About Me atau About Us, siapa yang tidak pernah membaca halaman tentang saya yang menceritakan indentitas seorang blogger, yang biasanya dicantumkan di sebuah blog atau website? Biasanya linknya dipasang berderet di header blog dengan anchor text seperti:
Home,
Contact,
Link,
FAQ,
Sitemap dll. Pertanyaan saya, pentingkah halaman About Me dicantumkan dalam sebuah blog? Mungkin diantara anda ada yang menjawab penting, tapi saya yakin ada juga yang menjawab tidak penting. Mengapa ada yang menjawab tidak penting? Karena tidak semua kawan blogger prakteknya mau mencantumkan halaman About Me dalam blognya. Kalau pun ada prakteknya tak jarang masih belum begitu jelas siapa profile atau identitas dari pemilik blognya.
Lewat posting ini saya tidak ingin memperdebatkan dengan anda tentang penting apa tidak penting perlunya mencantumkan halaman About Me ini di blog. Saya hanya ingin mengajak anda menyimak beberapa ulasan berikut ini terkait dengan About Me. Silahkan disimak ulasan saya berikut ini.
Apresiasi dari GoogleAnda boleh saja meremehkan halaman About Me sebagai sebuah halaman yang tidak terlalu penting, hanya berisi basa-basi penulis blognya, bukan berisi artikel yang sangat menarik minat anda, tetapi menurut
Google ternyata halaman About Me sama pentingnya dengan halaman sitemap yang menurut beberapa pakar Internet Marketing atau beberapa web master diwajibkan agar dicantumkan di sebuah blog atau website agar memudahkan Google dalam mengcrawler blog anda sehingga blog cepat terindex. Sekedar bukti saja bahwa About Me ternyata dianggap penting dimata Google, silahkan cek
Page Rank halaman About Me diptara blog. Ternyata (saat posting ini) Google memberikan apresiasi PR 1 buat halaman About Me blog saya sehingga menjadi bagian pilar artikel blog ini. Baca juga artikel saya
Pillar Article for Page Rank.
Fiksi atau nonfiksiAnda belum bisa membedakan tulisan fiksi dan nonfiksi? Silahkan baca dulu tulisan Jonru
disini. Terkait dengan fiksi dan nonfiksi, mengapa beberapa media, baik versi cetak dan versi elektoniknya di internet selalu mencantumkan nama dan apa latar belakang penulis dalam setiap kolom opini artikelnya? Pertanyaan ini mungkin sama dengan mengapa pada karya semacam artikel, opini,
resensi buku, karangan ilmiah, skripsi, tesis, berita di koran/majalah/tabloid, film dokumenter, dll selalu mencantumkan siapa penulis dan daftar pustaka sumbernya. Jawabannya kurang lebih adalah sebuah tulisan nonfiksi (artikel blog adalah termasuk kategori tulisan nonfiksi) harus bisa dipertanggungjawabkan oleh penulisnya. Maka pencantuman siapa dan apa latar belakang penulisnya menjadi sesuatu yang sangat perlu, bahkan menurut saya malah wajib harusnya disertakan. Dan sebaliknya, jika tulisan anda di blog hanya sebuah karya fiksi, rasanya tidak penting mempertanggungjawabkan sebuah produk imajinasi anda dengan repot-repot menulis About Me.
Personal BrandingPersonal Branding, beberapa kawan blogger ada yang membuat ini sebagai salah satu tujuan dia ngeblog. Apakah salah satunya termasuk anda? Jika ya berarti pencatuman anda siapa dalam halaman About Me blog, tentunya menjadi sebuah kebutuhan wajib yang perlu dicantumkan. Terdengar lucu kan kalau maksud anda untuk membranding diri tapi siapa diri anda tidak disebutkan? Sudah pasti tujuan anda tidak akan mengena sasaran.
TrustBerbicara
Trust, sedikit saya kutip tulisan dari blog
Ndoro Kakung. Menurut pakar teori pemasaran Hermawan Kartajaya, kata beliau di era media sosial ini, narablog atau blogger adalah salah satu kunci mendekati konsumen karena opini mereka dipercaya oleh pembaca. Suara blogger bahkan lebih dipercaya ketimbang klaim sebuah merek.Survei perilaku blogger oleh Indopacific Edelman pada bulan Juni lalu mendukung pendapat Hermawan. Menurut survei tersebut, blog menempati peringkat keempat sumber informasi yang dapat dipercaya setelah koran, portal berita, dan televisi. Pertanyaan saya, bisakah anda mempercayai sebuah artikel seorang blogger kalau anda sendiri tidak kenal atau tak tahu jelas siapa yang menulis, misal apa latar belakang pendidikannya, apa profesinya, apa bidang keahliannya? Jangan-jangan karena saking absurdnya siapa yang nulis ternyata anda hanya berhadapan dengan seekor anjing. He…. He….Demikian sebuah guyonan seorang kawan blogger saya di blognya.
Pengarang bukuAnda gemar membaca buku? Perhatikan hampir setiap buku pasti mencantumkan biografi singkat dari siapa pengarangnya. Lantas apa hubungannya buku dengan blog? Ada, seperti halnya buku jika sebuah tulisan sangat menarik atau mengesankan para pembacanya maka siapa penulisnya menjadi sesuatu yang membuat penasaran dan dicari oleh para pembacanya. Demikian halnya tulisan di blog, kurang lebih halaman About Me fungsinya juga sama seperti itu.
KrisdayantiApakah anda berencana menulis biografi seperti biografi Krisdayanti yang pernah menggegerkan itu? Apakah anda adalah salah seorang publik figure? Jika ya, saran saya jangan menceritakan diri anda terlalu banyak dalam About Me. Mengapa? Saatnya nanti anda bisa jual tulisan tersebut dalam sebuah buku biografi anda.
Undang- Undang ITEAnda termasuk blogger yang takut dengan undang-undang ITE, khususnya Pasal 27 ayat 3 yang mengekang kebebasan anda untuk berekspresi? Dan merasa tidak nyaman untuk menulis kalau mencantumkan About Me di blog? Jika jawabnya ya, anda termasuk yang tidak perlu mencantumkan About Me dalam blog. Tetapi, ada tetapinya ini. Anda tidak mau kan dicap sebagai seorang pengecut yang bisanya hanya lempar batu sembunyi tangan, bukan? Nah, pemcatuman About Me, setidaknya untuk menegaskan bahwa anda bukan termasuk golongan orang yang seperti itu.
Setelah anda baca ulasan ini, anda akan jadi sedikit lebih mengerti mengapa dan untuk apa sebuah identitas atau
About Me ada dalam blog. Dan selanjutnya, pertanyaan:
Pentingkah Mencantumkan About Me dalam Blog? Semoga bukan lagi sebuah pertanyan yang butuh jawaban tapi hanya pertanyaan retorik yang anda sendiri sudah tahu jawabannya.