Keamanan bertransaksi online memang masih menjadi ekspektasi terbesar orang dalam berbelanja online (e-commerce) di internet. Mudahnya kartu kredit dibobol dan disalahgunakan untuk transaksi online membuat banyak orang, pemegang kartu kredit, takut untuk bertransaksi secara online.
Bayangkan saja, hanya dengan berbekal tahu nama pemegang kartu, nomor dan masa berlaku kartu serta tiga angka dibalik kartu kredit seseorang, pembobol sudah bisa menyalahgunakan kartu kredit Anda untuk berbelanja online. Mudah, bukan?
Makanya, tak heran kalau sampai detik ini banyak orang yang tetap enggan atau tak berani transaksi online. Saya pun meski sudah sangat sering bertransaksi online —karena saya buka Jasa Internet Buying Agen— selama ini masih sangat berhati-hati sekali dan lebih memilih menggunakan Paypal ketimbang pakai kartu kredit secara langsung. Alasannya? Saya tak ingin mengobral data kartu kredit saya kepada para merchant online yang sangat rawan buat disalahgunakan.
Dan seperti menjawab tantangan tersebut beberapa bank penerbit kartu kredit kini mulai mengeluarkan inovasi terbarunya. Beberapa bank, saya ambil contoh Citibank dan bank BCA mulai care akan hal ini sehingga terus berupaya melakukan proteksi perlindungan kepada para nasabahnya.
Apa standar dan inovasi keamanan terbaru yang sudah dilakukan oleh Citibank dan BCA? Baiklah, langsung saya bahas mulai dari BCA dulu. Khusus BCA mulai 17 Oktober 2011 sudah mengeluarkan program baru dengan memberikan proteksi PIN buat melindungi transaksi online khusus pemegang kartu kredit BCA Visa. Perlindungan ini hampir mirip seperti perlindungan terhadap pemegang kartu debit (Tahapan) yang sudah cukup lama dilindungi dengan token PIN untuk setiap akses finansial perbankan via Klik BCA. Atau sedikit mirip seperti sistem PIN internet banking di bank CIMB Niaga — dikirim lewat ponsel.
BCA menyebutnya dengan Lima Langkah Mudah Belanja Online bersama BCA. Program ini memungkinkan pemegang Kartu Kredit BCA Visa untuk berbelanja online dalam 5 (lima) langkah mudah, yaitu dengan cara update informasi; input data; notifikasi; verifikasi; dan konfirmasi.
Berikut ini adalah rincian kelima langkah tersebut saya kutip dari situs resminya di BCA:
- Daftarkan informasi pribadi anda dengan memasukkan nomor ponsel anda ke Halo BCA (021) 500888. Pendaftaran nomor ponsel ini hanya bisa dilakukan oleh Pemegang Kartu Utama. Jika anda adalah Pemegang Kartu Tambahan, harap informasikan Pemegang Kartu Utama untuk melakukan update nomor handphone ke Halo BCA.
- Setelah memilih barang atau jasa yang diinginkan dan hendak melakukan transaksi, masukkan nomor kartu kredit; tiga angka di balik kartu (Card Verification Value); dan Expiry Date. Jika situs tempat anda berbelanja online terdaftar dalam program 3D Secure, akan muncul halaman pop-up setelah anda memilih "Continue" untuk langkah verifikasi.
- Selanjutnya, notifikasi Authorisation Code akan dikirim ke nomor ponsel yang telah anda daftarkan. Nomor Authorisation Code ini akan berganti setiap anda melakukan transaksi baru.
- Setelah itu, masukkan nomor tersebut ke slot Authorisation Code yang tersedia. Apabila nomor Authorisation Code yang dimasukkan salah satu hilang sebelum dimasukkan ke dalam layar tampilan, tekan tombol Resend Authorisation Code untuk mendapat nomor yang baru. Untuk dapat mengakses halaman verifikasi seperti diatas, pastikan settingan browser anda memperbolehkan (enable) halaman pop-up.
- Terakhir, jika proses verifikasi berhasil, anda akan mendapat konfirmasi bahwa transaksi anda sudah berhasil. Halaman akan kembali ke website asal anda saat bertransaksi.
Lima langkah diatas tentunya harus didukung oleh merchantnya juga. Merchant harus sudah support dengan sistem kemanan transaksi 3D Secure — istilah proteksi yang dipakai oleh BCA dari jaringan Visa dan Mastercard internasional.
Contoh yang kedua, di Citibank juga sama melakukan perlindungan hampir serupa dengan yang dilakukan di bank BCA. Bedanya kalau di Citibank tidak menggunakan PIN tapi transaksi diverifikasi secara langsung by phone dari Citibank Officer kepada nasabah.
Pengalaman saya pernah menggunakan kartu kredit Citibank buat transaksi online, saya langsung ditelpon oleh pihak Citibank begitu transaksi selesai saya lakukan. Hanya dalam waktu kurang dari satu menit setelah transaksi selesai saya lakukan ponsel saya langsung berdering. Citibank langsung menghubungi saya untuk mengklarifikasi transaksinya apakah benar saya yang melakukan.
Saya pun sempat menanyakan hal ini kepada Citibank Officer apakah ini standar baru yang diterapkan oleh pihak Citibank? Jawabnya benar Citibank memang sudah menerapkan perlindungan ekstra seperti itu untuk melindungi para nasabahnya. Mereka secara realtime akan memantau dan melaporkan kepada pemegang kartu kredit setiap kali ada transaksi online tidak wajar atau diluar kebiasaan nasabah. Termasuk transaksi dengan nilai transaksi besar, misalnya sudah memakai limit sampai 50% akan diverifikasi kepada pemegang kartu.
Melihat inovasi bank BCA dan bagaimana langkah perlindungan yang sudah dilakukan Citibank, rasanya tidak ada alasan lagi sekarang ini untuk tetap takut berbelanja e-commerce di internet pakai kartu kredit. Selain karena alasan tersebut di atas, kartu kredit punya keunggulan tersendiri secara keamanan dibanding Anda menggunakan kartu debit. Apa kelebihan kartu kredit? Baca tulisan terdahulu saya “5 Alasan Mengapa Anda Lebih Aman Menggunakan Kartu Kredit Daripada Kartu Debit” kalau Anda ingin tahu lebih jelasnya.
Demikian, semoga sharing info ini bermanfaat. Jika Anda ada tambahan atau pertanyaan saya persilahkan tinggalkan dalam kolom komentar, terima kasih.
Saya kebetulan pengguna kartu kredit BCA. Baru tahu ada fasilitas 3D Secure ini. Thanks infonya, Pak.
BalasHapusKalo saya lebih senang pake Kartu Debit, soalnya g punya kartu kredit. Hehehe
BalasHapusKalo belanja Online, transfer aja deh :-D
Juni:
BalasHapusSama-sama. Thanks sudah mampir :)
Bang Said:
Kalau itu bukan karena senang, Mas tapi memang tak ada pilihan lain. He2....
beyum punya kartu kredit :)
BalasHapushoneylizious:
BalasHapusKalau belum punya kartu kredit tinggal ngurus aja, toh. Apa mau pakai VCC terus? He2...
Saya lebih suka pakai dua2nya, ya debit atau kartu kredit. hehe
BalasHapusTerimakasih infonya.Saya pernah menanyakan masalah ini ke cs nya tapi sepertinya cs nya juga tidak begitu paham.
BalasHapus