru, yang disodorkan oleh penulisnya.
Seni
Anda tentu tidak asing dengan nama Afandi, sang maestro pelukis dari Jogja yang sangat terkenal itu. Berbicara Afandi saya jadi ingat dengan kegemaran maestro tersebut dalam melukis kuda. Sekali lagi, melukis kuda. Kuda yang tentu saja sama dilukis juga oleh ratusan atau bahkan mungkin ribuan pelukis lainnya di seluruh dunia. Tapi satu hal, Afandi mempunyai sisi yang menarik dalam setiap melukis kuda yang tidak dipunyai oleh mayoritas pelukis lainnya. Afandi selalu punya sesuatu yang berbeda dan membedakannya dengan pelukis lain. Nah, apakah karya seni yang seperti ini tidak boleh disebut sebagai sesuatu yang kreatif?
Teknologi
Jepang, kita tahu sebagai salah satu negara maju di Asia yang sangat terkenal dengan inovasi teknologinya sehingga bisa disejajarkan dengan negara-negara maju lainnya seperti dari Eropa dan Amerika. Anda mungkin pernah dengar istilah Kaizen? Atau Continuous Improvement. Yaitu istilah yang menjadi motto orang Jepang. Kaizen dipopulerkan oleh Masaaki Imai melalui bukunya Gemba Kaizen pada tahun 1986. Kaizen sebenarnya merupakan sebuah konsep atau mindset, agar orang selalu berpikir dan berusaha membuat lebih baik dari yang sudah ada, dengan melakukan pengamatan di tempat kerja atau Gemba. Kaizen merupakan salah satu kunci sukses keunggulan bersaing produk Jepang di dunia. Ingat salah satu iklan otomotif dari Jepang 'Inovasi tiada henti'.
Nah, satu hal yang menarik dari negara Jepang yang perlu saya garis bawahi, Jepang adalah bukan negara penemu yang sering menemukan penemuan-penemuan teknologi baru tapi hanya sebagai pemakai penemuan atau lebih tepatnya pengadopsi teknologi yang kebanyakan ditemukan oleh orang-orang Eropa, lalu Jepang hanya menyempurnakannya. Cara ini jangan ditanya, ini lah salah satu faktor penting yang menyebabkan negara Jepang bisa menjadi negara maju seperti sekarang ini. Boleh saya tanya kembali apakah cara yang dilakukan Jepang ini boleh disebut juga kreatif?
Photografi
Anda seorang penghobi Photograpi? Jika jawabannya Ya, tentu anda tidak asing lagi dengan istilah ‘Angle’. Apa itu angle? Kalau orang awan seperti saya yang bukan seorang Photografer profesional menyebutkannya sebagai sudut pandang dalam memotret obyek photo. Lalu apa ada hubungannya dengan kreatif? Saya jawab ada. Justru dari salah satu aspek seperti angle inilah kita bisa menyimpulkan kita ini termasuk hanya photografer amatir atau profesional. Obyek foto boleh sama, boleh sudah dipotret sebanyak ribuan kali oleh photografer lain, tapi setiap orang pasti punya sudut pandang dengan angle yang berbeda-beda dalam hal memotret sebuah obyek photo meski dengan obyek yang sama. Nah, apakah kreatif tidak bisa diukur dari sini? Apakah harus selalu memberikan obyek photo yang benar-benar baru, lantas kemudian baru bisa disebut karya kreatif?
Demikian ulasan saya tentang kata kreatif, mudah-mudahan posting ini bisa sedikit menjawab dan memaknai arti kata kreatif, sehingga tidak perlu lagi ada perbedaan pendapat yang membuat kita memperdebatkan sebuah karya itu plagiat atau bukan. Atau anda barangkali mempunyai arti lain dalam memaknai kata kreatif? Saya tunggu sharingnya, ya! Terima kasih.
Senin, 09 November 2009
BerQurban, benarkah hanya untuk orang kaya?
Ada dua kejadian yang cukup menggugah hati saya. Dan kalau ditarik ternyata ada benang merah yang saling terkait menghubungkannya. Kejadian pertama, saya baru selesai membaca buku difference for excellence karangan Ashoff Murtadha. Di dalam buku tersebut ada kata-kata yang cukup membuat saya terhenyak. Setidaknya, ini sudah mementahkan tulisan saya yang berjudul Antara Kultum dan Rule Model, salah satu artikel posting saya yang pernah saya tulis beberapa waktu yang lalu. Berikut saya kutip sedikit isi kata-kata dari buku tersebut:
“Untuk menolong si miskin, seseorang tidak perlu menunggu jadi kaya. Untuk menolong orang susah, ia tidak perlu menunggu hidupnya mudah. Untuk menolong orang bodoh, ia tidak perlu menunggu menjadi pintar dulu. Untuk melakukan kebaikan, ia tidak harus menunggu segala sesuatu pada dirinya sempurna dulu. Justru penyempurnaan akan dicapai saat kebaikan itu dijalankan. Penyempurnaan itulah yang akan terus berkembang bersamaan dengan berkembangnya amal kebaikan.”
Duh, saya benar-benar merasa tersindir, sedih dan nelangsa banget membaca kutipan kata-kata tersebut. Jujur, saya termasuk orang yang belum bisa berbuat banyak untuk bisa membantu orang lain. Saya selalu punya seratus satu alasan tiap kali hati ini tergerak untuk berniat membantu sesama. Ah, semoga anda tidak seperti saya, orang yang terlalu banyak berpikir kalau diminta berbuat kebajikan untuk membantu sesama.
Kejadian yang kedua, ini terkait dengan hari raya Idul Adha atau Idul Qurban, hari raya agama Islam yang akan dirayakan seluruh umat muslim, salah satunya termasuk saya, pada tanggal 27 November 2009 nanti. Ada seorang kawan hari Jumat lalu curhat kepada saya. Dulu dia berpikir-- pikiran yang sama seperti pendapat saya – bahwa seorang muslim yang diwajibkan berQurban adalah hanya orang yang sudah mampu saja. Dan definisi mampu disini gambarannya, bukan orang seperti dia yang masih menempuh kuliah, uang masih nodong minta orang tua setiap bulannya, tapi pastilah seseorang yang sudah bekerja dan paling tidak, kaya sehingga mampu untuk berQurban.
Suatu waktu di jaman kuliahnya dulu kawan saya menceritakan berniat akan berQurban karena disuruh oleh orang tuanya. Singkat cerita dia kemudian hunting ke desa-desa untuk mencari kambing buat Qurban. Akhirnya tiba lah dia di sebuah desa di kabupaten Bantul Yogyakarta. Dia mendapati seorang anak desa yatim miskin karena sudah ditinggal mati bapaknya. Anak tersebut punya beberapa ekor kambing yang siap dijual untuk dipakai berQurban. Kawan saya kemudian menceritakan berniat membeli satu ekor kambing yang paling besar diantara kambing lainnya. Tetapi anak tersebut menolak menjualnya. Teman saya kemudian bersikeras mencoba membujuk anak tersebut agar mau menjual kambing yang paling besar tersebut. Tapi anak tersebut tetap bersikeras menolak dan mengatakan: “Silahkan Bapak pilih kambing saya yang lainnya, Pak asal jangan kambing yang paling besar ini.”
Teman saya kemudian menawar: “Berapa harga yang kamu minta untuk kambing yang paling besar ini, Dik? Tolong sebutkan berapa, saya tidak akan nawar dan berapa pun harga yang kau minta saya akan bayar,” tegas kawan saya sedikit memaksa.
Anak tersebut tetap bersikukuh tidak mau menjual kambing yang paling besar tersebut. Selidik punya selidik kawan saya jadi makin penasaran apa yang menjadi alasannya sehingga anak tersebut kekeh, tidak mau menjual kambingnya. Dan inilah alasan anak itu, yang membuat kawan saya jadi tersentak kaget mendengar jawabanya. “Bapak, kambing ini tidak saya jual karena mau saya pakai buat Qurban saya sendiri.”
Betapa terkejutnya kawan saya tersebut mendengar jawaban polos anak tersebut. Anak yang masih kecil, melarat, yang baru menginjak umur belasan tahun, dan masih duduk di bangku kelas 5 SD, yang untuk hidup sehari-hari saja susah, kok ya mau berQurban? Apalagi ini kambing yang paling besar pula, yang tentu saja bagi kebanyakan orang yang mau sedekah tentu merasa eman-eman untuk memakainya buat Qurban. Mending dijual aja buat makan atau biaya hidup lainnya. Toh, dia masih bisa Qurban dengan kambing lainnya yang lebih kecil. Deg! Kawan saya tersebut langsung menangis terharu, tersentuh hatinya mendengar jawaban polos anak tersebut. Jawaban, yang sekali lagi sudah mementahkan pendapat saya dan pendapat dia juga, bahwa berQurban hanya dilakukan oleh orang-orang kaya dan dewasa saja.
Dari dua kejadian ini, setidaknya sudah ada dua kejadian yang merupakan sebuah teguran tuhan kepada saya bahwa untuk tahun ini dan tahun-tahun selanjutnya, seharusnya saya tidak punya alasan lagi untuk menolak berQurban karena berbagai macam alasan.
Semoga cerita ini bisa sedikit menggugah hati anda. Dan harapan saya, meskipun anda yang baca tulisan ini bukan seorang muslim, terlebih seandainya iya, semoga anda bukan termasuk orang seperti saya, yang lupa kepada penciptaNya dan tidak mau berbuat baik membantu meringankan beban sesama, dengan salah satunya mau berQurban buat orang miskin di hari raya Idul Adha. Amin.
Selamat menyambut dan merayakan hari raya Idul Qurban, kawan!
Sabtu, 07 November 2009
Air galon AQUA mahal dan langka, ulah siapa?
Kalau sebelumnya pernah saya tulis artikel keluhan serupa dan melayangkan pengaduan tertulis ke website AQUA pada tanggal 6 September 2009, sebelum hari lebaran lalu. Dan kemudian management AQUA by phone kemudian menjelaskan kepada saya kalau kelangkaan dan mahalnya AQUA disebabkan oleh terganggunya faktor distribusi belaka . Yaitu akibat pelarangan truk tronton AQUA jalan pada saat sekitar hari lebaran. Maka kini lebaran sudah berlalu, bahkan sudah sebulan setengah lebih lamanya, harga AQUA mengapa tetap tidak turun-turun juga ke angka 10 ribu rupiah, harga normalnya. Bahkan sekarang ditambah langka pula. Bah!
Pertanyaan saya yang sama: Ada apa dengan AQUA? Akibat ulah siapa ini? Tolong kamu jawab pertanyaan saya, AQUA!
Jika kebetulan anda mengalami hal serupa dengan saya, silahkan layangkan pengaduan ke nomor Call Center bebas pulsa perusahaan AQUA di nomor ini 0807-15-88888 atau bisa kontak via website AQUA dengan mengisi form pengaduan anda kesini
Main bisnis Paid Review ternyata mudah
Namun mudah disini dalam artian kita tentunya sebelum ikutan bisnis ini syaratnya harus: Pertama, tentunya kita harus sudah punya blog dulu. Kedua, blognya sudah ada beberapa posting. Ketiga, blognya harus sudah berPage Rank. Keempat, Alexa Rangkingnya sudah nembus angka kurang dari satu juta, baru kemudian bisa ikutan main di bisnis ini. Nah, syarat-syaratnya inilah yang sebenarnya lebih sulit dari menulis Paid Reviewnya itu sendiri.
Kalau semua persyaratan tersebut sudah terpenuhi pada blog anda, silahkan mendaftar dulu di website Paid Review. Contoh yang paling populer adalah seperti BuyBlogReviews.com atau Paid Review lokal seperti Reviewmu.com.
Iseng-iseng kemarin saya mencoba ngeBid tawaran seorang advertiser Paid Review di BuyBlogReviews.com. Dan hasilnya Bid saya disetujui dengan mudah. Kemudian saya tulis review sesuai produk dari advertisernya tersebut dan hanya dalam tiga jam kemudia review saya langsung diapprove dan menetaslah dolar pertama dari bisnis Paid Review dari blog ini.
Berikut saya sharing langkah-langkah saya sekedar berbagi tips pengalaman aja memenangkan Bid Paid Review pada BuyBlogReviews.com.
1. Aktifkan alert Notify me about new opportunities ke email anda sehingga setiap muncul penawaran baru dari advertiser, anda akan terima alert pemberitahuannya dan bisa langsung secepatnya login ke accout Paid Review dan memberikan Bid penawaran. Dengan cepat merespond memberikan penawaran, paling tidak kita sudah selangkah di depan dari para blogger lain yang menjadi pesaing kita.
2. Usahakan ngeBid atau menawar lebih rendah dari harga yang ditawarkan oleh Advertiser. Contoh saja misalnya Advertiser memberikan penawaran sebesar $ 30 maka Bidding lah atau tawar dengan harga dibawahnya. Misal $ 20- $25.
3. Begitu order disetujui biasanya anda akan diberi tahu lewat email dan diberi tenggang waktu selama 7 hari untuk segera menyelesaikan reviewnya. Segeralah laksanakan tugas itu dan jangan menunda-nunda lagi.
4. Kumpulkan bahan tulisan dengan melakukan survey ke website advertisernya. Pahami dulu apa yang menjadi bisnis website advertiser tersebut dan catat hal-hal penting yang sebagai keunggulan dari bisnis website tersebut lalu olah kata-katanya dan gabungkan dengan opini anda sendiri kemudian tuangkan dalam review di blog anda.
5. Setelah review selesai ditulis dan di publish dalam blog, segeralah login ke BuyBlogReviews.com dan informasikan link tempat reviewnya tadi ke pihak advertiser.
Jika review anda dianggap memenuhi syarat maka tidak akan lama setelah anda posting biasanya review bisa langsung disetujui. Untuk mengetahui ini anda tinggal login di website Paid Review BuyBlogReviews.com anda, dan silahkan cek status Bid anda. Jika statusnya sudah completed dan pada account anda muncul earningnya, berarti review anda sudah berhasil dan dibayar.
Demikian sharing saya, selamat mencoba. Dan lewat posting ini sekaligus saya mohon ijin buat teman-teman blogger saya serta pengunjung setia blog ini, jika diantara postingan saya muncul tulisan bertags Advertorial maka itu adalah tulisan dimana saya memang menulis untuk dibayar, bukan sebagai
Jumat, 06 November 2009
Komputer dan ponsel masa depan seperti apa?
Apa benar Netbook adalah generasi baru dari Notebook yang berevolusi ingin menjadi smartphone dengan bentuknya yang makin kecil dengan beberapa variancenya sudah membenamkan fungsi ponsel didalamnya tapi tetap mempertahankan kepintarannya sebagai komputer, sama halnya ponsel java yang berevolusi menjadi smartphone, yaitu ponsel yang tetap mempertahankan fungsi ponselnya namun ingin berusaha makin pintar seperti komputer? Bagaimanakah pertemuan keduanya nanti di masa datang? Apakah muncul species baru yang merupakan gabungan keduanya? Ataukah salah satunya harus punah dan satunya keluar sebagai pemenang?
He…He…He… Menebak sebuah teknologi jauh kedepan memang mengasyikkan. Sesekali mencoba menjadi sang futuris seperti Arthur Charles Clarke, sang penemu dan futuris hebat yang legendaris itu tidak ada salahnya, bukan?
Baiklah, mari kita mulai dari Netbook dengan Notebook dulu. Berbicara Netbook kalau dilihat perbedaannya dengan Notebook yang paling mendasar adalah ciri-cirinya kalau dilihat dari beberapa aspek berikut ini:
Fungsi
Dari sisi fungsionalitasnya, Netbook ditujukan bagi pengguna yang bersifat content consumption sementara Notebook lebih kepada pengguna yang content maker.Contoh gambaran content consumtion adalah untuk berinternet, chatting, mendengarkan musik dan video. Kalau Notebook tugasnya lebih berat lagi. Contohnya yang termasuk content maker seperti menciptakan suatu konten, mengedit video dan photo atau membuat gambar-gambar design.
Dimensi
Dari ukuran pun kita bisa langsung membedakan kedua perangkat ini. Netbook memiliki ukuran layar terbatas antara 7-10 inci, sedangkan Notebook minimal memiliki layar 10 inci dan maksimal 17 inci.
Spesifikasi
Dengan bentuknya yang lebih kecil, Netbook mempunyai keterbatasan ketersediaan input dan output devices yang lebih terbatas dibandingkan Notebook. Dengan ukuran yang lebih mungil dan praktis, perangkat ini tidak memiliki optical disk drive dan hanya mengandalkan slot USB. Serta Netbook kebanyakan mempunyai spesifikasi prosesor dan memori lebih rendah dari Notebook. Kalau Netbook rata-rata prosesor yang digunakan masih sekelas Intel Atom atau Intel Celeron yang masih spesifikasi rendah, sementara Notebook rata-rata sudah berprosesor kemampuan tinggi seperti Core duo atau Centrino. Begitupun memorinya, Netbook masih rata-rata di 1 GB, sementara Notebook yang terkini rata-rata sudah diatas 2 GB.
Harga
Kalau berbicara harga, pastinya keduanya tentu juga jauh berbeda. Rata-rata Netbook dibanderol di kisaran harga US$ 250 - US$ 450, sedangkan Notebook minimal harganya masih US$ 500. Di Indonesia sendiri, sejumlah produsen PC telah masuk ke bisnis Netbook. Acer adalah produsen PC teranyar yang merilis Netbook Aspire One. Sebelumnya ada Zyrex, Asus, MSI dan Hewlett-Packard -- dengan mini notebooknya -- yang telah lebih dulu menjejakkan kaki di lahan bisnis ini.
Daya tahan Baterai
Berbicara daya tahan baterai, secara umum Netbook lebih unggul karena bentuknya yang kecil dan sifatnya yang low consumption dibandingkan Notebook yang mengerjakan beberapa aplikasi berat yang butuh tenaga tinggi maka Netbook lebih awet baterainya sekitar 3-5 jam, yang kalau pada Notebook rata-rata baterainya hanya tahan 1-3 jam. Disini mungkin yang bisa saya kecualikan adalah Notebook Acer seri Timeline yang baterainya bisa tahan sampai 8 jam, melebihi Notebook pada umumnya.
Berdasarkan uraian diatas bisa saya simpulkan Netbook bukan evolusi dari Notebook yang menjadi makin compact atau mengecil yang ingin menjadi smartphone, melainkan adalah variance atau species baru yang keberadaannya berdampingan dengan Notebook, dan bukan untuk saling menggantikan karena masing-masing punya fungsi yang berbeda.
Sekarang ponsel, kalau kita lihat dan amati smartphone bisa kita simpulkan adalah evolusi dari ponsel java, selanjutnya saya sebut ponsel biasa, yang ingin menjadi komputer. Keberadaan smartphone bisa kita simpulkan dapat menggantikan sepenuhnya ponsel biasa. Intinya kalau kita sudah pegang smartphone tidak perlu pegang lagi yang namanya ponsel biasa. Buat apa? Toh, fungsinya sudah terwakili semua pada smartphone, malah smartphone punya nilai lebih tidak hanya sekedar ponsel biasa tapi sudah mirip komputer karena kecerdasannya. Contoh membuka aplikasi secara multi tasking, yang mana hal ini hanya kita kenal pada komputer, sekarang bisa kita lakukan di smartphone. Membuka dan mengedit dokumen office dan photo bisa juga kita lakukan pada smartphone.
Kesimpulannya: Pertemuan dari Smartphone dengan Netbook dan Notebook kedepan jadi mahluk apa? Apakah selamanya keduanya tetap berdampingan karena tidak bisa diringkas menjadi satu. Ataukah muncul generasi baru persis seperti smartphone tapi benar-benar mewakili kecerdasan komputer seutuhnya?
Tolong anda juga ikut berpikir dengan saya. Karena terus terang saya bukan seorang futuris, jadi tentu tidak berani berandai-andai dan menebak-nebak. Entar takut salah saya, dan bisa jadi dihujat banyak orang karena dianggap sok futuris. He…He…