Pajak Bea Masuk TNT |
Minggu, 25 November 2012
Inilah 5 Alasan Saya Untuk Mendelete TNT Dari Daftar Kurir Forwarding Saya
Dari seringnya saya mengirim paket dari luar negeri, terkait bisnis Jasa Forwarding yang saya jalankan, kini saya mulai bisa memetakan mana-mana kurir yang bagus pelayanannya, dan mana-mana kurir yang standar pelayanannya, maupun kurir yang buruk pelayanannya.
Sabtu, 13 Oktober 2012
Pengalaman Menarik Alami Lost Package di Amazon
Ini adalah pengalaman saya yang untuk pertama kalinya mengalami masalah saat transaksi Pembelian Online di situs Amazon. Saya mengalami dua masalah yang hampir beruntun setelah sekian lama transaksi di Amazon tidak pernah terjadi masalah.
Apa masalahnya? Masalah pertama, saya mengalami barang orderan saya hilang tidak diterima oleh klien saya. Dan masalah kedua, barang retur dan harus kirim ulang karena ditolak oleh penerimanya di German.
Amazon Fulfillment |
Apa masalahnya? Masalah pertama, saya mengalami barang orderan saya hilang tidak diterima oleh klien saya. Dan masalah kedua, barang retur dan harus kirim ulang karena ditolak oleh penerimanya di German.
Rabu, 05 September 2012
Goodbye Google Adsense
Hari Rabu 29 Agustus 2012 beberapa hari yang lalu tiba-tiba saya menerima email pemberitahuan dari Google. Iklan Google Adsense di blog ini dinonaktifkan oleh Google. Dinonaktifkan? Ya, alasanya karena blog ini dianggap telah melanggar kebijakan (TOS) program Google Adsense.
Kebijakan apa yang sudah saya langgar di blog ini? Berikut adalah kutipan email penjelasan dari Google yang dikirim ke saya:
Goodbye Adsense |
Kebijakan apa yang sudah saya langgar di blog ini? Berikut adalah kutipan email penjelasan dari Google yang dikirim ke saya:
Minggu, 12 Agustus 2012
3 Situs E-Commerce Bad Reputation Dari Inggris
Posting kali ini saya akan sharing pengalaman saya Transaksi Pembelian Ke Luar Negeri dengan situs e-commerce dari Inggris. 3 situs poor customer service yang mempunyai reputasi dan pelayanan buruk. Saya kurang tahu apakah tiga situs ini sudah cukup mewakili tipikal orang Inggris memang seperti ini, atau hanya kebetulan belaka?
Hem, entahlah, saya tidak bisa menggeneralisir kalau orang Inggris semua sifat-sifatnya sama seperti ini. Tapi, ya faktanya yang terjadi seperti itu. Ini berbeda dengan mayoritas orang USA, China dan Eropa lainnya yang rata-rata baik semua pelayanannya.
Berikut adalah 3 situs e-commerce Inggris yang mempunyai reputasi dan pelayanan buruk:
River Island
Hem, entahlah, saya tidak bisa menggeneralisir kalau orang Inggris semua sifat-sifatnya sama seperti ini. Tapi, ya faktanya yang terjadi seperti itu. Ini berbeda dengan mayoritas orang USA, China dan Eropa lainnya yang rata-rata baik semua pelayanannya.
Berikut adalah 3 situs e-commerce Inggris yang mempunyai reputasi dan pelayanan buruk:
River Island
River Island |
Minggu, 29 Juli 2012
Pengalaman Melakukan Telegraphic Transfer (TT) Ke Luar Negeri
Telegraphic Transfer |
Mengapa Telegraphic Transfer jarang saya lakukan? Selain karena ribet harus datang ke bank, tidak bisa melalui internet banking, juga charge biaya transfernya yang lumayan mahal sehingga sebisa mungkin saya tidak menggunakan opsi pembayaran ini buat mengirim uang ke luar negeri.
Berapa biaya transfer yang dikenakan bank lokal untuk mengirim uang ke luar negeri melalui TT? Di bawah ini adalah bukti slip setoran saya melalui bank Mandiri waktu mengirim uang pembayaran order buku Jasa Pembelian Online saya ke Selandia Baru kemarin. Bisa baca di artikel ini “Pengalaman Menarik Transaksi Dengan Situs E-Commerce Selandia Baru”.
Spirit Entreprenur dan Kemajuan Bangsa
Buku BOM Business Owner Mentality |
Berikut saya nukil sebagian isi dari bab-bab di buku BOM yang menurut saya sangat menarik karena mengungkap beberapa fakta menarik tentang Entreprenerurship dan kegagalan usaha yang dilakukan banyak perusahaan besar. Selamat membaca:
Siapapun bisa terbang kemana saja. Kalau ia lepas dari apa yang mengkukungnya saat ini. Dua dari tiga orang menjawab tertarik untuk menjadi entreprenur, dan 34.9 % diantaranya berkata siap terjun "Bila ada kesempatan"[1]. Dari data tenaga kerja, jumlah pekerja formal kita saat ini ada sekitar 30 juta. Ini berarti ada sekitar 20 juta orang yang punya animo "Calon entreprenur". Mereka punya keinginan dan rasa salut terhadap jiwa dan spirit entreprenurship. Namun menurut Ciputra Foundation, saat ini hanya ada sekitar 0.18 % penduduk indonesia yang jadi Entreprenur. Hanya 2 diantara 1,000 orang yang jadi entreprenur. Kalau banyak yang mau, sedikit yang bisa. Itu berarti ada issue yang belum terungkap. Sebagian besar terjun ke dunia yang amat kompetitif ini dengan trial dan errror. Delapan dari 10 berhenti tengah jalan dan rugi. Boro-boro mau jadi kaya, yang ada malah jadi bangkrut. Halaman buku ini memastikan Anda tidak terjerat pada pola yang sama. Tidak itu saja. Jika spirit entrepreneurship ini dibawa kedalam kultur perseroan, maka perseroan Anda akan melesat, melampau batas penghalang selama ini.
Pengalaman Menarik Transaksi Dengan Situs E-Commerce Selandia Baru
Beberapa hari yang lalu saya transaksi e-commerce ke situs Selandia baru. Anda tahu? Orang Selandia baru ternyata sangat percaya dengan saya, orang Indonesia yang katanya di mata dunia luar dianggap paling banyak penipunya. Gudangnya scammer dan transaksi fraud kartu kredit.
Bayangkan, saya belum membayar, tepatnya payment belum mereka terima tapi barangya sudah dikirim duluan. Bukankah ini menyalahi aturan transaksi e-commerce di internet yang umumnya pasti menganut sistem pre order. Ada uang baru barang dikirim. Betul?
Palpung Bookstore New Zealand |
Bayangkan, saya belum membayar, tepatnya payment belum mereka terima tapi barangya sudah dikirim duluan. Bukankah ini menyalahi aturan transaksi e-commerce di internet yang umumnya pasti menganut sistem pre order. Ada uang baru barang dikirim. Betul?
Sabtu, 30 Juni 2012
Mengapa Perusahaan Besar Sering Ganti Kepemilikan?
Buku BOM Business Owner Mentality |
Pergeseran kepemilikan dalam jumlah prosentase besar, umumnya merupakan salah satu indikator perseroan tidak sanggap bertahan melawan globalisasi dan akhirnya dijual kepada pihak lain. Persaingan bebas dalam konteks globalisasi itu seperti bertarung melawan cerita Spartan Goliath, Simson dan Hercules. Hasilnya? Competiveness kalah, akibatnya pemilik berganti. Peta berubah. Meskipun konsumen dipermukaan tidak merasakan perbedaan substantial.
Lihat tabel berikut ini. Ini adalah contoh nyata perusahaaan nasional yang telah saya sebutkan di muka tadi.
Minggu, 17 Juni 2012
Pemahaman Yang Salah Dalam Memahami Kurs Valuta Asing
Sampai hari ini, terkait bisnis Jasa Importir Pembelian Barang Luar Negeri saya, tak jarang saya sering menemui pertanyaan dari klien yang belum bisa membedakan antara Kurs Jual dan Kurs Beli bank untuk penukaran valuta asing. Banyak orang yang bertanya ke saya kalau mau belanja ke situs e-commerce luar negeri yang menggunakan mata uang asing (dolar) itu yang digunakan pakai kurs apa. Pakai kurs bank jual apa kurs beli?
Maaf, tanpa bermaksud untuk menggurui atau merendahkan bagi yang kurang paham tentang masalah kurs ini apakah salah satunya termasuk Anda yang belum paham masalah kurs ini? He2… Baik, saya coba terangkan bagi yang belum mengerti.
Kalau Anda pegang mata uang rupiah (IDR) ingin membeli barang ke luar negeri yang pakai mata uang asing dolar (USD) maka kurs yang dipakai adalah kurs jual yang lebih tinggi. Sebaliknya, kalau Anda punya dolar, contoh karena Anda bekerja online yang berpenghasilan dolar dan ingin menukar ke rupiah maka nilai kurs yang dikenakan adalah kurs beli.
Exchange Rate Valas |
Maaf, tanpa bermaksud untuk menggurui atau merendahkan bagi yang kurang paham tentang masalah kurs ini apakah salah satunya termasuk Anda yang belum paham masalah kurs ini? He2… Baik, saya coba terangkan bagi yang belum mengerti.
Kalau Anda pegang mata uang rupiah (IDR) ingin membeli barang ke luar negeri yang pakai mata uang asing dolar (USD) maka kurs yang dipakai adalah kurs jual yang lebih tinggi. Sebaliknya, kalau Anda punya dolar, contoh karena Anda bekerja online yang berpenghasilan dolar dan ingin menukar ke rupiah maka nilai kurs yang dikenakan adalah kurs beli.
Sabtu, 09 Juni 2012
Pengalaman Nelpon PayPal Ke Luar Negeri Pakai VOIP SLI 01017
Kemarin pada hari Jumat saya baru saja nelpon ke luar negeri. Tepatnya nelpon kantor cabang PayPal di Singapura. Dan Anda tahu ini adalah pengalaman pertama saya menelpon ke luar negeri. Pertama kali? He2... Iya, yang sering malah dari luar negeri nelpon keluarga di Indonesia. Kalau sebaliknya malah belum pernah saya.
Kenapa tak pernah nelpon ke luar negeri? Apa tidak ada yang ditelpon? Tidak juga. Justru sebetulnya banyak sekali yang kadang butuh saya telpon ke luar negeri. Karena seringkali saya butuh koordinasi dan negoisasi dengan klien atau mitra saya di luar negeri terkait bisnis Jasa Forwarding Import Barang Luar Negeri saya, Namun karena ada kendala kefasihan saya dalam berbahasa asing (Inggris), jadinya saya kurang Pede kalau mau nelpon ke luar negeri. Maklum, saya tidak malu mengakui, Inggris saya cukup belepotan kalau disuruh ngomong dalam bahasa Inggris. Selama ini saya hanya memaksimalkan komunikasi via email saja.
Waktu kemarin nelpon ke PayPal Singapura sebetulnya juga terpaksa karena tidak ada cara lain selain menelpon kalau ingin masalah saya cepat clear. Kenapa? Akun PayPal saya ada sedikit masalah karena diblok oleh salah satu seller di eBay. Tepatnya seller memblok transaksi payment dari akun PayPal non USA yang awalnya saya pikir PayPal saya kena masalah seperti terkena limitasi. Saya baru tahu setelah nelpon dan dijelaskan customer service PayPal bernama Ibu Rini yang kebetulan fasih berbahasa Indonesia. Jadi lumayan lah Inggris saya tertolong, tidak perlu pakai ngomong bahasa Inggris lagi.
VOIP |
Kenapa tak pernah nelpon ke luar negeri? Apa tidak ada yang ditelpon? Tidak juga. Justru sebetulnya banyak sekali yang kadang butuh saya telpon ke luar negeri. Karena seringkali saya butuh koordinasi dan negoisasi dengan klien atau mitra saya di luar negeri terkait bisnis Jasa Forwarding Import Barang Luar Negeri saya, Namun karena ada kendala kefasihan saya dalam berbahasa asing (Inggris), jadinya saya kurang Pede kalau mau nelpon ke luar negeri. Maklum, saya tidak malu mengakui, Inggris saya cukup belepotan kalau disuruh ngomong dalam bahasa Inggris. Selama ini saya hanya memaksimalkan komunikasi via email saja.
Waktu kemarin nelpon ke PayPal Singapura sebetulnya juga terpaksa karena tidak ada cara lain selain menelpon kalau ingin masalah saya cepat clear. Kenapa? Akun PayPal saya ada sedikit masalah karena diblok oleh salah satu seller di eBay. Tepatnya seller memblok transaksi payment dari akun PayPal non USA yang awalnya saya pikir PayPal saya kena masalah seperti terkena limitasi. Saya baru tahu setelah nelpon dan dijelaskan customer service PayPal bernama Ibu Rini yang kebetulan fasih berbahasa Indonesia. Jadi lumayan lah Inggris saya tertolong, tidak perlu pakai ngomong bahasa Inggris lagi.
Rabu, 23 Mei 2012
Lady Gaga Oh Lady Gaga
Karena semua pada ribut mengomentari kedatangan penyanyi Amrik Lady Gaga, saya jadi terusik juga untuk menulis post ini. Bagaimana tidak? Kemarin di kantor baca koran KR (Kedaulatan Rakyat) di kolom opini ada tulisan Lady Gagal. Sekarang, artinya hari ini, hari masih pagi benar ada juga SMS seruan masuk ke ponsel saya mengajak polling menolak kedatangan Lady Gaga. Belum cukup sampai di situ, baca email dari milis semua juga pada ramai mengomentari pro dan kontra tentang kedatangan Lady Gaga.
Berikut saya kutip isi SMS-nya yang dikirim dari nomor yang saya tidak tahu (kenal) siapa pengirimnya tiba-tiba nyelonong masuk ke ponsel saya:
Dan ini saya kutip salah satu komentar menarik dari kawan saya di milis yang mengomentari Lady Gaga:
Lady Gaga |
Berikut saya kutip isi SMS-nya yang dikirim dari nomor yang saya tidak tahu (kenal) siapa pengirimnya tiba-tiba nyelonong masuk ke ponsel saya:
Mohon kesediaan para Kyai/dosen/ustad/guru/profesional/walimurid/mhs/pelajar dan sebagainya utk kirim sms ke 1717 , contoh: kami dr guru2 TK Depok: berdoa semoga Bpk Kapolda Metro & Kapolri diberi kekuatan oleh Allah SWT,sehingga tidak tunduk pada tekanan dan opini para pemuja LadyGaga,yg mencari keuntungan pribadi dan mengumbar syahwat yg jelas2 munkar! Dan sangat tidak mendidik bagi anak2 dan generasi muda kita.
Dan ini saya kutip salah satu komentar menarik dari kawan saya di milis yang mengomentari Lady Gaga:
Minggu, 13 Mei 2012
Inilah Tips Rahasia Memenangkan Lelang di eBay
Artikel ini masih sequel dari beberapa artikel saya sebelumnya yang pernah mengulas topik yang sama tentang Lelang di eBay. Baca artikel saya sebelumnya, “6 Tips Memenangkan Lelang di eBay” kalau Anda belum pernah membacanya. Karena artikel ini masih berkaitan erat dengan tips sebelumnya.
Nah, kali ini saya akan berbagi kembali sebuah tips rahasia bagaimana caracurang cerdik agar bisa memenangkan lelang di eBay. Rahasia? Ya, cara yang sudah saya uji berkali-kali ampuh buat memenangkan lelang di eBay. Karena kebetulan saya sering dimintai klien Jasa Pembelian Online untuk bidding lelang di eBay jadi saya sudah mempraktekkan tips ini berkali-kali dan hampir selalu bisa memenangkan lelang di eBay.
Bagaimana tipsnya? Di eBay seperti kita ketahui bersama kalau barang yang dijual pakai sistem lelang (bid), bukan yang Buy it Now maka siapa yang berani memberikan bidding tertinggi maka dia lah yang akan menang dan berhak untuk membeli barangnya. Dan untuk memenangkan lelang dibutuhkan strategi dan tips-tips khusus agar bisa menang dalam pertarungan bidding. Bagi yang kurang berpengalaman mengikuti lelang akan sulit untuk bisa memenangkan lelang. Terlebih barang dan harga yang dilelang cukup menarik pasti bidder (peserta) akan membludak saling jor-joran memberikan bidding terbaiknya.
Sebelum saya memberikan tips rahasia ini saya akan memberikan satu contoh bukti kalau saya pernah memenangkan lelang di eBay. Contoh lainnya pernah saya publish juga di sini. Silahkan lihat screnshootnya di bawah ini.
Sekarang apa rahasianya agar bisa memenangkan lelang di eBay?
Nah, kali ini saya akan berbagi kembali sebuah tips rahasia bagaimana cara
Bagaimana tipsnya? Di eBay seperti kita ketahui bersama kalau barang yang dijual pakai sistem lelang (bid), bukan yang Buy it Now maka siapa yang berani memberikan bidding tertinggi maka dia lah yang akan menang dan berhak untuk membeli barangnya. Dan untuk memenangkan lelang dibutuhkan strategi dan tips-tips khusus agar bisa menang dalam pertarungan bidding. Bagi yang kurang berpengalaman mengikuti lelang akan sulit untuk bisa memenangkan lelang. Terlebih barang dan harga yang dilelang cukup menarik pasti bidder (peserta) akan membludak saling jor-joran memberikan bidding terbaiknya.
Sebelum saya memberikan tips rahasia ini saya akan memberikan satu contoh bukti kalau saya pernah memenangkan lelang di eBay. Contoh lainnya pernah saya publish juga di sini. Silahkan lihat screnshootnya di bawah ini.
Menang Lelang eBay |
Sekarang apa rahasianya agar bisa memenangkan lelang di eBay?
Rabu, 02 Mei 2012
3 Fungsi Kartu Kredit Buat Saya
Saya mulai mengenal (baca memakai) kartu kredit semenjak tahun 2001. Era dimana dulu di tahun-tahun 2000-an awal apply kartu kredit tak semudah seperti mengajukan permohonan kartu kredit sekarang ini, yang sudah diobral di mal-mal. Baca "7 Tips Mengajukan Aplikasi Kartu Kredit" kalau ingin tahu cara mudah mengurus kartu kredit.
Dulu, saya perlu lewat jalur nepotisme dari teman orang finance di kantor saya sehingga tanpa banyak syarat macam-macam permohonan aplikasi kartu kredit saya langsung diapprove. Dan limit kartu kredit saya untuk pertama kalinya cuma sebesar Rp 2 Juta. Maklum, karena penghasilan saya saat itu juga belum ada Rp 2 Juta sebulan.
Kini tanpa terasa saya sudah berpartner selama 11 tahun dengan kartu kredit. Anda tahu? Ini jauh lebih lama dari saya berpartner sama istri saya. He2...
Nah, kali ini saya akan cerita, berbagi pengalaman dengan Anda bagaimana pengalaman saya memperlakukan kartu kredit. Setidaknya selama 11 tahun terakhir ini. Semoga cerita saya ini bisa menjadi pelajaran atau sharing pengalaman bagi yang belum pernah atau ada keinginan memiliki kartu kredit.
Dulu, saya perlu lewat jalur nepotisme dari teman orang finance di kantor saya sehingga tanpa banyak syarat macam-macam permohonan aplikasi kartu kredit saya langsung diapprove. Dan limit kartu kredit saya untuk pertama kalinya cuma sebesar Rp 2 Juta. Maklum, karena penghasilan saya saat itu juga belum ada Rp 2 Juta sebulan.
Kini tanpa terasa saya sudah berpartner selama 11 tahun dengan kartu kredit. Anda tahu? Ini jauh lebih lama dari saya berpartner sama istri saya. He2...
Nah, kali ini saya akan cerita, berbagi pengalaman dengan Anda bagaimana pengalaman saya memperlakukan kartu kredit. Setidaknya selama 11 tahun terakhir ini. Semoga cerita saya ini bisa menjadi pelajaran atau sharing pengalaman bagi yang belum pernah atau ada keinginan memiliki kartu kredit.
Selasa, 17 April 2012
Mental Judi Sangat Baik Buat Modal Berbisnis
Sedari kecil hingga umur setua ini, 39 tahun, saya tidak suka dengan namanya judi. Judi apapun. Mau judi kartu, dadu atau Taruhan Bola, semuanya saya tidak suka. Saya bilang tak suka, ya bukan bilang tidak pernah samasekali. Terdengar munafik kalau tidak pernah main judi. He2… Alasan tak sukanya kenapa? Selain karena di agama saya, Islam diajarkan kalau judi itu termasuk dosa besar dan termasuk perbuatan yang dilarang agama, juga karena saya tak punya mental penjudi sedari kecil. Saya kalau judi takut kalah. Saya selalu gelo, tak rela kalau kalah dan kehilangan uang saya sehingga tak pernah tertarik untuk berjudi.
Hem, sampai di sini mungkin Anda berpikir sikap saya tersebut Anda anggap baik. Benar? Terlepas dari konteks agama memandang itu baik, sikap saya yang menjauhi judi namun di sisi lain saya justru ingin mengatakan kepada Anda bahwa sikap saya tersebut malah tidak bagus buat perkembangan jiwa bisnis saya kelak saat saya tumbuh dewasa. Justru mental judi faktanya bertolak belakang 180 derajat, sangat baik buat perkembangan mental bisnis. Mengapa?
Hem, sampai di sini mungkin Anda berpikir sikap saya tersebut Anda anggap baik. Benar? Terlepas dari konteks agama memandang itu baik, sikap saya yang menjauhi judi namun di sisi lain saya justru ingin mengatakan kepada Anda bahwa sikap saya tersebut malah tidak bagus buat perkembangan jiwa bisnis saya kelak saat saya tumbuh dewasa. Justru mental judi faktanya bertolak belakang 180 derajat, sangat baik buat perkembangan mental bisnis. Mengapa?
Jumat, 06 April 2012
Saya Kena Tipu di eBay Tapi Menang Dispute di PayPal
Keamanan dan kehandalan PayPal memang sudah tidak diragukan lagi untuk transaksi e-commerce di internet. Dibanding alat pembayaran lain, contoh seperti kartu kredit, Western Union, Wire Transfer atau Telegraphic Transfer (TT) dll, PayPal terbukti yang paling aman, cepat dan murah karena si pembayar tidak dikenakan charge fee/ biaya dan sekaligus bisa langsung masuk dananya secara langsung (realtime) ke rekening si penerimanya.
Dari banyaknya transaksi — entah sudah berapa ratus transaksi karena saya sudah tidak ingat lagi persisnya— yang sudah pernah saya lakukan via PayPal, kali ini saya akan cerita kembali pengalaman Bersengketa Transaksi di PayPal. Tepatnya, pengalaman kena tipu seller China di eBay. Kasusnya, saya sudah bayar tapi barang tak dikirim oleh sellernya. Kalau sebelum-sebelumnya masalah seperti ini bisa selesai di tahap negoisasi antara buyer dengan seller, belum sampai tahap eskalasi klaim PayPal, maka kali ini harus diselesaikan oleh PayPal. Mengapa?
Dari banyaknya transaksi — entah sudah berapa ratus transaksi karena saya sudah tidak ingat lagi persisnya— yang sudah pernah saya lakukan via PayPal, kali ini saya akan cerita kembali pengalaman Bersengketa Transaksi di PayPal. Tepatnya, pengalaman kena tipu seller China di eBay. Kasusnya, saya sudah bayar tapi barang tak dikirim oleh sellernya. Kalau sebelum-sebelumnya masalah seperti ini bisa selesai di tahap negoisasi antara buyer dengan seller, belum sampai tahap eskalasi klaim PayPal, maka kali ini harus diselesaikan oleh PayPal. Mengapa?
Senin, 19 Maret 2012
Saya Ingin Membeli Waktu
Waktu itu sungguh sangat relatif. Benar? Faktanya, saat ini dengan kesibukan yang saya jalani sekarang ini betapa waktu terlalu sempit buat saya. Waktu sedemikian sempit dan cepat berputar tak bisa mengimbangi agenda dan aktivitas saya sehari-hari yang teramat padat.
Saking padatnya sampai bulan ini ngeblog pun saya tak sempat. Lihat saja artikel posting blog ini di bulan Maret 2012 baru satu biji. He2… Biasanya paling tidak saya bisa menulis 2-3 artikel per minggu.
Fakta di sisi lain, ketika kita banyak waktu luang dan lagi menganggur, rasanya waktu itu seperti tidak berharga. Benar-benar tidak berharga! Bahkan dijual pun seolah tak laku. Siapa yang mau beli. Itu pasti pertanyaannya. Karena sulit untuk mencari orang yang bersedia membeli waktu kita saat kita lagi menganggur. Tak percaya? Coba tanya orang yang lagi nganggur karena belum punya pekerjaan, pasti mereka akan jawab begitu.
Saking padatnya sampai bulan ini ngeblog pun saya tak sempat. Lihat saja artikel posting blog ini di bulan Maret 2012 baru satu biji. He2… Biasanya paling tidak saya bisa menulis 2-3 artikel per minggu.
Fakta di sisi lain, ketika kita banyak waktu luang dan lagi menganggur, rasanya waktu itu seperti tidak berharga. Benar-benar tidak berharga! Bahkan dijual pun seolah tak laku. Siapa yang mau beli. Itu pasti pertanyaannya. Karena sulit untuk mencari orang yang bersedia membeli waktu kita saat kita lagi menganggur. Tak percaya? Coba tanya orang yang lagi nganggur karena belum punya pekerjaan, pasti mereka akan jawab begitu.
Kamis, 01 Maret 2012
Belajar Marketing Dari Kisah Cinta dan Orang China
Semakin seringnya saya melakukan transaksi Pembelian ke Luar Negeri di internet membuat saya makin mengenal banyak karakter orang dari berbagai negara. Dari sekian banyak orang yang pernah berkomunikasi dengan saya, orang China menurut saya mempunyai karakter sedikit berbeda dengan orang Asia lainnya, maupun orang Amerika, Eropa, dan orang dari negara kita dalam hal cara berkomunikasinya. Khususnya dalam hal komunikasi marketing.
Mengapa orang China berbeda? Apa perbedaannya? Sebelum saya bercerita, saya ingin menceritakan sedikit tentang kisah cinta saya di masa lalu yang mungkin bisa menjadi pelajaran buat Anda agar kisah cinta saya ini tak terjadi pada Anda. Anda mau mendengarnya?
Dulu, tahun 1997 saat saya masih muda pernah jatuh cinta kepada seorang gadis. Dan saya melihat gadis tersebut juga punya perasaan yang sama dengan saya. Kami sempat dekat dan hampir seperti sudah berpacaran. Namun akhirnya cinta tersebut kandas di tengah jalan karena gadis yang saya cintai tersebut diam-diam ternyata berpaling kepada pria lain. Dia lebih memilih pria yang lain ketimbang saya. Saya pun menjadi ragu apakah dia, gadis yang saya cintai itu punya perasaan yang sama dengan saya apa tidak. Dan akhirnya saya memutuskan melupakan gadis tersebut.
Mengapa orang China berbeda? Apa perbedaannya? Sebelum saya bercerita, saya ingin menceritakan sedikit tentang kisah cinta saya di masa lalu yang mungkin bisa menjadi pelajaran buat Anda agar kisah cinta saya ini tak terjadi pada Anda. Anda mau mendengarnya?
Dulu, tahun 1997 saat saya masih muda pernah jatuh cinta kepada seorang gadis. Dan saya melihat gadis tersebut juga punya perasaan yang sama dengan saya. Kami sempat dekat dan hampir seperti sudah berpacaran. Namun akhirnya cinta tersebut kandas di tengah jalan karena gadis yang saya cintai tersebut diam-diam ternyata berpaling kepada pria lain. Dia lebih memilih pria yang lain ketimbang saya. Saya pun menjadi ragu apakah dia, gadis yang saya cintai itu punya perasaan yang sama dengan saya apa tidak. Dan akhirnya saya memutuskan melupakan gadis tersebut.
Sabtu, 25 Februari 2012
Benarkah Manusia Lahir Diciptakan Untuk Dilayani, Bukan Melayani?
Minggu kemarin saya baru saja mengikuti sebuah seminar motivasi saat Rakernas di Tangerang yang diadakan oleh kantor saya. Satu pernyataan yang saya ingat dan selalu terngiang di telinga saya adalah saat speakernya menyodorkan sebuah fakta menarik. Yaitu sebuah analogi menarik yang membandingkan antara bayi manusia dengan bayi binatang.
Apa perbandingannya? Bayi binatang begitu lahir secara naluri langsung bisa survive, bertahan hidup. Sementara bayi manusia tidak. Bayi manusia pasti akan mati kalau lahir dibiarkan begitu saja tanpa ada yang menolongnya. Betul? Contoh, coba Anda bandingkan anak ayam yang begitu menetas lahir langsung bisa jalan sendiri mengikuti induknya dan bisa mulai belajar cari makan sendiri. Manusia? Boro-boro mencari makan sendiri, jalan sendiri saja tak mampu. Makan pun butuh disuapi baru bisa makan dan bertahan hidup.
Ya, manusia memang mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna melebihi mahluk ciptaan Tuhan yang lainnya. Semua tidak bisa menyangkal fakta ini. Namun fakta yang saya sampaikan di atas akan menjadi berbeda 180 derajat keadaannya kalau manusianya adalah bayi manusia yang baru lahir. Manusia justru mahluk paling lemah tak berdaya yang butuh bantuan pertolongan manusia lainnya untuk bisa bertahan hidup dibandingkan dengan mahluk ciptaan Tuhan yang lainnya.
Jadi, tidak salah kalau saya menyimpulkan bahwa sejak lahir manusia memang dikondisikan atau ditakdirkan untuk dilayani, bukan untuk melayani. Secara kodrat semua manusia begitu. Meminta atau menuntut untuk dilayani secara terus menerus sepanjang hidupnya dari sejak dia lahir sampai tumbuh dewasa bahkan sampai mati.
Apa perbandingannya? Bayi binatang begitu lahir secara naluri langsung bisa survive, bertahan hidup. Sementara bayi manusia tidak. Bayi manusia pasti akan mati kalau lahir dibiarkan begitu saja tanpa ada yang menolongnya. Betul? Contoh, coba Anda bandingkan anak ayam yang begitu menetas lahir langsung bisa jalan sendiri mengikuti induknya dan bisa mulai belajar cari makan sendiri. Manusia? Boro-boro mencari makan sendiri, jalan sendiri saja tak mampu. Makan pun butuh disuapi baru bisa makan dan bertahan hidup.
Ya, manusia memang mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna melebihi mahluk ciptaan Tuhan yang lainnya. Semua tidak bisa menyangkal fakta ini. Namun fakta yang saya sampaikan di atas akan menjadi berbeda 180 derajat keadaannya kalau manusianya adalah bayi manusia yang baru lahir. Manusia justru mahluk paling lemah tak berdaya yang butuh bantuan pertolongan manusia lainnya untuk bisa bertahan hidup dibandingkan dengan mahluk ciptaan Tuhan yang lainnya.
Jadi, tidak salah kalau saya menyimpulkan bahwa sejak lahir manusia memang dikondisikan atau ditakdirkan untuk dilayani, bukan untuk melayani. Secara kodrat semua manusia begitu. Meminta atau menuntut untuk dilayani secara terus menerus sepanjang hidupnya dari sejak dia lahir sampai tumbuh dewasa bahkan sampai mati.
Minggu, 19 Februari 2012
Jasa Forwarding Pengiriman Paket Luar Negeri Murah
Beberapa waktu yang lalu saya pernah menulis tentang salah satu kendala terbesar dalam berbelanja online ke situs e-commerce luar negeri. Contoh kendala berbelanja ke situs market place semacam Amazon dan eBay. Apa kendalanya? Yaitu sellernya mengecualikan, tidak mau kirim (shipping) ke Indonesia.
Anda ingin tahu hampir setiap hari ada saja pengunjung blog ini yang meninggalkan komentarnya maupun mengontak saya melalui halaman kontak menanyakan ke saya tentang kesulitan itu. Mereka banyak yang bertanya ke saya bagaimana Caranya Berbelanja ke Luar Negeri kalau situsnya tidak melayani buyer Indonesia. Begitu pertanyaan yang sering saya terima.
Kalau Anda sering browsing ke situs eBay melihat-lihat barang yang dilelang di sana tentu tidak asing lagi dengan kata-kata ini Not Available to Indonesia. Ini artinya apa? Artinya adalah barang yang dilelang tidak tersedia untuk bidder dari negara kita. Begitupun di Amazon jika sellernya mengecualikan Indonesia dalam daftar shippingnya pasti akan muncul message error saat Anda akan checkout. Inti pesannya sama, Anda diminta mengubah alamat pengirimannya karena tidak tersedia dalam daftar layanan shipping mereka. Nah, baru setelah alamat shipping dirubah pakai alamat USA proses pembelian bisa dilakukan.
Anda ingin tahu hampir setiap hari ada saja pengunjung blog ini yang meninggalkan komentarnya maupun mengontak saya melalui halaman kontak menanyakan ke saya tentang kesulitan itu. Mereka banyak yang bertanya ke saya bagaimana Caranya Berbelanja ke Luar Negeri kalau situsnya tidak melayani buyer Indonesia. Begitu pertanyaan yang sering saya terima.
Jasa Forwarding |
Kalau Anda sering browsing ke situs eBay melihat-lihat barang yang dilelang di sana tentu tidak asing lagi dengan kata-kata ini Not Available to Indonesia. Ini artinya apa? Artinya adalah barang yang dilelang tidak tersedia untuk bidder dari negara kita. Begitupun di Amazon jika sellernya mengecualikan Indonesia dalam daftar shippingnya pasti akan muncul message error saat Anda akan checkout. Inti pesannya sama, Anda diminta mengubah alamat pengirimannya karena tidak tersedia dalam daftar layanan shipping mereka. Nah, baru setelah alamat shipping dirubah pakai alamat USA proses pembelian bisa dilakukan.
Sabtu, 04 Februari 2012
Bikin Hotspot Biaya Murah Pakai Speedy
Setelah awal bulan Januari 2012 kemarin saya pernah cerita di blog ini kalau di rumah saya, saya mulai berlangganan paket internet Speedy maka di awal bulan Februari ini saya mencoba bikin Hotspot (WiFi) dengan biaya murah memanfaatkan jaringan internet Speedy.
Karena saya cukup puas dengan kecepatan Speedy di rumah saya, baca hasil pengetesan kecepatannya di sini “Pakai Speedy Internet Saya Ngebut dan Stabil”. Nah, tentu akan kurang berfungsi secara maksimal bila langganan internet Speedy saya hanya bisa dinikmati oleh satu komputer saja.
Lalu timbul lah ide untuk membuat sebuah Hotspot agar semua perangkat komputer dan gadget ber-Wifi yang ada di rumah bisa online semuanya secara bersamaan menggunakan internet rumah. Ya, karena modem bawaan dari Telkom Speedy hanya standar saja berupa modem ADSL biasa tanpa ada fasilitas WiFi-nya.
Setelah sempat googling kesana-kemari, salah satunya sempat mencari-cari ke toko online Amazon buat mencari modem ADSL yang bisa sekaligus sebagai Router WiFi maka pilihan saya jatuhkan pada modem ADSL merk ClearAccess AG10W ADSL2+ Gateway WiFi Hotspot with 4 Port HUB – White. Kenapa modem ini? Karena harganya murah sekali jika saya bandingkan dengan modem ADSL sejenis. Dan kelebihan lainnya ClearAcces fiturnya bisa All-In-One. Yaitu bisa sebagai modem ADSL, Router WiFi sekaligus bisa buat HUB juga. Port HUB-nya pun lumayan ada 4 port sehingga bisa dipakai untuk membuat jaringan LAN mini di rumah.
Karena saya cukup puas dengan kecepatan Speedy di rumah saya, baca hasil pengetesan kecepatannya di sini “Pakai Speedy Internet Saya Ngebut dan Stabil”. Nah, tentu akan kurang berfungsi secara maksimal bila langganan internet Speedy saya hanya bisa dinikmati oleh satu komputer saja.
Lalu timbul lah ide untuk membuat sebuah Hotspot agar semua perangkat komputer dan gadget ber-Wifi yang ada di rumah bisa online semuanya secara bersamaan menggunakan internet rumah. Ya, karena modem bawaan dari Telkom Speedy hanya standar saja berupa modem ADSL biasa tanpa ada fasilitas WiFi-nya.
Setelah sempat googling kesana-kemari, salah satunya sempat mencari-cari ke toko online Amazon buat mencari modem ADSL yang bisa sekaligus sebagai Router WiFi maka pilihan saya jatuhkan pada modem ADSL merk ClearAccess AG10W ADSL2+ Gateway WiFi Hotspot with 4 Port HUB – White. Kenapa modem ini? Karena harganya murah sekali jika saya bandingkan dengan modem ADSL sejenis. Dan kelebihan lainnya ClearAcces fiturnya bisa All-In-One. Yaitu bisa sebagai modem ADSL, Router WiFi sekaligus bisa buat HUB juga. Port HUB-nya pun lumayan ada 4 port sehingga bisa dipakai untuk membuat jaringan LAN mini di rumah.
Modem ADSL+WiFi ClearAccess
Kamis, 26 Januari 2012
Perseorangan Dilarang Import CD/DVD Musik Atau Film Dari Luar Negeri, Tapi Silahkan Membajak Saja Di Internet
Maraknya polemik seputar SOPA dan PIPA di internet yang membatasi kebebasan pengguna di internet ternyata cukup ramai juga jadi trending topik di sosial media seperti Twitter dan Facebook. Termasuk, sampai saat ini di blog tak sedikit teman-teman blogger saya yang membahas masalah ini. Nah, kali ini saya pun ingin mengulas topik ini, mengulasnya dari aspek hukum dan perundang-undangan yang berlaku di negara kita.
Apa Anda sudah tahu? Ternyata UU di negara kita banyak juga yang aneh aturan dalam pasalnya yang mengatur masalah perlindungan hak cipta ini, khususnya tentang masalah perlindungan hak cipta perfilman dan musik. Dan secara tak langsung, ini opini saya pribadi, justru menyuburkan praktek atau tindakan ilegal. Yaitu Praktek Membajak dan mengunduh barang berhak cipta seperti film dan musik dari internet. Karena, hingga sekarang ini kebebasan sebagai warga negara di NKRI memang masih dibelenggu. Contoh, kalau Anda ingin membeli CD/DVD musik atau film dari luar negeri saat ini dilarang oleh negara dengan alasan tertentu.
Stop SOPA dan PIPA
Apa Anda sudah tahu? Ternyata UU di negara kita banyak juga yang aneh aturan dalam pasalnya yang mengatur masalah perlindungan hak cipta ini, khususnya tentang masalah perlindungan hak cipta perfilman dan musik. Dan secara tak langsung, ini opini saya pribadi, justru menyuburkan praktek atau tindakan ilegal. Yaitu Praktek Membajak dan mengunduh barang berhak cipta seperti film dan musik dari internet. Karena, hingga sekarang ini kebebasan sebagai warga negara di NKRI memang masih dibelenggu. Contoh, kalau Anda ingin membeli CD/DVD musik atau film dari luar negeri saat ini dilarang oleh negara dengan alasan tertentu.
Minggu, 22 Januari 2012
Can I Trust You?
Sisi trust, lagi-lagi tentang kepercayaan transaksi e-commerce di negara kita. Saya ada pengalaman agak kurang menyenangkan pernah diinterogasi oleh calon klien saya. Saya sebut interogasi karena mirip benar dengan gaya bertanyanya Polisi waktu sedang Mem-BAP saya. He2...
Ada klien yang mau transaksi senilai $70-an USD dengan saya tapi tanyanya macam-macam. Inti pertanyaannya jelas, saya ini nipu apa tidak. Saya kutip sebagian pertanyaan dari klien yang pernah diajukan ke saya via Twitter:
Saya hanya tersenyum kecut kala menerima pertanyaan seperti itu. Antara wajar dan bisa menerima karena memang begitu banyak kasus scam di negara kita sehingga wajar saja jika ada orang yang begitu hati-hatinya dan curiga sama orang di internet. Namun, di sisi lain juga kurang bisa memahami kenapa ada orang yang begitu curiganya ke saya sementara orang yang bertanya seperti itu seorang intelektual muda yang sangat melek internet. Karena saya melihat dia juga sangat aktif di Twitter.
Broken Trust
Ada klien yang mau transaksi senilai $70-an USD dengan saya tapi tanyanya macam-macam. Inti pertanyaannya jelas, saya ini nipu apa tidak. Saya kutip sebagian pertanyaan dari klien yang pernah diajukan ke saya via Twitter:
# Kalau boleh tahu, anda berkediaman di mana, indonesia ataukah LN? :)
# Ok berapa lama anda bekerja seperti ini?
# Maaf yah, ada satu pertanyaan lagi, bagaimana saya bisa mempercayai anda, karena kan begitu banyak dusta dalam bekerja di dunia online?
Saya hanya tersenyum kecut kala menerima pertanyaan seperti itu. Antara wajar dan bisa menerima karena memang begitu banyak kasus scam di negara kita sehingga wajar saja jika ada orang yang begitu hati-hatinya dan curiga sama orang di internet. Namun, di sisi lain juga kurang bisa memahami kenapa ada orang yang begitu curiganya ke saya sementara orang yang bertanya seperti itu seorang intelektual muda yang sangat melek internet. Karena saya melihat dia juga sangat aktif di Twitter.
Sabtu, 21 Januari 2012
Pakai Speedy Internet Saya Ngebut dan Stabil
Awal bulan Januari 2012 ini di rumah saya mulai berlangganan paket internet Speedy. Awalnya sebelum saya memutuskan pakai Speedy saya sempat ragu-ragu juga. Bukan apa-apa karena cerita dari beberapa teman yang sudah pernah berlangganan Speedy, katanya Speedy banyak sekali masalah. Sering sekali trouble. Dan ini tentu saja membuat saya apriori, tak begitu tertarik menggunakan ISP milik PT Telkom ini.
Dan apa yang saya kawatirkan kemudian ternyata samasekali tidak terbukti waktu saya sudah mencobanya. Kecepatan Speedy di rumah saya ternyata lumayan ngebut. Hem, saya tidak tahu apakah ini dikarenakan pengaruh jaringan backbone yang digunakan Telkom ke perumahan saya sudah menggunakan jaringan FO (Fiber Optic) sehingga kecepatan Speedy di rumah saya sangat cepat dan stabil.
Seberapa cepat? Di bawah ini saya tunjukkan bukti screnshootnya saat saya test menggunakan Speedtest.net. Lumayan juga kecepatan downloadnya bisa nembus sampai angka 3.31 Mbps. Kecepatan upload nembus 0.51 Mbps.
Ya, kecepatan di atas memang masih kalah jauh dengan kecepatan Telkomsel Flash saya saat ini yang pernah saya test di sini, baca “Era Baru Layanan Mobile Broadband 3”. Tapi soal kestabilan speednya jaringan wireless GSM masih kalah dibandingkan dengan jaringan kabel.
Dan apa yang saya kawatirkan kemudian ternyata samasekali tidak terbukti waktu saya sudah mencobanya. Kecepatan Speedy di rumah saya ternyata lumayan ngebut. Hem, saya tidak tahu apakah ini dikarenakan pengaruh jaringan backbone yang digunakan Telkom ke perumahan saya sudah menggunakan jaringan FO (Fiber Optic) sehingga kecepatan Speedy di rumah saya sangat cepat dan stabil.
Seberapa cepat? Di bawah ini saya tunjukkan bukti screnshootnya saat saya test menggunakan Speedtest.net. Lumayan juga kecepatan downloadnya bisa nembus sampai angka 3.31 Mbps. Kecepatan upload nembus 0.51 Mbps.
Test Kecepatan Speedy Pakai SpeedTest.Net |
Sabtu, 14 Januari 2012
Gratisan Itu Tidak Tahan Lama dan Rawan Masalah
Hari Kamis 12 Januari 2012 malam kemarin saya akhirnya memutuskan untuk mengganti template blog ini. Setelah sekian lama hampir tiga tahun lamanya sejak bulan Agustus 2009 blog ini belum pernah sekalipun ganti template. Uh, lama sekali, ya? Kenapa tiba-tiba ganti template? Gara-garanya, template saya yang lama mengalami error. Maklum template gratisan yang beberapa image ada yang embed dari layanan gratis Photobucket jadi begitu layanan gratisan dari Photubucketnya ditutup (limited) akhirnya template jadi error. Beberapa image berupa icon dan background yang seharusnya tampil jadi gagal muncul.
Gratisan Itu Tidak Tahan Lama dan Rawan Masalah. Betul? Sepertinya rumus itu banyak berlaku di semua layanan, tak terkecuali layanan di internet. Namanya juga barang/layanan gratis jadi sepenuhnya bergantung belas kasihan yang memberi. Jika yang memberi sudah mulai itung-itungan dan menyatakan tidak mendapat sharing benefit apa-apa, alhasil ditutup lah layanan gratis mereka. Jadi sebagai pengguna barang gratisan kita mesti tahu diri juga dengan membayar, jangan cari yang gratisan melulu. :D
Terkait masalah layanan gratisan saya ada contoh. Contoh yang sebaiknya dihindari, dalam berbisnis sebaiknya menghindari layanan gratis. Karena, sekali lagi yang gratisan itu tidak tahan lama dan rawan masalah, dan juga dicurangi. Saya akan cerita pengalaman buruk saya menggunakan layanan gratis. Yaitu layanan Forwarding Pembelian Online. Hanya karena ingin menghemat biaya membership fee alamat forwarding di USA, saya akhirnya malah orot-orot biaya. Kena cekik pajak bea masuk tinggi di DHL, dan juga masih ditambah barang order klien Jasa Pembelian Online saya hilang dicuri oleh, entah oknum dari DHL, Shipper, atau Pabean (Custom). Next saya akan ceritakan pengalaman buruk saya menggunakan jasa kurir luar negeri dari DHL.
Senin, 09 Januari 2012
5 Alasan Mengapa Anda Wajib Punya NPWP
Tulisan saya kali ini akan mengulas sedikit tentang betapa pentingnya kita harus mempunyai NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak). Sebentar, saya perlu jelaskan dulu. Saya bukan orang dari Dirjen Pajak apalagi konsultan pajak. Silahkan koreksi kalau nanti ulasan saya ada yang salah. Saya menulis ini hanya berdasar pengetahuan dan pengalaman saya pribadi dari sudut wajib pajak biasa. Alasan saya menulis? Tentu sebagai warga negara yang baik tak ada salahnya, kan saya menyeru, mengajak Anda agar taat dan tertib pajak. Dengan mempunyai NPWP artinya Anda sudah selangkah lebih baik dan mau tertib pajak kepada negara.
Nah, sekarang langsung kepada intinya mengapa Anda harus atau wajib punya NPWP? Saya sudah mengumpulkan, setidaknya ada lima alasan mengapa kita wajib punya NPWP. Sebegitu penting kah NPWP jaman sekarang? Kalau saya pribadi akan menjawab sangat penting. Kenapa penting? Berikut ini alasan-alasannya.
1. Memudahkan bayar Zakat Mal
Saya seorang muslim. Di agama saya, Islam, kami diwajibkan untuk membayar zakat mal sebesar 2.5% dari penghasilan. Dan karena penghasilan saya sudah masuk nisob (batas) yang wajib untuk membayar zakat maka tidak ada alasan untuk menolak kewajiban ini. Membayar zakat mal.
Lalu apa hubungannya bayar zakat dengan punya NPWP? Hubungannya, dengan memiliki NPWP maka seluruh penghasilan saya yang kena PPh Pasal 21 (Pajak Penghasilan) akan terkontrol atau saya terpaksa harus mengontrolnya. Karena nantinya seluruh pendapatan akan masuk semua dalam laporan PPh Pasal 21 saya. Jadi tentu lebih mudah untuk memonitor berapa besar dan prosentase zakat mal yang akan saya bayar.
Saya sendiri tak tahu persis berapa nominal penghasilan saya sebulan. Maaf, tak tahu bukan berarti karena penghasilan saya besar sekali, ya tapi karena jumlah penghasilan saya memang mawut (campur baur) antara penghasilan offline dan online. Jadi, dengan punya NPWP dan ada laporan bukti PPh Pasal 21, saya bisa tahu penghasilan saya berapa setahunnya, yang akhirnya bisa memudahkan saya dalam urusan membayar zakat mal ini supaya saya tak berdosa karena kurang bayar zakat.
Minggu, 08 Januari 2012
3 Kata Sederhana Namun Berimpact Besar
Beberapa waktu yang lalu saya mendapatkan broadcast message melalui BlackBerry saya. Isi pesannya cukup membuat saya terhenyak karena menceritakan tentang kisah yang amat menyentuh.
Berbeda dengan broadcast dari BlackBerry yang seringkali saya abaikan, kecuali tentang Pengobatan Gratis Hydrochepalus beberapa waktu yang lalu, yang sempat saya posting di blog ini, broadcast kali ini membuat saya jadi tertegun sejenak kala membacanya.
Apa isi pesannya? Inti pesannya mengisahkan cerita di sebuah pesta perpisahan sederhana pengunduran diri seorang direktur di sebuah perusahaan. Tepatnya, dalam sebuah sesi acara penyampaian pesan, kesan & kritikan dari anak buah kepada sang direktur yang segera memasuki masa pensiun.
Berbeda dengan broadcast dari BlackBerry yang seringkali saya abaikan, kecuali tentang Pengobatan Gratis Hydrochepalus beberapa waktu yang lalu, yang sempat saya posting di blog ini, broadcast kali ini membuat saya jadi tertegun sejenak kala membacanya.
Apa isi pesannya? Inti pesannya mengisahkan cerita di sebuah pesta perpisahan sederhana pengunduran diri seorang direktur di sebuah perusahaan. Tepatnya, dalam sebuah sesi acara penyampaian pesan, kesan & kritikan dari anak buah kepada sang direktur yang segera memasuki masa pensiun.
Jumat, 06 Januari 2012
Cost, Risk dan Benefit Dalam Berbisnis
Berbisnis itu penuh resiko. Hem, sepertinya kata-kata ini sudah sangat sering dan akrab kita dengar. Benar? Berbisnis bisa kena resiko ditipu, resiko rugi, resiko gagal dsb. Karena saking seringnya kita dengar dan takutnya akan resiko ini makanya banyak orang tak berani mulai berbisnis. Tak terkecuali saya, sampai sekarang di usia saya yang awal Januari 2012 ini genap menjadi 39 tahun, saya tetap takut memulai berbisnis. Saya tetap jadi seorang pengecut dengan tetap memilih jalan aman dengan penghasilan pas-pasan menjadi seorang karyawan.
Ya, satu-satunya yang sedikit membanggakan dari diri saya di usia yang sudah tidak muda lagi ini adalah akhirnya saya berani mencoba berbisnis sambilan via internet. Saya berbisnis sambil multitasking kerja kantoran ikut orang. Sebuah pilihan yang sebetulnya tidak mudah juga untuk saya lakukan. Yang namanya kerja multitasking tak jarang membuat kepala saya cenut-cenut kalau harus diberondong banyak pekerjaan. Baik pekerjaan kantor yang menuntut untuk cepat diselesaikan, maupun serbuan order dari prospek yang ingin membeli barang dan minta bantuan Jasa Pembelian Online saya. Belum lagi nanti kalau ada masalah yang membuat hari-hari saya penuh interupsi. Malam-malam saya harus bangun dan tentu saja jadi sulit untuk tidur nyenyak.
Nah, berbicara resiko, boleh saya cerita sedikit tentang pengalaman saya berbisnis di internet. Pagi tadi saya sempat ngetweet di Twitter. Isi tweet saya menceritakan tentang transaksi besar pembelian barang ke luar negeri yang pernah saya lakukan di internet. Beberapa hari yang lalu sempat saya ceritakan di artikel ini “Standar Keamanan Transaksi Situs E-Commerce, Perbankan dan PayPal di Internet”. Tepatnya, sebelum liburan Natal dan tahun baru tahun ini (2012) kalau semua orang banyak yang bersuka cita menunggu perggantian tahun, tapi tidak demikian halnya dengan saya. Mengapa? Karena gara-gara holiday ini salah satu transaksi e-commerce saya dengan nilai 2231.04 USD jadi ikut terlambat. Barang harus pending menunggu liburan di Inggris usai baru bisa dikirim ke Indonesia.
Yang membuat saya kawatir toko onlinenya saya baru kenal dan belum tahu reputasinya seperti apa karena belum pernah transaksi di sana. Saya hanya melihat dari sisi trust secara online saja pakai parameter tool-tool online. Terus kedua, pembayaran barangnya sudah saya transfer via PayPal lunas di muka namun celakanya barangnya harus menunggu lumayan lama, sekitar 12 harian baru dikirim.
Bagaimana kalau ini hanya alasan dari merchantnya saja yang ingin mengulur-ulur waktu atau jangan-jangan ingin menipu saya. Sempat terbesit pikiran jelek seperti itu di benak saya. Dan saya pun sudah menyiapkan resiko paling buruk seandainya itu terjadi. Saya harus jual barang apa yang ada di rumah saya buat mengembalikan duit klien sebesar itu —maaf besar untuk ukuran saya mungkin bisa kecil untuk ukuran Anda— sebagai bentuk tanggung jawab moral saya kepada klien saya.
Dan malam tadi berita menggembirakan itu datang. Alhamdulillah akhirnya senam sport jantung deg-degan karena menunggu beberapa lama akhirnya mereda. Merchantnya memberi kabar ke saya via email akan mengirim barang pesanan saya. Saya diberi kabar tentang detil invoice dan verifikasi sekali lagi masalah alamat pengiriman dan barangnya yang saya pesan. Ah, lega saya terlebih nomor tracking FedEx yang diberikan ke saya statusnya saya cek sudah shipment atau mulai tracking jalan pengirimannya.
Kembali ke masalah resiko berbisnis tadi. Cerita saya di atas hanya sekedar contoh kecil saja mengenai berbisnis. Dan dari contoh kecil ini kini saya mulai belajar untuk berkawan dengan resiko. Ada kelegaan yang sulit untuk saya lukiskan dengan kata-kata bagaimana saat saya bisa memenangkan pertarungan ini. Melawan resiko. Kelegaan setelah harap-harap cemas sekian lama akhirnya bisa terbayarkan lunas dengan reward yang cukup lumayan besarnya sebagai imbalannya.
Terakhir, Satu hal yang bisa saya petik dari pelajaran ini adalah dalam berbisnis, berlaku pada bisnis apapun, semakin besar resiko yang kita ambil, dalam artian semakin besar nilai transaksi bisnisnya, tentu rewardnya juga semakin besar pula. Jadi kalau Anda ingin berbisnis ambil untung (benefit) gede, sepertinya ini sudah hukum alam dan dalam bisnis juga berlaku, pasti butuh pengorbanan gede, biaya modal (cost) duit gede dan kita harus berjuang menempuh resiko (risk) gede pula. Betul?
Pertanyaan saya di akhir posting ini kepada Anda sudah kah Anda mulai berbisnis? Apa resiko terbesar yang pernah Anda lakukan? Silahkan, Anda boleh sharing atau berbagi dengan saya.
Ya, satu-satunya yang sedikit membanggakan dari diri saya di usia yang sudah tidak muda lagi ini adalah akhirnya saya berani mencoba berbisnis sambilan via internet. Saya berbisnis sambil multitasking kerja kantoran ikut orang. Sebuah pilihan yang sebetulnya tidak mudah juga untuk saya lakukan. Yang namanya kerja multitasking tak jarang membuat kepala saya cenut-cenut kalau harus diberondong banyak pekerjaan. Baik pekerjaan kantor yang menuntut untuk cepat diselesaikan, maupun serbuan order dari prospek yang ingin membeli barang dan minta bantuan Jasa Pembelian Online saya. Belum lagi nanti kalau ada masalah yang membuat hari-hari saya penuh interupsi. Malam-malam saya harus bangun dan tentu saja jadi sulit untuk tidur nyenyak.
Nah, berbicara resiko, boleh saya cerita sedikit tentang pengalaman saya berbisnis di internet. Pagi tadi saya sempat ngetweet di Twitter. Isi tweet saya menceritakan tentang transaksi besar pembelian barang ke luar negeri yang pernah saya lakukan di internet. Beberapa hari yang lalu sempat saya ceritakan di artikel ini “Standar Keamanan Transaksi Situs E-Commerce, Perbankan dan PayPal di Internet”. Tepatnya, sebelum liburan Natal dan tahun baru tahun ini (2012) kalau semua orang banyak yang bersuka cita menunggu perggantian tahun, tapi tidak demikian halnya dengan saya. Mengapa? Karena gara-gara holiday ini salah satu transaksi e-commerce saya dengan nilai 2231.04 USD jadi ikut terlambat. Barang harus pending menunggu liburan di Inggris usai baru bisa dikirim ke Indonesia.
Yang membuat saya kawatir toko onlinenya saya baru kenal dan belum tahu reputasinya seperti apa karena belum pernah transaksi di sana. Saya hanya melihat dari sisi trust secara online saja pakai parameter tool-tool online. Terus kedua, pembayaran barangnya sudah saya transfer via PayPal lunas di muka namun celakanya barangnya harus menunggu lumayan lama, sekitar 12 harian baru dikirim.
Bagaimana kalau ini hanya alasan dari merchantnya saja yang ingin mengulur-ulur waktu atau jangan-jangan ingin menipu saya. Sempat terbesit pikiran jelek seperti itu di benak saya. Dan saya pun sudah menyiapkan resiko paling buruk seandainya itu terjadi. Saya harus jual barang apa yang ada di rumah saya buat mengembalikan duit klien sebesar itu —maaf besar untuk ukuran saya mungkin bisa kecil untuk ukuran Anda— sebagai bentuk tanggung jawab moral saya kepada klien saya.
Dan malam tadi berita menggembirakan itu datang. Alhamdulillah akhirnya senam sport jantung deg-degan karena menunggu beberapa lama akhirnya mereda. Merchantnya memberi kabar ke saya via email akan mengirim barang pesanan saya. Saya diberi kabar tentang detil invoice dan verifikasi sekali lagi masalah alamat pengiriman dan barangnya yang saya pesan. Ah, lega saya terlebih nomor tracking FedEx yang diberikan ke saya statusnya saya cek sudah shipment atau mulai tracking jalan pengirimannya.
Tracking FedEx
Kembali ke masalah resiko berbisnis tadi. Cerita saya di atas hanya sekedar contoh kecil saja mengenai berbisnis. Dan dari contoh kecil ini kini saya mulai belajar untuk berkawan dengan resiko. Ada kelegaan yang sulit untuk saya lukiskan dengan kata-kata bagaimana saat saya bisa memenangkan pertarungan ini. Melawan resiko. Kelegaan setelah harap-harap cemas sekian lama akhirnya bisa terbayarkan lunas dengan reward yang cukup lumayan besarnya sebagai imbalannya.
Terakhir, Satu hal yang bisa saya petik dari pelajaran ini adalah dalam berbisnis, berlaku pada bisnis apapun, semakin besar resiko yang kita ambil, dalam artian semakin besar nilai transaksi bisnisnya, tentu rewardnya juga semakin besar pula. Jadi kalau Anda ingin berbisnis ambil untung (benefit) gede, sepertinya ini sudah hukum alam dan dalam bisnis juga berlaku, pasti butuh pengorbanan gede, biaya modal (cost) duit gede dan kita harus berjuang menempuh resiko (risk) gede pula. Betul?
Pertanyaan saya di akhir posting ini kepada Anda sudah kah Anda mulai berbisnis? Apa resiko terbesar yang pernah Anda lakukan? Silahkan, Anda boleh sharing atau berbagi dengan saya.
Langganan:
Postingan (Atom)