Beberapa waktu yang lalu saya pernah terima email dari seorang kawan yang mengingatkan kita betapa pentingnya agar kita turut serta atau berpartisipasi dalam tindakan mencegah Pemanasan Global yang kian parah pada kehidupan bumi kita. Bumi kita katanya sedang sakit, istilah kerennya kena Pemanasan Global atau Global Warming. Apa pengaruhnya buat kita? Kenapa orang di dunia maju begitu risau dengannya? Ada solusinya, nggak kira-kira?
Katak adalah hewan berdarah dingin. Bila Katak berada di air yang sedang dipanaskan, Katak tak cepat bergeming. Begitu mendidih barulah dia berusaha meloncat, tapi sudah terlanjur matang. Manusia jauh lebih pintar dari Katak. Bumi makin panas. Apakah kita masih akan terus diam menunggu sampai semuanya hancur?
Berikut ini adalah beberapa akibat Pemanasan Global:
1. Hujan badai dan hujan es.
2. Tsunami
3. Gempa Bumi
4. Mengganasnya Lumpur Lapindo
5. Keluarnya bola-bola api di lautan.
6. Gagal panen.
7. Epidemi 30 jenis penyakit baru (misal: flu burung, Sapi gila dst).
8. Abrasi pantai.
9. Kesulitan air bersih.
10. Makin mewabahnya penyakit yang disebarkan serangga (misal: demam berdarah, malaria, cikungunya).
11. Banjir dan kekeringan.
12. Perubahan iklim yang ekstrim.
13. Mencairnya es di kutub.
14. Permukaan air laut meninggi.
15. Jatuhnya Perekonomian.
Kenapa kita harus risau? Toh, kita juga masih sehat-sehat juga, kan? Tapi, kata Stephen Hawking, ahli fisika kelas dunia: “Hati-hati ancaman perang nuklir sudah lenyap, tapi bakal ada yang jauh…jauh lebih parah. Kalau perang dunia hanya membunuh ratusan ribu orang tapi Pemanasan Global bisa membunuh jutaan orang.”
Gregroy R dari Universitas terkenal di Amerika, Northwestern, lebih serem lagi ngomongnya: “Pemanasan Global bisa menyebabkan ledakan gas metana yang besarnya 10.000 kali lipat daripada ledakan yang ditimbulkan seluruh nuklir di dunia. Juga dapat menyebabkan lautan api dan banjir yang maha besar sehingga menyebabkan kepunahan 90% spesies laut dan 75% spesies darat.”
Anda masih juga belum percaya? Kata Zwally dari NASA, es di kutub akan jadi bisa lenyap pada akhir musim panas tahun 2012. Lho, kok ini bisa sesuai dengan ramalan kiamat seperti pada film 2012 itu? Global Warming, benarkah ini penyebab Kiamat 2012? Konon katanya es di kutub berfungsi memantulkan 80% panas matahari yang sampai di bumi. Kalau es menyusut, maka air laut makin hangat, bumi makin panas. Trus…gas metan terlepas dari lautan. Gas itu ternyata sangat banyak dan cukup untuk membunuh semua spesies di dunia.
Hiiii….ngeri banget, kan? Sekarang saja sudah begitu banyak bencana dan masalah terjadi, sungguh tak terbayangkan bila kelak semua es di kutub menghilang?
Dan pertanyaannya lagi, kenapa, sih bumi kok makin panas? Apa yang terutama membuat Global Warming makin parah?
Wah, ternyata emisi CO2 yang dikeluarkan industri peternakan jauh lebih besar menyebabkan pemanasan global daripada emisi CO2 dari seluruh tranportasi di dunia. Jumlah CO2 dari seekor sapi sama dengan jumlah CO2 yang dikeluarkan kendaraan yang bepergian sejauh 70.000 KM. Kata Ibu Martin dari Universitas Chicago: “Kalau kita tidak makan daging, ikan, unggas, susu dan telur maka kita akan dapat mengurangi 50% Pemanasan Global yang timbul dari tiap tubuh orang.”
Jadi apa yang harus kita lakukan untuk menghentikan Pemanasan Global?
1. Pangkas penyebab utamanya, yaitu: Dengan menjadi vegetarian (hindarilah seluruh produk hewan, termasuk daging, unggas, ikan, telur, susu, tas kulit, dsb).
2. Pangkas penyebab sampingannya yaitu: Pemborosan energi, gunakan barang-barang yang tidak merusak lingkungan, lakukan penghijauan, gunakan energi ramah lingkungan, matikan peralatan bila tak digunakan dst. (dengan kata lain: Be Green! Lakukan Penghijauan).
3. Berdoa kepada Tuhan.
Ketua Panel Perubahan Iklim (IPCC), Rajendra Kumar Pachauri memberikan penegasan untuk melawan Pemanasan Global, yang terutama adalah “Jangan Makan Daging” karena daging merupakan komoditas penghasil karbon yang sangat signifikan, yang kedua adalah “Kendarai Sepeda” dan ketiga adalah “Berhematlah”
Ini yang perlu anda tahu. Seekor sapi seberat 550 Kg dapat memproduksi kotoran kira-kira 14,6 Ton setiap tahunnya. Berat ini setara dengan 10 mobil.
Pesan: Mohon hal ini dibaca dan dipahami dan tolong dishare ke orang lain agar tindakan yang kelihatan kecil ini dapat memicu langkah yang jauh lebih besar dalam mengurangi efek berantai Pemanasan Global.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pertamaxx ni sob,
BalasHapusnice posting keep blogging, hehe...
Benar. Saya pernah melihat foto sapi yag di punggungnya dipasangi kantong udara. Kantong udara ini berfungsi untuk menampung gas yang dikeluarkan si sapi. Saya tidak tahu sejauh mana efektifitas cara ini. Yang jelas ini adalah upaya yang bagus dari perusahaan. Lokasi di peternakan di Brazil.
BalasHapusMas Mardianto, ya, tanpa bermaksud ingin mematikan usaha orang yang bergelut dalam bisnis peternakan, rasanya tidak ada salahnya kita mulai mengurangi konsumsi makan daging karena daging memang kurang baik buat kesehatan kita.
BalasHapusDan juga, ini yang paling penting, demi kelangsungan masa depan anak cucu kita marilah kita turut peduli untuk menyelamatkan bumi kita dari Global Warming dengan menghindari apa yang menjadi penyebab utamanya