Banyak para penasihat keuangan yang menyarankan agar Anda tak usah menggunakan kartu kredit jika Anda memang tak benar-benar perlu atau membutuhkannya. Alasannya? Karena kartu kredit lebih banyak memberi efek mudaratnya, yaitu mendidik orang menjadi konsumtif, ketimbang asas manfaatnya. Anda ingin contoh? Coba baca artikel yang ditulis Mas Giewahyudi disini.
Selain itu, karena hampir semua Fungsi Kartu Kredit kini fungsinya sudah bisa tergantikan oleh kartu debit sehingga kalau karena alasan untuk memudahkan pembayaran tanpa perlu bawa uang tunai kemana-mana, kini kartu kredit bukan satu-satunya solusi karena kartu debit juga bisa melakukan fungsi kartu kredit.
Kedua alasan di atas memang benar, tidak salah. Namun ada sisi lain yang perlu Anda ketahui juga bahwa ternyata menggunakan kartu kredit ternyata jauh lebih aman ketimbang menggunakan kartu debit.
Hem, kok bisa? Berikut kelima alasannya. Silahkan Anda simak fakta-faktanya berikut ini:
- Teknologi kartu kredit lebih baik dibanding kartu debit karena sudah menggunakan chip pada kartunya, sementara kartu debit rata-rata masih menggunakan magnetic yang mudah sekali digandakan atau dibobol orang lain. Ingat kejadian maraknya Pembobolan Rekening beberapa waktu yang lau
- Transaksi menggunakan kartu debit langsung memotong saldo di rekening di bank Anda, sementara traksaksi menggunakan kartu kredit ada jeda waktu satu bulan sebelum transaksi ditagihkan kepada Anda. Jika terjadi transaksi ilegal pada pemakaian kartu kredit, Anda masih punya waktu untuk menyanggah sebelum transaksi tersebut Anda bayar tagihannya, sementara pada kartu debit sebaliknya uang Anda terdebet dulu dan baru bisa dikreditkan kembali setelah Anda memberikan surat keberatan kepada pihak bank.
- Pada kartu debit bank tertentu, saya ambil contoh bank CIMB Niaga sangat rawan untuk disalahgunakan oleh pihak lain selain pemegang kartu karena tanpa perlu PIN, tanpa perlu tanda tangan kartu bisa dipakai buat berbelanja di seluruh merchant-merchant seperti dept store dan supermarket yang menerima pembayaran dengan kartu debit.
- Kartu debit history transaksi harus sering Anda cek sendiri secara manual, baik lewat Internet Banking maupun cetak buku rekening ke bank Anda, sementara kartu kredit tidak karena selalu dilaporkan oleh pihak bank kepada Anda setiap bulan secara rutin bersamaan dengan billing Anda sehingga kartu kredit lebih mudah terkontrol kalau terjadi transaksi tak wajar dibanding kartu debit.
- Berdasarkan beberapa kasus transaksi pembayaran di merchant, kartu debit seringkali mempunyai tingkat masalah lebih banyak dibanding kartu kredit. Contoh kasus yang sering terjadi di dept store tempat saya bekerja, mesin EDC (Electronic data card) seringkali melakukan pendebetan dua kali ke rekening customer terhadap satu kali transaksi yang sama.
Jadi, pesan saya berhati-hatilah kalau Anda sering transaksi menggunakan kartu debit. Sering-seringlah mengontrol saldo dan histori transaksi Anda. Dan gantilah PIN Anda secara berkala agar aman. Terakhir, bagi pengguna kartu kredit silahkan baca tips-tips dari saya bagaimana menggunakan kartu kredit agar tak terjebak dari hutang yang akan membelit Anda. Baca "Tips Agar Terhindar Dari Belitan Hutang Kartu Kredit". Demikian sedikit tips dari saya. Semoga bermanfaat.
Sumber Foto: Chip Card
Harga membership resource desain juga lebih murah kalau PayPal kita sudah terhubung dengan kartu kredit. Kalau sudah terhubung kartu kredit kita bisa langganan per bulan, kalau tanpa kartu kredit kita cuma bisa beli dgn sistem prepaid, langsung dipotong. Harganya lebih mahal dan lama berlangganan minimal 3 bulan atau 6 bulan.
BalasHapusBerhubung saya tidak punya kartu kredit, saat ini saya cuma bisa beli yang mahalnya saja.
Walaupun aku belum punya kartu kredit maupun kartu debit.. informasi diatas pasti akan berguna bagiku suatu saat nanti.
BalasHapusgw juga punya kartu kredit gara2 mau masuk adsense, limitnya banyak; makanya gw ngeri dah takut dijebol penjahat internet; makanya gw minta dikecilin aja tuh limitnya, biar resiko kalau bener kecolong g sakit2 amat. Tp sampe sekarang blum gw pake tuh; soalnya mau daftar PayPal duit yg dikreditan musti dimasukin dulu sejumlah berapa ke rekening PayPal, mau nyari duit lewat internet ribet juga yah. Dah nyaris 2 tahun kartu kredit gua nganggur,.........
HapusKalo gitu mendi cari kartu kredit yang promonya pas buat mas Rachmat sendiri la.
HapusKan udah ada banyak website2 yang membandingkan promosi2 kartu kredit di indonesia, contonya: https://www.cermati.com/
Nice post... thanks for sharing.
BalasHapusKemudahan lainnya kalau menurut saya kartu kredit juga lebih diterima kalau mau belanja online di amazon atau di situs2 lain yang tidak menerima kartu debit atau pembayaran melalui transfer.
BalasHapusTapi, jeleknya kartu kredit, terutama kalau pemilik kartu tambahan kaya' saya, mau bayar aja repot banget. Jengkelin banget.
Hmm saya ga bisa komen apa-apa nih Pak Joko, tapi membaca uraian di atas saya bisa ngerti dikit perbandingan penggunaan dua jenis kartu ini.
BalasHapusJadi sepertinya memang harus mikir beberapa kali kalau mau buat kartu kredit ^_^
@Kimi, selama PayPal ada saldonya masih bisa belanja. Tidak perlu menggunakan kartu kredit.
BalasHapusJeprie:
BalasHapusBenar, Mas Jeprie disamping itu kalau pembayaran online lebih leluasa menggunakan Paypal yang dikonek ke kartu kredit. Dan lebih aman juga. Contoh lain, kalau mau ikut lelang di eBay syaratnya kita harus punya Paypal + kartu kredit dulu baru boleh ngebid.
Kok, nggak ngurus, Mas Jeprie? Bukankah bikin kartu kredit sudah sangat gampang sekarang?
catatan kecilku & the others:
Hah, kedua kartu itu Mbak Reni belum punya? Masak kartu ATM debit belum punya, Mbak?
Kimi:
Kalau masalah pembayaran yang ribet, saran saya diubah aja sistem pembayarannya menjadi autodebit, Mbak jadi tak perlu repot bayar manual setiap bulannya
Darin:
Kalau memang tak butuh-butuh amat Mas Darin gak perlu apply kartu kredit, Mas. Daripada tiap tahun mesti bayar iuran tahunan sia-sia.
Saya belum merasa butuh pak. Masih merasa cukup dengan kartu ATM biasa. Saya juga tidak begitu percaya dengan promosi-promosi yang katanya cicilan 0% itu.
BalasHapusSaya juga pernah lihat acara Oprah. Di sana dikatakan umumnya masyarakat Amerika pengeluarannya lebih besar daripada penghasilan. Ini gara-gara kartu kredit. Perilaku ini sengaja dibiarkan oleh bank. Masyarakat dibuat konsumtif dengan kartu kredit.
Hanya masalahnya, langganan resource desain jadi lebih mahal.
Jeprie:
BalasHapusContoh seperti di masyarakat Amerika, pengeluarannya lebih besar daripada penghasilan itu pernah terjadi pada diri saya beberapa tahun yll. Saya pernah terjerat bunga berbunga kartu kredit. Hanya bedanya kala itu bukan karena pola hidup konsumtif saya tapi karena defisit pada keuangan saya, Mas Jeprie. Makanya saya berani memberi tips agar terhindar dari belitan kartu kredit itu karena saya pernah mengalaminya sendiri sehingga tahu cara pencegahannya.
Tapi semua kembali ke masalah pilihan. Jika memang dengan kartu debit saja sudah cukup, ya tak perlu pakai kartu kredit. Dan kelemahan2 pada kartu debit di atas bisa diantisipasi kalau kita tahu dan memahami kekurangannya.
Tujuan saya membuat kartu kredit awalnya untuk bertransaksi online karena tuntutan kebutuhan saat itu seperti verifikasi Paypal (walaupun sekarang bisa dengan VCC atau cara lain), membeli ebook, musik, upgrade membership, domain. dll yang tidak bisa dilakukan dengan kartu debit.
BalasHapusIntinya, saat itu saya hanya berfikir efek negatif dari KK tanpa tahu kelebihan lain dari KK ini, tetapi setelah membaca uraian Mas Joko, Alhamdulillah saya makin faham.
Terima kasih.
Yuda:
BalasHapusKalau berbicara tentang kartu kredit, betul sekali, Mas Yuda, selama ini banyak artikel yang cenderung mengulas sisi negatifnya saja. Tetapi sisi keuntungan kegunaannya, seperti yang Mas Yuda sebut di atas, sangat sedikit yang mengulasnya. Terus terang dengan adanya kartu kredit saya sangat terbantu sekali. Contoh lain bisa saya pakai buat pesan tiket pesawat online, bayar hotel saat keluar kota, pengganti mata uang asing kalau kita bepergian keluar negeri, bayar deposit rumah sakit saat keluarga opname mendadak, meringkas semua tagihan seperti listrik, ponsel dll
saya malah nggak pake dua2nya... but thanks infonya
BalasHapusga punya CC debit ada :-)
BalasHapuskalo yang seperti itu sih tergantung seberapa besar ke-hati-hati-an kita terhadap barang-barang berharga milik kita.
BalasHapusicad:
BalasHapusGak punya, ya?
Kholil Aziz:
Prinsip kehati-hatian di kitanya, ya itu sangat perlu. Disamping itu juga harus teliti karena beberapa kasus justru dari pihak banknya yang bermasalah, bukan dari kitanya yang ceroboh.
Rohani Syawaliah:
BalasHapusKeduanya tak punya, ya Mbak? Kalau memang tak membutuhkannya, ya tak masalah.
masih blm kerja mas.. buat cc pasti lgsng ditolak :D
BalasHapusmemang sih lebih aman mas.. tp kalau gak bs kontrol diri.. malah bs membahayakan :D
BalasHapuspaling punya ATM biasa yang nggak pernah di pake debit... soalnya lebih suka pake uang tunai.. kan belanjanya jarang di tempat yang menyediakan layanan KK atau KD.. hehehe... soalnya belanjanya di warung...
BalasHapustomi:
BalasHapusSiapa bilang belum kerja pasti ditolak kalau ngurus kartu kredit, Mas? Asal Mas Tomi punya rekening giro di bank, saya jamin bank pasti tak akan menolak. He...He...
blognews:
Ibarat orang sipil diberi pistol jika kita memang tak ahli untuk menggunakannya, sebaiknya jangan. Bisa berbahaya! :D
Rohani Syawaliah:
Oh, makanya saya nanya, Mbak apa benar ndak punya karena setahu saya kalau kartu ATM rata-rata orang pasti punya.
OOh begitu toh kang, jadi ngerti sekarang.
BalasHapusTapi ngomong2 saya sering ngebid di ebay cuma perlu PP doang kang ga perlu ada CC.
Kira2 bikin cc yang prosesnya gampang apa ya, maklum kerjaan cuma serabutan ni
Iseng Ngeblog:
BalasHapusSaya boleh tahu Anda ngebidnya kapan itu? Terus akun Anda sudah berapa lama disana? Karena untuk akun baru sampai saat ini eBay tetap minta syarat kartu kredit selain Paypal. Akun saya tetap di suspend hanya bisa buat lihat2 aja, tidak bisa ikut lelang. eBay minta verifikasi kartu kredit di faxkan lebih dulu ke kantor eBay baru bisa dibuka suspendnya
Iseng Ngeblog:
BalasHapusMaaf kelupaan jawab pertanyaan Anda. Bikin kartu kredit sekarang sudah semakin dipermudah, Mas. Hanya, ya itu kalau kita nggak ada pekerjaan tetap, atau hanya pekerja freelance memang agak susah diapprove kecuali kalau ada yang mereferensikannya. Atau kalau kita punya rekening giro dengan dana besar di bank itu tak masalah.
Semua bank hampir sama kebijakannya. Saran saya kalau untuk transaksi online keluar negeri lebih baik pakai bank asing lebih trust. Kalau untuk memudahkan pembayaran sebaiknya pilih bank yang sama dengan tempat Mas nyimpan uang di bank agar nanti bayarnya mudah, tidak kena biaya transfer atau kliring. Demikian, semoga membantu.
makasih dah sharing infonya
BalasHapushttp://www.bloghendri.com
peraturan bodoh emang yg bolehin Debit hanya pakai TTD saja boleh
BalasHapusgw jadi korban juga 15jt raib dlm 1 hari....
ngapain tuh ada PIN di kartu ATM? besok2 sekalian klo ngambil duit di ATM cukup tanda tangan doang di samping mesin ATM gak usah repot2 pake PIN
sangat2 BOdoh peraturanya
saya sekarang masih takut pake kartu kredit karena masih marak Carding (kejahatan menggunakan/membajak kartu kredit orang lain). apa ada penjelasan dari mas joko agar ketakutan saya akan menggunakan kartu kredit berkurang...? Ngomong2 saya buka rekening di bank mandiri dan rencananya mau buka kartu kredit mandiri..., bagaimana dengan pengurusannya...? apa rumit. Kebetulan saya PNS (pegawai negeri sipil), butuh brapa hari agar diterima yah...?
BalasHapusamming rofiah:
BalasHapusSemua yang penting hati-hati aja, Mas. Kejahatan carding bisa dihindari dengan cara jangan sembarangan transaksi di internet menggunakan kartu kredit. Terutama di situs-situs yang tak jelas track recordnya. Jangan melakukan transaksi dari komputer umum, tapi pakai komputer pribadi. Dan selalu mengecek mutasi rekening kartu kreditnya setiap saat melalui internet banking. Bila ada transaksi mencurigakan (ilegal) segera lapor bank dan minta ganti kartu bila perlu jika kartu kredit sudah tidak aman.
Kalau pengurusannya mudah, Mas terlebih pekerja kantor tinggal isi aplikasi dan melengkapi persyaratannya. Namun untuk approvalnya yang tidak mudah. Bank perlu menganalisa dulu kemampuan finansial pemohon kartu kreditnya sebelum diterima. Umumnya proses butuh waktu 2 minggu