Saya tidak tahu apa yang menjadi penyebabnya mengapa Google tiba-tiba marah dengan blog saya sehingga saat ini PageRank blog ini di-KO melorot menjadi PR 1 sejak semingguan yang lalu. Melorot setelah sebelumnya sempat lama bertahan di PR 2 hampir 8 bulan lamanya. Melorot setelah pernah juga sebelumnya di penghujung tahun 2009 sempat dihadiahi oleh Google Hadiah Tahun Baru PR 3 selama 3 bulan lamanya.
Ada apa dengan Google? Mengapa tiba-tiba dia marah dengan blog saya? Apa memang dia (Google) sudah mengubah algoritma perangkingannya?
Hem, saya menduga jangan-jangan karena beberapa alasan berikut ini sehingga Google marah. Tapi ini baru praduga dari saya aja, sih. Persisnya, hanya Google sendiri yang paling tahu apa yang menjadi sebabnya.
Sekali lagi, jangan-jangan apa karena beberapa alasan ini Google marah?
- Google marah karena widget PageRank telah saya singkirkan dari blog saya.
- Google marah karena parameter saya dalam melihat sebuah blog sekarang ini sudah berubah, tidak melihat PageRank dan Alexa lagi dalam menilai sebuah blog.
- Google marah karena saya sudah berhenti memuja dewa SEO-nya.
Ah, benarkah begitu? Entahlah. Yang jelas justru prakteknya jumlah visitor blog ini tak pernah menurun. Justru naik significant kalau saya bandingkan dengan waktu awal-awal tahun 2010 lalu jumlah pengunjunganya masih di kisaran 100-an pengunjung per hari.
Saat ini sesuai data statistik blog saya, setiap harinya pengunjung blog ini rata-rata sudah lumayan jumlahnya. Ada sekitar 250 s/d 300 pengunjung per hari. Dan hampir mayoritas (sekitar 85%) pengunjung datang dari Google. Bukankah itu artinya blog ini masih cukup sehat secara SEO?
Bagaimana kalau menurut Anda? Masih pentingkah arti PageRank buat Anda?
Sumber Foto: Fall Down
PageRank bagi saya hanya untuk gaya-gayaan saja yang saya pasang widgetnya diblog. Itupun pasangnya di blog yang lama. Di blog yang baru saya belum pasang widget PageRank. Ngapain juga dipasang klo nilainya masih 0? =))
BalasHapusBtw, keren banget, Pak, hits stats-nya sehari bisa 250 - 300 pengunjung. Klo blog saya masih berkisaran 30 - 50-an. *sedih* *merana* #halah #lebay
saat awal-awal ngeblog dulu, saya merasa sangat bebas. saat itu saya belum mengenal yang namanya PR dan alexa. (sekarang mulai terpikir untuk meremove widget PR).
BalasHapussetelah baca-baca postingan tentang SEO, saya malah ga seenjoy dulu lagi. merasa tak berarti di antara ribuan blog lain yang bertebaran....
Kimi:
BalasHapusLha, blognya, kan masih baru, Mbak Kimi. Eh, tapi artikelnya http://arghett.blogspot.com, kok sudah banyak sekali. Itu diimport dari blog yang lama, ya Mbak? Wah, pakai Inggris sekarang contentnya. Saya jadi ndak PeDe ngasih komen. :D
Huda Tula:
PR dan Alexa saya remove karena sudah ngaco sekarang, Mas Huda. Daripada pusing mikirin keduanya saya remove aja widgetnya.
Saya jg masih bingung masalah PR. Sepertinya itu tak terlalu penting pak, kecuali memang untuk blog yang main Review, karena salah satu parameternya dari besar/kecil PR.
BalasHapuskalo menurut saya asas praduga di atas bukan penyebabnya. tapi memang karena google sedang kumat-kumatan. saya aja bingung. PR saya nangkring di 3 selama hampir setahun padahal engga pernah update dan isinya mas tahu sendiri.
BalasHapusPR dan alexa bagi masih dipuja-puja oleh yang memang membutuhkan seperti kang darin bilang.
kalau saya pribadi fokus ke konten dan menulis aja karena memang blog curhat biasa :p
Darin:
BalasHapusKalau main Paid Review, betul Mas Darin, syaratnya masih melihat PR-nya berapa di satu sisi namun di sisi lain Paid Review juga punya resiko PR-nya ditendang jadi melorot oleh Google.
andi sakab:
Ha ha ha asas praduga itu hanya dugaan saya aja, Mas Andi. Heran aja saya, kok Google seperti tahu membaca jalan pikiran saya.
Sama, Mas Andi saya pun kini lebih fokus pada konten dan menulis aja. Masalah PR dan Alexa biarin, dah mau naik mau turun bukan urusan saya.
Hmm..., saya sendiri malah ndak pernah melihat pagerank blog saya (seperti sudah lama sekali), paling segitu-segitu saja :).
BalasHapusSaya sih biarkan saja, karena bukan itu yang menarik minat saya saat ngeblog :).
Iya, Pak. Tulisan dari blog lama memang saya import ke blog yang baru. Biar banyak aja. Dan tulisan2 lama juga bisa langsung dibaca di blog baru, tanpa harus ke blog lama lagi. Hehehe...
BalasHapusBtw, sekarang saya mencoba konsisten untuk nulis pake bahasa inggris. Biar bahasa inggris saya yang pas2an ini, klo jadi sering dipake, makin lama makin terasah dan bagus. Hehehe...
Cahya:
BalasHapusBerarti Mas Cahya tak pernah atau sudah melewati masa-masa ngeblog yang biasanya di awal-awal blogging pada suka Narsis dengan nunjukin widget PR dan Alexa di blognya. :D
Kimi:
Boleh juga niatnya, Mbak Kimi. Mengasah kemampuan Inggris. Baiklah, kalau gitu saya akan coba belajar ngasih comment Inggris juga. Biar Inggris saya ndak makin payah. :D
Pagerank dan alexa itu menentukan peringkat kita di kata kunci tertentu misalnya blog pagerank 1 misalnya kata kunci lunamaya peringkat satu di pencarian lalu di copy paste artikelnya blog pagerank 3 maka artikel tersebut peringkat 1 adalah artikel blog PR3 yang copy paste artikel blog PR1, mungkin artikel pak joko banyak visitor karena di sukai pembaca.
BalasHapusPengalaman saya naikin blog dari PR1 ke PR3 dengan submit di http://onewaytextlink.com
hendra community:
BalasHapusMas Hendra, setahu saya sekarang ini PR dan Alexa tak terlalu berpengaruh di SERP Google. Intinya, tak selalu PR tinggi bisa mengalahkan PR rendah di SERP. Banyak faktor lain yang jadi pertimbangan Google.
Contoh saja, artikel blog ini (PR 1) yang memuat TDL PLN 2010 sukses bisa mengalahkan website PLN (PR 6) yang justru memuat sumber dari artikel saya tersebut. Bisa cek di sini
Contoh lain, artikel blog ini yang memuat tentang SMS 2.0 Telkomsel juga sukses mengalahkan website Telkomsel (PR 6) yang justru menjadi sumber artikel saya. Silahkan cek di sini
Saat saya cek data blog ini via situs popuri.us, pagerank blog ini memang 1 dan rangking alexanya 290.575
BalasHapusKalau alasannya karena mencopot widget pagerank, jelas tidak ada hubungannya Pak. Blog kafe28 dan kafegue saya masih tetap stabil di angka 3 pageranknya selama berbulan-bulan setelah saya mencopot widgetnya.
Alasan karena tidak peduli soal SEO dan pagerank juga tidak berhubungan. Malahan yang seringkali ngotot ngejar pagerank malah tidak mendapatkannya.
Masalah penting atau tidak, pagerank akan menjadi penting jika blog kita berjualan link. Semakin tinggi PR blog kita, harga jual per link pun akan semakin tinggi pula.
Di luar itu, pagerank tidak begitu penting. Bahkan menurut saya yang jauh lebih penting ialah TRAFIK HARIAN. Plus rangking alexa juga sih.
iskandaria:
BalasHapusSaya juga tak munafik meski Pagerank dan Alexa sudah saya geser dan anggap tak penting lagi tapi saya pun tak menampik, senang aja kalau blog ini dihadiahi pagerank tinggi sekaligus Alexa ramping.
Sama seperti yang Mas Iskandaria sebut terakhir itu. Saya lebih memilih trafik ketimbang PR dan Alexa. Karena jujur saya nulis berharap pingin dibaca orang lain. Saya akan sedih kalau sudah capek-capek nulis tapi ndak ada yang baca blas.
Aku malah gak pernah mantau PR dan alexa. Emang penting ya PR dan alexa nilainya kecil?
BalasHapusbaru denger yang namanya page rank sm alexa,,, nggak tahu sm sekali...
BalasHapusanak-anak seperti sayah nggak usah lah ya mikirin yang seperti itu
mau ada yang mampir ato enggak saya udah seneng bisa 'memuntahkan' semua imajinasi saya...
wkwkkwkkwkwkw
salam kenal buat semuanya
hirany:
BalasHapusYa, kalau dibilang penting ya antara penting dan tidak penting, Mbak Natasha. :)
Rohani syawaliah:
Mending ndak tahu, Mbak Hani biar tidak pusing mikirin keduanya (Pagerank+Alexa)
karena baru saya pernah pasang widget PR dan Alexa, tapi lama kok ga nyaman, wong nge-blognya aja masih grathul2, tapi kalo liat blog ini punya PR saya sih tertarik juga punya blog ber PR hehe
BalasHapusmas-tony:
BalasHapusAh, jangan lihat PR-nya blog ini Mas Tony. Karena PR-nya, seperti yang sudah saya ceritakan di atas, sudah terjungkal. :D
saya juga bingung dengan barang tanah yang disebut Google Page Rank. Saya punya blog yang sudah lama saya terlantarkan (roybarakpayung.blogspot.com), seingat saya tidak ber-pageRank ketika saya masih mengutak-atik blog itu. Tapi bulan lalu saya kaget melihat widget PR di sidebar ada angka 2-nya.
BalasHapusAneh, PR-nya 2 setelah blog saya itu jadi penghuni kuburan dunia maya.
imroee:
BalasHapusAlgoritma Google memang sulit sekali ditebak. Antara PR, Alexa dan trafik bahkan seringkali tak nyambung. Jadi daripada saya terus pusing memikirkannya maka alangkah baiknya saya tak pedulikan lagi dengan meremove widget-widgetnya dari blog saya.
betul... pr cuma bikin kita jadi sibuk mencari situs2 direktori dan membuat kita jadi gak semangat bikin artikel post dan lain2... terkadang sindrom pr ini bikin saya gak bisa tidur dan terus menurus ingin mecari wiget2 dan banner2 mini untuk di pajang tapi tetap aja hasil nya pagerank saya 0.. mulai saaat ini saya akan hapus semua wiged yg berbau banner mini 2 warna itu.. smua sampa cuma bikin persaingan aja di antara blogger
BalasHapusBRAJA PB321:
BalasHapusSepertinya memang ada masa-masanya kita memuja SEO dengan menjadikan PR dan Alexa sebagai target. Betul? Nah, seiring dengan berjalannya waktu seorang blogger juga bisa berubah, tak memandang PR dan Alexa sebagai tujuan lagi.
Meski sekarang, saat saya balas komen Anda ini PR blog ini kembali naik menjadi PR 3 tapi saya masih tetap tak memerdulikannya. Untuk apa? :)
Sama dengan blog saya, gan. blog les privat saya tadinya di urutan pertama halaman pertama google untuk kata kunci" les privat di bekasi". tp skrng ga tau dihalaman berapa. tlg pencerahannya, thanks.
BalasHapusDi update google pagerank beberapa wajtu yang lalu web saya dapat PR dan Alhamdulillah perolehan PR ini memberi motivasi saya dalam menekuni dunia internet.
BalasHapusJadi bagi saya juga masih berperan penting