Maaf, kalau saya sendiri mengartikan ajakan Tukar Link sebenarnya bisa bermakna ganda. Makna yang pertama, ini yang secara eksplisit terang-terangan disampaikan oleh kebanyakan kawan blogger, ingin menjalin persahabatan di dunia maya. Makna yang kedua, ini yang tidak pernah disampaikan secara terus-terang, yaitu ingin mendapatkan backlink untuk meningkatkan link popularity blognya dia.
Mengapa saya berani menyimpulkan demikian? Selama hampir 3 tahun saya ngeblog, rata-rata blog yang getol untuk ngajak Tukar Link adalah kebanyakan blog yang punya Page Rank rendah, yaitu tidak lebih dari PR 2. Yang banyak malah blog yang belum apa-apa alias belum ber-PR atau ber-PR 0. Saya belum pernah mendapati ada kawan blogger yang blognya ber-PR 3, 4, 5 keatas berniat mengajak Tukar Link dengan blog ini. Karena blog yang sudah punya PR 3 keatas biasanya memang sudah cukup terkenal di internet sehingga bloggernya sudah tidak perlu cari-cari backlink untuk menaikkan popularitas blognya dia karena blognya biasanya sudah cukup populer dan eksis di dunia maya.
Pertanyaan saya, benarkah Tukar Link atau mengumpulkan backlink bisa menaikkan popularitas blog kita di internet? Jawabnya tergantung, kalau berdasarkan pengetahuan dan pengalaman saya, tergantung dengan beberapa syarat. Apa saja syaratnya? Berikut adalah 6 syarat yang perlu diperhatikan sebelum Anda memutuskan untuk mengajak ber-Tukar Link:
- Apakah ada relevansi tema dan topik antara blog Anda dengan blog yang ingin Anda ajak ber-Tukar Link? Jika tidak ada, percuma karena tidak terlalu berpengaruh significant untuk menaikkan link popularity blog Anda.
- Page Rank dan Alexa-nya minimal sama atau lebih tinggi peringkatnya dari blog Anda. Ini sudah jelas kalau sebuah blog PR-nya tinggi pasti populer di internet sehingga backlink dari blog seperti ini berpotensi untuk menaikkan traffic blog Anda, juga bisa buat mendongkrak PR blog Anda.
- Maksimal outbond link blogroll dari blog yang akan diajak Tukar Link tidak lebih dari 50 link. Bahkan ada yang berpendapat katanya malah cuma 10 link. Terlepas ini mana yang benar, intinya, semakin banyak outbond linknya maka semakin rendah kualitas backlink yang kita dapat dari sebuah blog.
- Blogroll Anda harus ditaruh di sidebar atau homepage halaman utama blognya. Jangan mau kalau Anda diajak Tukar Link tapi link ke blog Anda ternyata ditaruh di halaman blog atau di sub domainnya. Karena kebanyakan yang tinggi Page Rank-nya adalah halaman utamanya, bukan sub domainnya.
- Jangan ber-Tukar Link dengan blog yang tidak serius atau blog yang jarang diupdate, karena blog begini bisa membebani atau merugikan blog Anda. Blog Anda bisa terkena imbas ikut turun Page Rank-nya. Kecuali kalau blog yang dimaksud memang PR-nya tinggi, boleh dikecualikan.
- Jangan ber-Tukar Link dengan blog yang mengandung segala sesuatu yang dilarang seperti content yang mengandung unsur pelanggaran hak cipta, content porno, content hacking dan Tindakan-tindakan Ilegal sejenis lainnya yang sangat dibenci oleh Google. Karena ber-Tukar Link dengan blog begini sangat merugikan blog Anda sendiri. Blog Anda bisa kecipratan getah negatifnya.
- ………..
Demikian, mudah-mudahan posting ini bisa sedikit menjawab pertanyaan dari kawan blogger yang permohonan Tukar Link-nya, maaf, belum bisa saya kabulkan karena salah satunya adalah karena alasan seperti yang saya sebutkan diatas. Namun jika keenam syarat-syarat ini ternyata cocok dan bisa Anda penuhi, silahkan Anda tinggalkan komentar dan link blog Anda di posting ini, insya Alloh secepatnya akan saya link balik, terima kasih.
gak pernah ambil pusing dengan tukeran link... sal;ing mengunjungi lebih asyik sekaliannambah pengetahuan...
BalasHapusSalam persahabatan dari Balikpapan.
jadi jangan sembarang tuker link yah mas :)
BalasHapussalam kenal
Henny Faridah: Teman dari seberang rupanya. Terima kasih sudah mampir. Salam kenal juga, Mbak Henny.
BalasHapusFanz: Kalau alasannya untuk SEO, ya Mas, mesti selektif. Terima kasih salam kenal juga, Mas Fanz
klo saya mas gak pernah tuker-tukeran link, karna saya cman konsen ng-blog ajja. :D
BalasHapusn' thanks ya mas infonya, saya jadi lebih tau tentang tukeran link. :D
makasih infonya, dengan bertukar link setidaknya akan ada silaturahim, tul kan?
BalasHapussalam kenal ya
izin kutip point ke empat ya...
BalasHapusU-marr: Sependapat, Mas. Idealnya seharusnya seperti itu. Konsen di ngeblog dulu, baru ngajak Tukeran Link untuk nambah sahabat.
BalasHapusgambar vektor: Sama2. Saling berkunjung dan berkomentar juga termasuk silahturahim. Daripada saling Tukar Link tapi hanya jadi pajangan doang, tidak pernah saling mengunjungi. Salam kenal juga.
secangkir teh dan sekerat roti: Silahkan, Mbak. Terima kasih, ya sudah mampir.
Salam kenal dan selamat datang di Diptara Blog buat Hennny Faridah, Fanz, U-marr.
BalasHapusMas Joko : Saya sangat setuju dengan semua point di atas mengenai tukar link. Saya hanya ingin menambahkan sedikit pendapat yaitu " Di antara mereka yang diajak tukar link, banyak yang sengaja menghapus link kita pada situs mereka setelah beberapa waktu sedangkan link mereka masih kita tempatkan pada blog kita. Jadi sebaiknya check 2 minggu sekali dengan Reciprocal Link Checker, karena sudah jelas mereka tidak bermaksud berteman dan hanya ingin menguntungkan mereka, kecuali situs teman kita yang sudah kita percaya.
Saya sudah tiga kali mengalaminya. Yang pertama tukar link dengan situs iklan, kedua dengan auto link exchange (situs tuturial blog), dan ketiga situs bisnis internet dari luar negeri).
Thanks.
Yuda: Terima kasih, Mas Yuda untuk satu lagi point tambahannya, serta sharing pengalamannya.
BalasHapusJadi teringat pas waktu awal awal ngeblog.., mau tukeran link susahnya minta ampun , pada nggak mau.. padahal niatku hanya pingin menjalin persahabatan, karena waktu itu juga nggak tahu SEO itu apa ? (kirain makanan jenis baru he he ) , dan hanya mas Joko yang waktu itu dengan ikhlas menerima link ku... thanks ya mas...
BalasHapusTukeran link oke buat siapa aja, tapi link saya disini dipasang di blog list sob :D
BalasHapusakhpuji: Sama-sama, Mas Puji. Sedikit cerita, pada masa awal-awal ngeblog saya juga pernah mengalami masa2 sulit itu, Mas Puji, beberapa kali dicuekin saat ngajak Tukar Link. Karena sebelum blog saya ber-PR, saya juga ngalami ber-PR 0 sekian lama sehingga dipandang sebelah mata oleh blogger lain. He... He....Dan kini setelah belajar SEO, saya akhirnya jadi tahu apa yang menjadi alasannya.
BalasHapusblog buat bloggers: Kalau ditaruh di blog list (bukan di homepage) sebenarnya memang kurang adil, Sob kalau sahabat kita naruhnya di sidebar. Tapi kembali ke esensi dari Tukar Link itu sendiri, kalau tujuannya buat nyari sahabat pasti akan saling mengunjungi (ini yang terpenting) dan bukan hanya sebagai pajangan doang atau demi SEO belaka.
Saya tertarik dengan poin pertama yang diuraikan Mas Joko di atas. Terus terang, saya sering heran melihat sementara blogger yang begitu terobsesi dengan tukar-menukar link, bahkan dengan blog yang topiknya sama sekali tidak relevan dengan topik blog miliknya.:)
BalasHapusKalo dipikir lagi, seberapa pentingkah sebuah link untuk ditampilkan di blogroll? Apakah link tersebut dapat menambah informasi dan memperjelas terhadap uraian-uraian posting?
Saya bukan anti tukar-link karena dunia blogging bagi saya identik dengan persahabatan (friendship) dan berbagi (sharing). Tapi alih-alih berbagi, kita malah menggangu pengunjung blog kita dengan sesuatu yang sama sekali tidak memberi manfaat. Contoh lain misalnya menampilkan widget kalender di blog. Kalo blog kita bukan tentang catatan perjalanan atau sejarah, widget kalender ini sebaiknya disimpan saja.Lol
Pada dasarnya orang singgah di sebuah blog bukan karena mengikuti "petunjuk" atau "ramalan" orang pintar, tetapi dengan tujuan mencari informasi tertentu, misalnya tentang cara beternak ikan. Pertanyaannya, apakah ada alasan buat pengunjung tersebut mengklik sebuah link di blogroll yang secara tema tidak ada hubungannya sama sekali dengan informasi yang sedang ia cari? Jawabannya bisa "Ya"! Iya kalo memang ia lagi iseng! Lol. tapi berapa banyak orang iseng seperti itu?
Dalam hal ini, iklan-iklan dari Google Adsense bisa jadi contoh tepat. Iklan-iklan Google tersebut selalu diusahakan muncul sesuai dengan konten web/blog sehingga besar kemungkinan untuk diklik. Misalnya iklan produk obat ikan untuk contoh di atas.
Ketujuh poin yang dipaparkan Mas Joko ini bisa jadi acuan penting. Tapi kalo boleh menambahkan, ketika kita akan bertukar-link, usahakan untuk menggunakan anchor text yang sesuai dengan tema atau bahkan keyword blog kita, bukan sekedar nama kita (jika nama blog kita menggunakan nama kita), kecuali tentu saja kalo kita seorang public figure.
Semoga bermanfaat. Salam
Terima kasih, Mas untuk point tambahannya. Benar, Mas Anis idealnya seperti itu, yaitu link kita yang di blogroll teman berupa anchor text yang merupakan keyword dari blog kita.
BalasHapusUntuk blog ini (diptara blog) saya tidak melakukan optimisasi keyword, hanya optimisasi keyword pada setiap artikel postingannya saja. Saya agak kesulitan menentukan keywordnya apa karena tema blog ini kurang spesifik, hanya berupa blog pribadi dengan tulisan yang tidak mengarah ke topik tertentu.
Menggunakan keyword pada anchor text hanya pilihan. Tapi buat blog Mas Joko, dengan nama Diptara blog bisa jadi kekecualian karena mungkin nama Diptara sudah lumayan populer di dunia blogging. paling tidak buat saya:)
BalasHapusSaya tahu blog Mas Joko ini dari teman saya, Kang Yuda. Kata Kang Yuda, blognya Mas Joko ini unik, terutama judul-judul postingnya itu yang "nyeleneh" sekaligus inspiratif. Itu berarti Mas Joko memang menulis untuk manusia, bukan untuk robot search engine. Saya suka dengan konten blog yang human-oriented seperti Diptara Blog ini.
Terus terang, saya perlu banyak belajar dari Mas Joko tentang membuat judul-judul keren itu.
Ah, Mas Anis saya jadi malu dipuji begitu. Saya juga dalam taraf belajar kok, Mas. Terus terang, saya juga masih lemah di bahasa pemrograman web. He....He.... Kapan2 saya juga mesti berguru kepada Anda berdua (Mas Anis dan Mas Yuda), yang sama2 expert dalam hal pemrograman web.
BalasHapusSelama ini saya hanya mensyaratkan tukar link serupa yg anda paparkan pada point terakhir (eh point terakhir 7 ya? Maksud sy yg ke-6)
BalasHapusPoint lain selama ini sy tak indahkan krn minim pengetahuan ttg PR atau SEO. Klu blog sy masang atribut PR sgla jg ikut2 aja nambah aksesoris, ngisi ruang kosong blog.
Sy jarang meminta bertukar link lbh bnyk krn satu alasan, blog saya kurang menarik dari beberapa sisi diantaranya krn sy merasa tdk memiliki skill menulis yg cukup.
Setelah bbrpa bln kelahiran blog sy, sy bersyukur ada jg yg mau melink blog sy (selain krn menggunakan widget modifikasi sy) jadi tantangan... untuk terus berusaha maju dan belajar.
Terimakasih.
Salah satu ciri blog kita dianggap penting dan populer adalah, benar, ada yang melink blog kita secara diam-diam tanpa kita minta.
BalasHapusBanyak jalan untuk bersahabat di dunia maya, tidak hanya Tukar Link saja satu2nya, banyak cara lainnya. Diantaranya seperti yang kita berdua lakukan saat ini. Saling berkunjung dan bersilahturahim.
kalo saya malas tukern link, tapi hanya sekadar nitip link seperti ini juga cukup bagi Blog saya : http://jaketcampus.blogspot.com/
BalasHapuswah keren juga nih coaba ah....
BalasHapushehheehhe!!bole ngasi pendapat ga? kalo boleh jujur, sebelum membaca artikel tadi saya berfikir tukaran berfikir samakin banyak tukaran link gensinya makin naik, artinya terlihat kita banyak punya sahabat, sama seperti di kehidupan nyata, semakin banyak punya sahabat maka rasa percaya diri kita makin naik, hehehehheh!! maklum anak muda...,,untuk masalah SEO saya kurang mengerti tentang SEO, masalahnya saya bloger baru...!!
BalasHapusterima kasih pak bosss.....,,semoga sukses!!
kalo sempet mampir ke blog saya pak bozzz, trs kasih saran yach,.. lagi butuh saran nech dr para master seperti pak bozzz!!
http://www.chuckysharpeye.co.cc/
Jack:
BalasHapusBerkomentar dan ninggalkan link, betul itu bisa sebagai alternatif. Asal jangan kelewatan aja naruh linknya dan komentarnya jangan terkesan umum apalagi basa-basi.
raden:
Silahkan, Mas.
chuckySharpeye:
Banyak blogger baru yang beranggapan begitu, Mas. Saya pun dulu juga punya anggapan begitu. Itu anggapan yang keliru. Tukar Link dan banyaknya sahabat di blogroll bukan satu2nya parameter untuk menilai sebuah blog populer. Banyak faktor lain.
Berkunjung ke blogku ya mas, aku msh newbi,,, masih bth banyak teman buat share...
BalasHapusmkasi pncrahanny mas..
BalasHapusbrguna skali bwt newbie sprti sya
Hmmm.... Sip Sob... Minta ijin buat baca ya.... Trim's
BalasHapusLam kenal, Aku ada Web PR3 neh... Saya timggu link baliknya... gomelmf.net
BalasHapusfahmi:
BalasHapusSaya kesulitan untuk menghubungi atau memberitahu Anda. Link contact di blog Anda tidak ada. Sudah gitu kolom komentar ditutup pula.
*Link blognya sudah terpasang. Silahkan dicek
tukeran link disini yuk... ( http://jrsurabaya.blogspot.com )
BalasHapussalam kenal mas.... sampe lupa
BalasHapuswaahhh,,postingannya bagus gan..!!!
BalasHapusbener juga sarannya gan..!! tengkyu.. hahaha..!!
oia gan,,mampir2 ya ke blog ane,.!!
http://jendelagitar.blogspot.com/
Terima kasih atas info nya mas..salam kenal dari pecinta blog
BalasHapusthanks untuk infonya...
BalasHapusuntuk yang membutuhkan Backlink dari blogku yg telah dapat Pagerank 3 dapat mengomentari saja artikelku ini http://haribaru08.blogspot.com/2010/12/diskon-gila-gilaan-tiap-2-hari-sekali.html
Jadi kesian donk blog yg belum ber PR, alias nolok...
BalasHapuskalau saya sih yg penting sama tema blognya,,
blog pendidikan euy.... :)
salam kenal mas,,,,,
Info yang sangat bermanfaat..
BalasHapusInfo yg bs jd bahan introsfeksi sekaligus pengetahuan bagi yg msh awam soal tuker2 link seperti sy. Sukses sll, Shob.
BalasHapusada aturan kirany,. terima kasih
BalasHapusAss.wr.wb
BalasHapusijin pelajari ya mas tips nya,soalnya blog saya masih sangat buruk,semoga dengan tips dari mas jokosst blog saya jadi berkembang pesat....kalo berkenan di intip ya blog saya.
Kalo berkenan saya boleh tuh nitip link blog saya:
http://chariz38.yu.tl
saya punya blog PR 3 ga pernah update, bagusnya buat apa ya ?
BalasHapus