Sabtu, 17 September 2011
Inilah 5 Ciri-ciri Situs E-Commerce Scam di Internet
Bagi Anda yang kurang mengerti internet marketing, mungkin masih agak sulit membedakan mana-mana situs e-commerce yang beneran dan mana situs e-commerce yang menipu di internet. Dan karena banyak yang belum bisa membedakan mana pedagang asli, dan mana pedagang penipu (scam) maka saya pun sebagai pedagang online sering tak luput dicurigai juga sebagai scammer. Pengalaman saya selama ini berjualan di internet sering sekali menjumpai beberapa klien yang tidak mudah percaya begitu saja kepada saya sehingga ini menjadi salah satu hambatan untuk berjualan barang dan jasa di internet.
Kebetulan selain saya berjualan barang di internet, saya juga membuka Jasa Internet Buying Agen. Karena sistem jasa yang saya berikan juga harus bayar di muka (preorder) baru pembelian bisa saya proses maka sering sekali saya mengalami kejadian ini. Klien takut kalau sudah transfer bayar ke saya tapi barang tidak saya belikan. Jadi, di internet memang perlu cara-cara pendekatan, diantaranya pakai cara Emotional Marketing agar customer mau percaya kepada kita. Dan ini bukan pekerjaan gampang.
Sebenarnya apa saja, sih ciri-ciri situs e-commerce scam? Ada beberapa kriteria yang menjadi ciri-ciri situs itu bisa Anda curigai sebagai scam apa tidak. Diantaranya yang patut Anda curigai adalah kalau Anda menjumpai situs e-commerce yang punya ciri-ciri sebagai berikut:
1. Harga barang yang ditawarkan situsnya terlalu murah
Anda perlu waspada dan pantas curiga kalau menjumpai situs e-commerce yang barang dagangannya dijual terlalu murah. Contoh, saya pernah dapat klien yang akan membeli PC tablet buatan China ukuran 10 inch ber-OS Windows 7. Anda ingin tahu berapa harganya? Waktu saya cek situsnya, harga yang ditawarkan hanya $34 USD. Gila, sungguh tidak masuk akal, bukan? Buat beli operating systemnya aja mana boleh harga segitu. Betul? Jadi intinya Anda boleh tergiur dengan penawaran harga murah tapi tetap harus waspada dan hati-hati. Pakai logika juga, yang namanya pedagang apa mungkin mau rugi, pasti semua cari untung, bukan?
Nah, kalau semua barang yang ditawarkan harganya tak masuk akal, itu jelas-jelas situs e-commerce scam. Penipu sering memanfaatkan kelemahan orang yang mudah tergiur dengan harga murah untuk menipu di internet. Ingat, dalam ilmu marketing ada yang namanya teknik Social Engineering Marketing. Manusia itu punya beberapa kelemahan dasar yang bisa dieksploitasi.
2. Umur situs masih terlalu muda atau baru berumur beberapa bulan
Umur situs e-commerce scam kebanyakan tidak akan berumur lama. Sebab setelah dapat korban situs akan dilaporkan sebagai scam oleh para korbannya di internet sehingga kebanyakan pelakunya langsung menutupnya terus ganti buat situs baru lagi. Dan kalau berbicara reputasi sebuah situs tentu sulit untuk menguji sebuah situs itu bisa dipercaya apa tidak kalau umur situsnya saja masih seumuran jagung, baru tiga bulan misalnya. Jadi Anda juga harus waspada kalau menjumpai situs e-commerce yang baru berdiri atau dibuat di internet. Semakin tua umur sebuah situs semakin trust. Kalau Anda mau aman lebih baik memilih berbelanja ke situs-situs e-commerce yang sudah terkenal dan punya reputasi baik semacam eBay, Amazon, Alibaba dll.
Lalu bagaimana cara mengecek umur sebuah situs? Mudah saja, silahkan cek data register nama domain situsnya ke Whois. Nanti disana Anda akan disodori oleh Whois dengan data-data kapan situsnya itu lahir, berapa umur situsnya dan siapa pemiliknya.
3. Situs tidak secure dan belum dienkripsi
Situs e-commerce ciri-cirinya data pasti (kebanyakan) dienkripsi. Karena situsnya pasti meminta data-data Anda. Yaitu nama, alamat shipping, data-data keuangan Anda, salah satunya kartu kredit. Akan sangat berbahaya kalau lalu-lintas datanya tidak dienkripsi. Data bisa dibajak oleh hacker. Jadi Anda patut mencurigai sebuah situs itu scam kalau situs e-commercenya tidak mengenkripsi data situsnya.
Bagaimana cara melihat sebuah situs itu dienkripsi atau tidak? Saat Anda sudah mulai masuk ke halaman login atau memasukkan data-data seperti nama, alamat (shipping), dan juga data pembayaran di form situsnya, coba cek address bar situs yang muncul di browser Anda harus berubah menjadi https, bukan tetap http tanpa huruf “S”. Contoh https://www.ebay.com.
4. Belum terintegrasi dengan payment gateway
Situs e-commerce pasti juga terintegrasi dengan payment gateway sebagai alat pembayaran. Yaitu pasti akan ngelink, contoh ke Paypal atau ke jaringan kartu kredit Visa dan Master. Nah, kalau sebuah situs cara pembayarannya masih menggunakan transfer secara manual, Anda patut curiga itu adalah situs scam.
5. Rangking Pagerank Google, Alexa dan trafik masih sangat rendah
Umur situs scam karena kebanyakan tidak berumur lama maka trafik dan reputasi di Google pasti masih rendah pula. Pagerank kebanyakan masih nol, Alexanya juga masih gemuk di atas jutaan. Silahkan gunakan pagerank checker yang banyak tersedia di internet kalau Anda ingin mengeceknya. Silahkan ketikkan saja kata kunci “Pagerank Checker” di Google nanti Anda akan disodori banyak situs yang menyediakan tool gratis buat mengecek rangking Google sebuah situs.
Itulah kelima poin minimal yang perlu Anda perhatikan jika Anda hendak transaksi e-commerce di internet. Kalau ciri-ciri di atas tidak ada satu pun terlihat di situsnya, Anda tak perlu was-was lagi akan tertipu. Karena situs e-commerce yang bukan scam umumnya tidak mempunyai kriteria-kriteria di atas.
Kalau Anda ada pertanyaan dan tambahan saya persilahkan tambahkan di kolom komentar. Semoga tulisan ini bermanfaat dan selamat berbelanja dengan aman.
Labels:
E-Commerce,
Internet,
Marketing,
Tips
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Saya tidak pernah kalau belanja daring lagi belakangan ini, tapi saya setuju dengan Pak Joko, kita memang perlu waspada. Karena seringnya penipuan di dunia maya.
BalasHapusUntuk poin harga yang sangat murah, jika kondisinya kita membeli secara grosiran, biasanya karena ada diskon khusus Pak. Tapi harganya juga masih wajar. Nah, kalau sangat tidak wajar (walaupun harga grosiran dan sudah didiskon), memang sebaiknya kita waspada atau tidak mempercayainya.
BalasHapusKalau masalah security dengan indikasi "https" saat login (tanda menggunakan metode enkripsi data), saya menemukan beberapa situs e-commerce Indonesia yang belum menerapkannya, padahal situsnya bukan scam. Patut disayangkan juga. Mungkin adminnya belum menyadari pentingnya hal tersebut.
Kalau poin-poin lain, memang juga tak kalah penting untuk kita cek. Oya, biasanya desain situs juga bisa menipu. Tampilan yang bagus tak menjamin itu bukan situs scam. Tentang metode marketing produknya, saya biasanya lebih percaya/yakin jika keterangan produk disajikan secara lengkap dan disertai penjelasan logis kenapa produk tersebut layak dibeli (terutama jika produknya berupa yang bisa dikonsumsi, katakanlah obat-obatan).
Poin lain yang tak kalah penting yaitu deskripsi cara pembayaran yang detail/jelas, sehingga calon pembeli bisa dengan mudah memahami. Ini sangat penting agar pembelian mudah terjadi. Termasuk deskripsi cara pengiriman barang. Usahakan sedetail/sejelas mungkin agar calon pembeli tidak ragu atau merasa samar.
Waspada sangat penting apalagi berbelanja secara online kita hanya bermodal kepercayaan saja. untunglah sampai sekarang saya belumpernah mengalami ditipu saat belanja online.
BalasHapuskalau saya selalu melihat websitenya terlebih, saya perhatikan semuanya termasuk nomor kontak yang bisa dihubungi. Kalau menurut keyakinan kita tidak ada yang perlu dicurigai dan situsnya dapat dipercaya, ya kita deal aja. Apalagi kalau situsnya sudah populer di dunia e-comerce kemungkinan untuk scam sangat tipis.
BalasHapusCahya:
BalasHapusPenipu banyak sekali di internet, Mas Cahya. Kalau kita tak waspada bisa kena tipu, sudah transfer barang tak dikirim.
iskandaria:
Betul, Mas Is. Murah karena diskon atau pembelian rabat biasanya tetap dalam batas wajar. Nah, yang saya contohkan itu sungguh tak wajar. Bagi yang punya pikiran jernih pasti tak mudah tergiur. Tapi yang tidak menyadari trik penipu semacam ini bisa kena tipu. Ciri yang pertama inilah yang sebagian besar dilakukan oleh para penipu online.
Yang masalah enkripsi itu sebetulnya betul lebih ke masalah keamanan. Kenapa ini saya masukkan kesini sebagai ciri-ciri juga karena para penipu pasti pilih simplenya aja tak mau ribet menggandeng pihak ketiga untuk memasang security (enkripsi). Jadi jika situs e-commerce tanpa ada enkripsi sebetulnya sangat berbahaya juga buat kita sebagai buyer. Terlepas masalah dia penipu apa bukan.
Terima kasih beberapa poin tambahannnya Mas Is.
Saung Tani:
Ya, Pak syukurlah kalau sampai sekarang belum kena tipu. Yang penting waspada aja setiap menerima tawaran2 di internet.
Sugiana Hadisuwarta:
Kepopuleran situs itu yang kita lihat waktu pertamakali berkunjung, benar. Jika situs e-commerce sudah terkenal dan umurnya da lama (tahunan) itu lebih trust.
Saya penasaran ingin tahu langsung alamat url-nya. :D
BalasHapusAsop:
BalasHapusPenasaran dengan situs e-commerce scamnya, Mas? Baik, ini linknya kalau mau ngintip http://www.hkcbac.com
saya sendiri masih agak ragu klo berblanja online, paling saya berani transaksi dibawah 500 ribuan, klo diatas agak takut kena tipu, kecuali di situs e-comerce besar macam binneka baru saya berani,,, malah curhat ya saya, hehehe
BalasHapussaya sendiri masih agak ragu klo berblanja online, paling saya berani transaksi dibawah 500 ribuan, klo diatas agak takut kena tipu, kecuali di situs e-comerce besar macam binneka baru saya berani,,, malah curhat ya saya, hehehe
BalasHapussama saya juga masih agak ragu tapi skr deh banyak belanja online bertanggung jawab asal hati hati aja
BalasHapusdari dolo saia paling takut kalo di suruh belanja di internet, musti di teliti ulang minimal 3x sehari. ckckck
BalasHapussalam Satu Hati Dua Jiwa
Saya ingin nambahin mas, masalah komunikasi itu penting, kalau pengolah susah dihubungin atau mempersulit keingintahuan kita maka bisa jadi itu indikasi akan scam meskipun dalam waktu yg lama. Setuju g pak?
BalasHapusterima kasih gan, saya akan mencobanya sekrang n salam kenal ?
BalasHapuswah info yang sangat berguna sekali ., makasih ya.
BalasHapuswah, ini nih kita memang harus jeli dengan situs situs semacam ini, kayaknya modus penipuan online, selain web scam, juga sudah makin beragam saja :(
BalasHapusyos:
BalasHapusKalau Bhinneka situs e-commerce yang sudah sangat trust, Mas.
sanusi:
Ya, yang penting hati-hati aja terutama kalau nemu situs baru yang belum dikenal.
Gaptek Update:
Kalau sudah malang melintang sebagai blogger mestinya sudah tidak perlu takut lagi, Mas Farid. He2.... Minum obat itu kalau 3X sehari. :D
ismail:
Kalau yang Mas Ismail sebutkan itu adalah langkah selanjutnya. Benar, Mas. Kita patut curiga, terlebih kalau nomor yang dihubungi nomor seluler, bukan PSTN
Software Online:
Sama-sama. salam kenal juga.
Daftar Software:
Sama-sama.
Jarwadi:
Ya, Mas seiring dengan pertumbuhan internet para penipu online juga ikutan bertambah. Betul?
Pantesan byk yg mengira saya penipu... Hmmm
BalasHapusBenar.. pak
BalasHapustapi kalau saya yang baru buat toko online ...ya jadi lihat orangnya aja pak. .dijamin rekomendasi wkwkwkw
honeylizious:
BalasHapusTapi bukan penipu, kan? Xixixi
ada-akbar.com:
Kalau orangnya sudah kita kenal ya artinya situsnya langsung kategori Trust, Mas Akbar. Betul? :)
Klo yg sudah terlanjur tertipu bagaimana solusinya mas biar uangnya bisa kembali?
BalasHapusRissa:
BalasHapusUsahakan pembayaran pakai PayPal atau ada protection dari pihak ketiga supaya kalau terjadi kasus penipuan bisa diklaim
banyak sekali situs ecommerce di indonesia yang sama sekali tidak menggunakan ssl cestificate dalam pembayaran, namun apakah semuanya scam.. ?
BalasHapusPenulis Artikel:
BalasHapusTolong jangan Anda balik begitu. Yang benar adalah hampir semua situs scam tanpa enkripsi. Alasannya, rata-rata situs scam dibuat secara intant dan tidak berumur lama. Kedua, pihak ketiga, contoh semacam Verisign mana mau mevalidasi situs scam atau yang tidak jelas reputasinya.
Alasan lain, di luar masalah scam apa tidak situs e-commerce tanpa enkripsi sangat berbahaya buat kita (buyer) karena data-data keuangan saat pembayaran yang kita berikan ke situsnya bisa saja dibajak oleh orang lain. Jadi situs semacam ini sebaiknya tetap dihindari.
Wah keren nih ulasannya, jadi lebih tau untuk cara belanja online yang aman.
BalasHapusBtw, enkripsi itu yang kaya pesbuk itu ya pak? https://facebook.com begitu?
Cara menggunakan https itu bagaimana ya pak? thanks sebelumnya atas jawabannya.. :)