Apakah Anda termasuk salah satu dari pengguna browser
Opera Mini? Dan juga, termasuk salah satu diantara sekian orang pengguna
BlackBerry yang sering melakukan browsing lewat gadget Anda? Jika
"Ya" mungkin tidak semuanya tahu kalau Anda sebenarnya sudah di-
bodohi, maaf, oleh kecerdikan operator ponsel dan BIS (
BlackBerry Internet Service) Anda? Kenapa pasalnya? Berikut adalah fakta-faktanya yang perlu Anda tahu. Silahkan Anda simak ulasan saya ini berdasarkan pengalaman saya menggunakan Opera Mini, gadget BlackBerry, dan mengamati ketentuan dan persyaratan berlangganan BIS beberapa operator seluler di negara kita.
Opera MiniOpera Mini, siapa yang tidak tahu dan mengenal dengan kehebatan browser ponsel yang satu ini? Hampir bisa dipastikan browser besutan Opera inilah yang paling populer dipakai browsing lewat ponsel. Dan kalau saya amati hampir sama populernya dengan dominasi Firefox yang menjadi browser desktop yang paling banyak dipakai
netter di seluruh dunia untuk
surving di internet.
Apa hebatnya Opera Mini? Selain karena gratis alias bebas kita unduh, juga kecepatan akses browsingnya yang terkenal sangat cepat, serta interface atau antar mukanya yang sangat
friendly digunakan oleh semua user serta kompatible dengan semua jenis merk ponsel terkini. Dan satu lagi, ini yang paling hebat menurut saya, Opera Mini menyediakan servernya yang berada di San Jose California Amerika dan di Oslo Norwegia secara gratis sebagai portal untuk menfasilitasi browsing para pengguna Opera Mini di seluruh dunia dengan melakukan kompresi
load data hingga 90% sehingga ini tentu saja sangat menghemat besarnya transfer data GPRS pada ponsel Anda. Dan yang kedua, tentu saja bagi operator juga sangat membantu untuk menghemat besaran dan lebar bandwidth yang diberikan kepada semua pelanggannya.
Ini yang saya sebut sebagai kecerdikan operator yang pertama. Dan Anda bisa lihat buktinya, baca artikel saya sebelumnya
"Berapa Perkiraan Umur Hidup Anda?" Ternyata sisi ini kemudian ditangkap oleh Operator CDMA SMART yang mem-
bundle ponselnya dengan gratis browsing seumur hidup buat calon pelanggannya dengan ketentuan:
Asal menggunakan browser Opera Mini.
BlackBerryBlackBerry, kalau boleh saya bilang sedikit mirip juga dengan kasus Opera Mini. Pada BlackBerry, perusahaan RIM Canada, vendor BlackBerry juga memfasilitasi semua pengguna BlackBerry di seluruh dunia dengan memberikan servernya buat akses email, chatting dan juga browsing kepada semua pengguna BlackBerry secara gratis. Dengan catatan tentunya yang sudah berlangganan BIS ke operator yang sudah menjalin kerjasama dengan perusahaan RIM.
Sebagai pemakai gadget BlackBerry, saya sudah beberapa kali eksperimen dengan mencoba membandingkan langganan BIS beberapa operator yang ada di negara kita. Dan hasilnya, kembali saya menemukan kecerdikan operator Telkomsel dalam memanfaatkan hal ini. Silahkan Anda baca pada Ketentuan berlangganan Layanan
BlackBerry Unlimited,
BlackBerry Lifestyle dan
BlackBerry Business. Pada point 2 Ketentuan unlimitednya. Bisa Anda baca juga di
sini.
Berikut saya kutip sebagian kata-katanya dari website Telkomsel:
2. Ketentuan Unlimited* :Pelanggan akan dikenakan biaya tambahan GPRS untuk penggunaan BlackBerry dengan ketentuan sebagai berikut :- Layanan BlackBerry digunakan di luar negeri akan dikenakan biaya tambahan GPRS sesuai dengan tariff GPRS international roaming yang berlaku di Operator yang digunakan.
- Layanan BlackBerry digunakan untuk membuka website yang mengandung streaming baik audio maupun video seperti youtube dan website musik akan dikenakan biaya normal GPRS yang berlaku Rp.5/KB.
- Layanan BlackBerry digunakan sebagai modem akan dikenakan biaya normal GPRS yang berlaku Rp.5/KB.
- Layanan BlackBerry digunakan untuk browsing menggunakan browser selain browser bawaan dari BlackBerry itu sendiri.
- Layanan BlackBerry untuk browsing, chatting, dan akses data lainnya dengan menggunakan handset selain BlackBerry akan dikenakan biaya normal GPRS yang berlaku Rp.5/KB.
- Settingan browser BlackBerry di option > advanced option > browser > default browser configuration > bukan "Internet Browser" atau "BlackBerry Browser" akan dikenakan biaya normal GPRS yang berlaku Rp.5/KB.
Nah, Anda bisa baca pada ketentuan tersebut, terutama pada point nomor 4, 5 dan 6. Yaitu Anda akan dikenakan biaya tambahan GPRS kalau browsing dari BlackBerry tapi menggunakan browser lain selain browser bawaan BlackBerry atau settingnya Anda rubah tidak sesuai
default-nya. Termasuk juga dikenakan biaya tambahan apabila nomor ponsel Anda sudah berlangganan BIS tapi gadgetnya bukan BlackBerry.
Mengapa hal tersebut diberlakukan oleh operator Telkomsel? Ini faktanya, dengan menggunakan browser bawaan BlackBerry artinya lalu-lintas transfer data GPRS-nya melewati portal server RIM dulu sebelum masuk ke BlackBerry Anda, mirip seperti Opera Mini tadi. Karena RIM juga melakukan kompresi data maka besaran data dan lebar
bandwidth yang menjadi beban operator Telkomsel, selaku operator yang menjadi
gateway antara RIM ke Blackberry Anda secara otomatis akan menjadi lebih ringan bebannya, dan tentu operator akan diuntungkan. Ini yang saya sebut sebagai cerdik juga, cerdik yang kedua.
Kesimpulannya, sebenarnya sama-sama untung, sih kalau dipikir. Pelanggan dan operator saling diuntungkan dengan kedua situasi diatas, baik pada kasus Opera Mini dan Blackberry, tapi sisi yang menguntungkan operator sayangnya tidak terekspose dan belum tentu semua orang tahu dan paham, hanya sisi yang menguntungkan pelanggan saja yang ditonjolkan, contoh dalam iklan operator CDMA SMART kata-kata gratis seumur hidup itu sangat menjual secara marketing padahal seandainya Anda tahu dan menyadari, dengan memakai Opera Mini sebagai browsernya operator hanya modal 10% saja, bukan? Karena data yang 90% sudah dikompresi dan ditanggung oleh Opera.
Dan pada kasus kedua, ketentuan di BIS operator Telkomsel, Telkomsel juga cerdik. Mereka tidak mau terbebani dengan menanggung besaran data dan
bandwidth tinggi akibat interpretasi yang salah pada kata
unlimited browsing pada BlackBerry. Dan berusaha mengarahkan data lewat
gateway RIM. Bukankah ini juga cerdik namanya?
Pertanyaan saya:
Gimana kasus ini kalau menurut pendapat Anda? Apakah Anda punya pendapat lain?Catatan: Artikel ini sebenarnya sudah pernah saya publish di Jabarview.com beberapa waktu yang lalu. Berhubung blog Jabarview sudah ditutup per 1 Juli 2010 maka saya publish ulang di blog ini.