Dulu saat awal-awal munculnya ponsel CDMA, banyak orang akhirnya ndobel ponselnya, saku kiri bawa ponsel GSM, saku kanan mengantongi ponsel CDMA. Karena nelpon pakai CDMA pulsanya jauh lebih murah dibanding GSM, makanya ponsel GSM saja rasanya belum cukup.
Dan kini, memiliki ponsel GSM dan CDMA saja tanpa memegang BlackBerry rasanya ada yang masih kurang juga. Meski bagi sebagian orang ada yang menganggap memiliki beberapa ponsel katanya membuat ribet dan sangat tidak praktis, saya sebut ini golongan orang yang pertama, tapi sebagian orang lagi, saya sebut ini golongan kedua, ada yang menganggap ponsel satu saja tidak bisa mengakomodir semua keinginan pemiliknya. Salah satu alasan diantaranya seperti yang akan saya kemukakan berikut ini.
Saya tidak tahu Anda termasuk tipe orang yang mana. Tapi terlepas Anda tipe orang pertama atau yang kedua, berikut saya kemukakan beberapa alasan umum yang mendasari orang mengapa bisa sampai mempunyai nomor ponsel banyak lebih dari satu:
- Komunitas. Manusia adalah mahluk sosial sehingga keberadaan dirinya tidak akan lepas dari komunitas para manusia lain disekelilingnya. Contoh sederhana jika komunitas Anda rata-rata adalah para pengguna BlackBerry sementara ponsel Anda bukan BB maka agar Anda bisa bergabung dalam komunitas grup Blackberry Messenger (BBM) kawan-kawan Anda, mau tidak mau akhirnya Anda harus pakai BlackBerry. Saat ini biaya berlangganan BIS termurah adalah dari operator 3 (Rp 88 ribu/bulan), urutan kedua adalah operator AXIS (Rp 120 ribu/bulan). Sementara mayoritas nomor ponsel kebanyakan orang adalah bukan dari kedua operator pendatang baru tersebut sehingga pilihannya otomatis tetap mempertahankan nomor dari ponsel lamanya kemudian menambah nomor ponsel baru khusus untuk berlangganan BlackBerry.
- Berhemat. Sampai saat ini kebijakan semua operator telekomunikasi seluler di negara kita masih menerapkan kebijakan dengan biaya nelpon murah kalau melakukan panggilan sesama operator saja, bukan untuk panggilan lintas operator. Sehingga kalau ingin Hemat orang terpaksa harus memegang lebih dari satu nomor ponsel dengan beberapa operator sekaligus yang berbeda agar bisa hemat dan berlama-lama nelponnya. Baca artikel saya “Saya Mirip Tukang Rombeng Apa Orang Smart?”
- Public Figure & Privacy. Seorang public figure, entah itu artis atau orang yang karena jabatannya menjadi dikenal banyak orang, mempunyai ponsel satu saja juga tidak cukup untuk mendukung aktifitas sehari-harinya yang super sibuk sehingga perlu memisahkan daftar kontaknya ke beberapa ponsel agar lebih mudah untuk memanage komunikasi antara teman-teman bisnis/kantor dengan teman dalam urusan pribadinya.
- Lifestyle. Dulu, bahkan mungkin sampai sekarang, saat awal kemunculan Blackberry, rata-rata orang menggunakan BB hanya demi Lifestyle belaka agar terlihat keren dan modern, bukan karena kepincut oleh fitur bisnis BlackBerry yang memang powerful. Ponsel bagi tipe orang seperti ini dianggap atau disejajarkan sebagai barang fashion, sebagai aksesoris pendukung penampilan pemiliknya disamping fungsinya untuk berkomunikasi. Maka jenis orang seperti ini tentu ponsel satu saja juga belumlah cukup.
- Bisnis & Privacy. Ada tipe orang tertentu yang tidak ingin mencampur-adukkan urusan bisnis atau kantor dengan urusan pribadinya sehingga urusan kantor atau bisnis akan menggunakan nomor telpon kantor, dan urusan pribadi akan menggunakan nomor pribadi sehingga mau tidak mau orang seperti ini akan memakai ponsel lebih dari satu.
- Selingkuh. Ini juga salah satu alasan mengapa orang punya ponsel banyak. Selingkuh! Beberapa waktu yang lalu salah satu sahabat blogger wanita saya pernah mengatakan dalam sebuah komentarnya, bisa baca komentarnya disini. Katanya, orang kalau ponselnya banyak biasanya kebanyakan selingkuhannya. He…He….
Nah, bagaimana dengan Anda, adakah diantarnya ke-6 alasan diatas yang salah satunya termasuk menjadi alasan Anda? Ataukah, jangan-jangan Anda termasuk golongan orang yang pertama, yang tetap setia seumur hidup dengan satu-satunya nomor ponsel yang Anda miliki sekarang, seperti jargon yang dimaui iklan provider CDMA dalam posting saya sebelumnya? Gratis Sepuasnya Seumur Hidup!
Berhubung saya hanya memiliki satu alat komunikasi (PDA) walaupun jadul tapi saya pikir tidak kalah keren di samping itu fasilitasnya juga tidak kalah dengan BB, jadi sepertinya saya tidak termasuk salah satu dari mereka :-). Ehm..
BalasHapusNamun sedikit tambahan untuk point ke enam, banyak yang melakukannya dengan memiliki nomor lebih satu tetapi ponselnya itu-itu juga, katanya "cara yang ini lebih ampuh..." he...he...
Thanks.
Yuda: Kalau ingin lebih ampuh lagi, ada tipsnya agar tidak sampai ketahuan. Coba aktifkan aplikasi SMS Spam Manager + Advance Call Manager. Dijamin lebih aman! SMS dari selingkuhan tidak akan muncul di inbox, Mas tapi masuk ke folder khusus. Dan telpon dari selingkuhan juga bisa direject secara otomatis. He...He...
BalasHapusWah...saya jadi terinspirasi untuk nulis posting berjudul "6 Alasan mengapa orang mempunyai banyak blog" hehehehe...(Eh, atau jangan2 sudah ditulis ya sama Mas Joko?). Kalo udah ditulis, saya tinggal nambahin jumlah alasannya jadi 7 atau 8 biar beda dikit. lol
BalasHapusSebenarnya saya tidak layak berkomentar di sini, karena (seperti Kang Yuda), saya hanya memiliki 1 ponsel jadul yang hanya memiliki fitur SMS sama nelpon doank.
Dari keenam alasan di atas, mungkin hanya sedikit orang yang dengan jujur mengakui kepemilikannya atas lebih dari satu HP untuk alasan paling bontot.:)
Alasan no 6 adalah faktual. Tapi orang mungkin akan jadi curiga mendekati/berkenalan dengan mereka yang berponsel lebih dari satu. Jangankan berponsel lebih dari satu, memiliki nomor banyak pun bisa mencurigakan :)
Eh..makasih Mas linknya dah dipasang. Tapi kalo ngerepotin, gak usah sungkan2. Hapus saja! no problemo! :)
Anis fahrunisa: Dengan menulis artikel ini, semoga point 6 bukan termasuk yang menjadi alasan saya, Mas. He...He....
BalasHapusSeperti yang pernah saya tulis di artikel 6 Syarat Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Tukar Link, Tukar Link tidak terlalu penting buat saya, Mas. Yang penting adalah persahabatan dan saling mengunjungi. Itu saja. Dengan menaruh preview link Jabarview disini, saya juga untung. Bisa ngintip kalau ada update posting terbaru. He...He...
Oke lah kalo begitu...:) (Warteg).
BalasHapusOh iya, Mas Joko kapan2 mau gak nulis buat blog saya (jabarview dot com). Tentang apa aja boleh, dan tentunya hak cipta tulisan selamanya milik Mas Joko. Link diptara dot com juga akan selamanya tampil di jabarview dot com (selama blog saya online). Biar pembaca blog saya gak bosen baca tulisan2 saya melulu.
Saya tunggu ya, Mas! thank's...
Saya belum pernah menjadi blogger tamu di blog orang lain, Mas. He2. Mungkin, Mas Anis yang pertama ini nawarin saya. Tapi Okey, nanti coba saya siapkan artikelnya dulu. Kalau nanti sudah siap akan saya kabari.
BalasHapusOk Mas, terima kasih banyak sebelumnya. Nanti kalo dah siap, kabarin aja saya lewat kontak menu di jabarview dot com. he he he...
BalasHapusMas, maaf ya ngerepotin trus...tapi saya sudah ngebet pingin nampilin penulis tamu di blog saya, apalagi yang bikin tulisannya mahir bikin judul2 unik. :)
Salam!