Pernah transaksi e-commerce di internet? Kalau pernah tentu Anda tak asing lagi dengan namanya alat pembayaran bernama Paypal. Paypal sebagai alat pembayaran e-commerce di internet sudah tidak diragukan lagi kehandalannya dibanding menggunakan kartu kredit, karena Paypal sangat terpercaya dan aman.
Nah, kali ini saya ingin sharing pengalaman saya menggunakan fasilitas dispute yang ada di Paypal. Apa itu fasilitas dispute? Kalau di Paypal dispute namanya Resolution Center. Yaitu fasilitas yang disediakan oleh Paypal buat menyelesaikan masalah yang terjadi diantara pihak buyer dan seller (merchant). Contoh, misalnya payment sudah dilakukan oleh buyer namun seller belum juga mengirim barang yang dipesan. Karena umumnya transaksi di internet sistemnya preorder dan tumpuan transaksi di internet sepenuhnya bergantung pada kepercayan, jadi masalah yang sering terjadi adalah uang sudah ditransfer namun barang belum juga dikirim oleh tokonya.
Setidaknya saya sudah dua kali mengalami kejadian di atas. Saya ada order pesanan dari klien yang memesan barang ke luar negeri ―saya buka Jasa Internet Buying Agen. Keduanya sudah lebih dari sepuluh hari namun seller tidak segera memberi kabar kapan barang akan dikirim. Padahal, waktu handling dan shipping umumnya adalah ―ini waktu yang saya pakai patokan situs e-commerce eBay.com dan Alibaba.com― rata-rata hanya tiga hari. Kalau pun paling telat maksimal tidak akan lebih dari seminggu.
Akhirnya terpaksa saya gunakan jurus terakhir. Saya dispute transaksinya via Resolution Center Paypal. Saya minta uang yang sudah saya transfer direfund lagi ke akun Paypal saya dan berhasil.
Berikut bukti transaksi saya ke situs e-commerce imosh.com. Saya dispute karena barang yang sudah dijanjikan tokonya selama lebih dari sepuluh hari tidak segera dikirim karena alasan stock barangnya lagi kosong.
Refund Dana ke Paypal
Dan ini contoh kedua, yang ini lagi proses penyelesaian di Paypal. Saya mendispute transaksi ke situs theblackcatcloset.com karena sudah sebelas hari sejak payment situsnya tidak segera memberi kabar kapan barangnya akan segera dikirim. Beberapa kali kami ―saya dan klien yang pesan barangnya ― coba kontak komunikasi via email dengan sellernya namun jawabannya selalu mbulet punya beberapa macam alasan.
Dispute Transaksi di Paypal
Semoga sharing pengalaman saya ini bermanfaat buat Anda yang akan melakukan transaksi e-commerce di internet. Tips dari saya selain melihat dari sisi trust apakah situsnya punya Ciri-ciri Scam, yang tak kalah penting adalah masalah service situsnya apakah bagus apa tidak. Ini penting Anda lihat sebelum memutuskan untuk bertransaksi.
Bagaimana cara melihat pelayanan sebuah situs itu bagus apa tidak? Test saja dengan mengajaknya chatting atau kirim email lebih dulu pura-pura nanya sebelum beli. Jika respond mereka cepat ada kemungkinan layanan mereka juga bagus. Tapi kalau respond mereka lambat, saran saya sebaikknya cari situs e-commerce lain yang sudah punya reputasi bagus.
Update 16 Oktober 2011: Klien saya yang memesan barang dari luar negeri memberitahu saya kalau barang pesanan dari situs theblackcatcloset.com akhirnya sudah dikirim sehingga saya meng-cancel disputenya di Paypal. Permasalahan otomatis selesai.
Sumber Foto: Dispute
pertamax
BalasHapusaman banget yak? *saldo masih enol*
BalasHapusSaya dari dulu klo bukan untuk beli produk dijital saya gak mau beli lewat internet. Masih meragukan ...
BalasHapushoneylizious:
BalasHapusYa mesti ngobyek ngamen dulu ke luar negeri biar dapat dolarnya. :D
Nurul Imam:
Beli barang online memang resikonya gitu, Mas. Jadi memang harus pilih beli ke merchant yang sudah terpercaya reputasinya. Yang paling enak, benar beli produk digital karena langsung download, gak perlu handling dan shipping yang sering harap2 cemas karena gak datang2.
Oia ternyata setelah di ingat2 saya pernah memberi barang secara online di bhineka waktu itu saya di kalimantan. Klo untuk jakartakan saya biasanya COD. Sy lbh memperhatikan whois domain, security risk, & SSL. Selain itu saya masih ragu
BalasHapusSaya jual-beli uang lama di eBay, Pak. Jadi pernah di-dispute juga pernah men-dispute. Begitulah, memang kepercayaan dalam bisnis online harus dijaga baik-baik, etika dan moral pun musti jadi pedoman satu-satunya agar bisnis lancar dan relasi dengan semua pihak mulus terjada.
BalasHapusJustru ini yang harus dijaga Paypal sebagai jaminan kepercayaan, jadi ngga cuma bayar. Apalagi penjual yang wajahnya ngga pernah nemu sekalipun, transaksi dunia maya ngga semudah beli ikan dipasar, busuk minta ganti!
BalasHapussaya punya pengalaman buruk dg paypal. saya beli produk digital (website), yang ternyata penipuan. banyak orang yg tertipu jg membeli website dr seller ini. web yg dijual web adsense yang sudah berpenghasilan, dan ternyata dr click fraud. setelah ketangkap basah si seller tau2 menutup hosting, jd web yg sdh dibeli tdk bs diakses. saya sudah dispute ke paypal, dan pihak seller sdh claim. hasilnya? paypal tidak bs mengembalikan uang ke saya kr berhub dg produk itangible, dan ternyata si seller pun td menerima uang tsb.
BalasHapusjd uang itu ditahan paypal. satu2nya jalan minta chargeback ke credit card. sayangnya saya pake cc bca yg tdk ada fasilitas chargeback.
so, saran saya, baik itu produk digital atau pun bukan, tetap hrs berhati-hati
pernah ada yang ngalamin, misalnya seller tidak mau me-refund uang padahal ngga ada kepastian akan barang yang dipesan? :)
BalasHapusNurul Imam:
BalasHapusKalau mengecek dari sisi Trust memang sangat penting, Mas Imam. Betul, whois domain, security dan enkripsinya. Nah, yang agak gambling pelayanan. Situs theblackcatcloset.com yang saya ceritakan di atas padahal umurnya da 10 tahun. Artinya sangat trust. Tapi sayang servicenya payah sehingga terpaksa saya dispute.
Bung Eko:
Terima kasih Bung Eko sudah mau berbagi pengalaman. Berarti sudah sering ya melakukan dispute dan didispute. Kalau saya kebetulan belum pernah didispute buyer. Mudah2an tidak pernah ketemu dengan buyer nakal seperti itu, Mas.
Kaget:
Ya, Mas. Paypal setahu saya sangat concern sebagai pihak ketiga yang menengahi setiap masalah yang timbul antara pihak buyer dan seller.
Anonim:
Terima kasih Anda sudah mau membagi pengalamannya disini. Ya, kasus sengketa seperti yang Anda alami sering sekali terjadi. Dan biasanya Paypal balancenya akan ditahan oleh Paypal. Teman saya juga habis kena tipu $ 500 USD transaksi Paypal balance dengan orang di forum Adsense-ID. Waktu sudah ditransfer rupiahnya ke si penjualnya tiba-tiba saldo Paypal yang sudah ditransfer didispute lagi sehingga praktis teman saya tak bisa ambil saldo Paypal balancenya.
Oh ada fasilitas chargeback ya di kartu kredit. Saya baru tahu yang ini. Suatu saat kalau saya membutuhkan akan saya pergunakan fasilitas ini.
Jarwadi:
Kalau kasus dispute biasanya bisa seller yang punya inisiatif merefund tapi bisa juga dari Paypal, Mas. Saat buyer mendispute seller maka secara otomatis Paypal akan memblok akun Paypal seller senilai transaksi yang didispute oleh buyer. Begitu katanya yang sudah pernah mengalami kasus seperti itu. Artinya, kalaupun uang tak bisa balik (refund) ke buyer, seller pun juga tak bisa ambil (claim) duitnya karena ditahan oleh Paypal.
Pengalaman yang menarik pak bisa jadi pelajaran bila nanti mengalami hal yang sama saat bertransaksi online.
BalasHapusMemang kepercayaan buyer terhadap seller harus bisa di jaga biar dua-duanya merasa di untungkan
Wah klo dah keburu dicairin masih bisa ga mas? ngeri juga belanja di situs2 yg ga jelas kredibilitasnya kayak gitu
BalasHapusKebetulan selama ini saya belum ada masalah yang berkaitan dengan sistem pembayaran dengan Paypal,semoga untuk kedepannya juga gak ada masalah,karena selama ini yang saya beli hanya sebatas produk online. Tetapi dengan paparan Pak Joko yang sedemikian detil dilengkapi screen shot, ini semakin membuat saya tambah PD untuk belanja online. Juga jadi mengerti bagaimana cara mengetes SCAM or NO Scam website E-Comercie.. Thank you dah di sharing Pak.. Salam
BalasHapussaya juga pasti bertanya dulu mas. kadang walau dipajang barang yang dijajakan berharga murah, ,tapi pas ditanya responya lambat, langsung memutuskan untuk nyari di temat lain
BalasHapusSaya pernah mengalami ..tapi saya yang jual pak .. waktu di ebay ,tiba2 ada yang beli barang saya.Tetapi sdh lama barang itu tak laku2 ..alhasil uangnya langsung saya balikin .. barangnya juga uda ga ada hehe. .
BalasHapusgrandchief:
BalasHapusKarena di internet tumpuannya hanya itu, Mas. Kepercayaan.
Uchan:
Bisa, Mas. Kalau sudah dicairkan nanti PayPal yang akan urus untuk refundnya dengan melakukan klaim pendebetan ke akun PayPal sellernya. Tapi ini butuh proses. Ini yang sedang saya lakukan saat ini ke situs theblackcatcloset.com.
mei jelita:
Syukurlah kalau belum pernah mengalami kejadian seperti saya. Sama-sama, thanks. :)
alief:
Cara ngetest dengan lihat respondnya itu sebetulnya logika saja. Kalau saat melayani secara marketing saja lambat bagaimana nanti kalau melayani komplin karena ada masalah, pasti lambat juga.
ada-akbar.com:
Nah, harusnya begitu, Mas. Betul. Kalau jadi seller barang tak ada atau menunggu terlalu lama sebaiknya memang dikomunikasikan ke buyer. Bila perlu dikembalikan dulu uangnya agar mereka tak kecewa sampai mendispute.
waktu itu saya order barang di ebay, kebetulan saya ganti alamatnya trus akun saya kena limitation, nah stlah itu paypalnya minta KTP/SIM dan billing statement kartu kredit sy, setlah sy krm dlm waktu 2 hari akun paypal sy pulih kembali dan bisa sy gunakan, malah sy bisa transaksi di paypal lg..tp transaksi pertama saya ketika akun saya di limitation, msh di Hold For Riview..nah keterangannya msh di riview, sy udh email seller di USA nya (ebay), jawabannya kita tunggu saja hasil penyelidikan ebay..smntara sy butuh kepastian krana itu barang pesanan orang.,bisa bantu solusi masalah saya.
BalasHapusterima kasih
ahmad husein:
BalasHapusSaya turut bersimpati atas musibahnya, Mas. Berarti uangnya masih di-hold oleh PayPal? Belum sampai ke sellernya. Kalau seperti itu berarti kuncinya tetap komunikasi ke PayPal. Hubungi contact PayPal untuk menanyakan statusnya gimana. Oh, ya itu sudah dihold berapa lama? Biasanya kasus dispute umumnya adalah maksimalnya 45 hari. Kalau lebih dari itu sudah dibekukan atau ditutup kasusnya.